Tidak Boleh Berlebihan, Berapa Batas Konsumsi Gula per Hari?

Jumat, 23 Februari 2024 10:05 WIB

Ilustrasi gula putih, gula coklat, dan gula kayu manis. pixabay.com/Ulleo

TEMPO.CO, Jakarta - Jumlah gula yang aman untuk dimakan per hari tergantung pada total asupan kalori, tingkat aktivitas, dan faktor lain. Namun, secara umum, cara terbaik membatasinya adalah menghindari tambahan gula. Sebab, gula tidak mengandung nutrisi tambahan yang bermanfaat bagi tubuh.

Makan terlalu banyak gula dapat berkontribusi pada penyakit atau masalah kesehatan lain. Metabolisme tubuh pun akan rusak ketika mengonsumsi banyak gula.

Dilansir dari Healthline, gula dalam makanan manis dan olahan merangsang area yang sama di otak, seperti obat-obatan terlarang atau narkoba. Akibatnya, gula menyebabkan orang kehilangan kendali dalam mengonsumsinya. Namun, gula tidak menimbulkan kecanduan seperti obat-obatan terlarang. Jika mengalami kecanduan gula, akan relatif mudah untuk diatasi.

Kecanduan gula yang berlebihan juga membuat seseorang terserang penyakit, seperti obesitas, diabetes tipe 2, penyakit jantung, jenis kanker tertentu, kerusakan gigi, dan penyakit hati berlemak non-alkohol.

Gula terkandung paling banyak dalam minuman sebesar 47 persen dari semua gula tambahan. Secara rinci, berikut adalah jenis minuman dengan kandungan gula di dalamnya:

Advertising
Advertising

- minuman ringan mengandung 25 persen gula tambahan

- minuman buah mengandung 11 persen gula tambahan

- minuman berenergi mengandung 3 persen gula tambahan

- kopi atau teh mengandung 7 persen gula.

Selain minuman, kandungan gula terbanyak terdapat dalam makanan ringan dan permen, yaitu sebesar 31 persen. Namun, konsumsi makanan atau minuman yang mengandung gula banyak perlu dibatasi agar kesehatan tubuh tetap terjaga.

American Heart Association (AHA) merekomendasikan batasan konsumsi gula per hari agar menjaga kesehatan tubuh dari penyakit. Dikutip dari Heart.org, berikut adalah batasan konsumsi gula per hari yang dibedakan dari jenis kelamin, yaitu:

Laki-Laki

Laki-laki harus mengonsumsi tidak lebih dari 9 sendok teh gula tambahan per hari. Takaran tersebut setara dengan 36 gram atau 150 kalori per hari.

Perempuan

Perempuan memiliki batasan mengonsumsi gula per hari lebih rendah dari laki-laki sebanyak 6 sendok teh yang setara dengan 25 gram atau 100 kalori.

Penelitian lain juga menunjukkan bahwa kebanyakan orang Amerika Serikat memiliki batas mengonsumsi 55-92 gram gula tambahan setiap hari yang mewakili sekitar 12-16 persen dari asupan kalori harian. Sementara itu, Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) merekomendasikan kurang dari 5 persen kalori dari tambahan gula untuk kesehatan yang optimal.

Demi mengubah pola hidup yang lebih sehat dari kecanduan gula, produsen makanan diharuskan untuk mencantumkan jumlah gula tambahan pada label fakta nutrisi. Pencantuman kandungan gula ini mulai diwajibkan pada pertengahan 2021 atau lebih awal tergantung aturan perusahaan.

Analisis terbaru juga menemukan bahwa pelabelan atau pencantuman nutrisi ini berpotensi mencegah hampir 1 juta kasus penyakit jantung dan diabetes tipe 2 selama dua dekade berikutnya. Daftar jumlah total gula tambahan dalam label fakta nutrisi membuat konsumen lebih mudah mengetahui dan menentukan batasan kandungan gula yang dikonsumsi per hari.

Pilihan Editor: Jangan Berlebihan, Ini Batas Minum Soda Agar Tidak Membahayakan Tubuh

Berita terkait

Bisa Berdampak Buruk bagi Kesehatan, 7 Makanan Ini Tidak Boleh Dihangatkan

1 jam lalu

Bisa Berdampak Buruk bagi Kesehatan, 7 Makanan Ini Tidak Boleh Dihangatkan

Beberapa jenis makanan tidak boleh dipanaskan kembali karena dapat menghasilkan racun. Berikut 7 daftar makanan yang tidak boleh dipanaskan.

Baca Selengkapnya

Rutin Aktivitas Olahraga, Apa Saja Manfaatnya?

14 jam lalu

Rutin Aktivitas Olahraga, Apa Saja Manfaatnya?

Olahraga bukan hanya tentang membentuk tubuh atau memperkuat otot

Baca Selengkapnya

5 Tips Merawat Kulkas agar Awet

2 hari lalu

5 Tips Merawat Kulkas agar Awet

Berikut tips yang bisa dilakukan agar kulkas Anda di rumah awet.

Baca Selengkapnya

Kementerian Perdagangan Sebut Waralaba Makanan dan Minuman Terbesar, Capai 47 Persen

2 hari lalu

Kementerian Perdagangan Sebut Waralaba Makanan dan Minuman Terbesar, Capai 47 Persen

Dirjen Perdagangan Dalam Negeri Kementerian Perdagangan Isy Karim menyebut bisnis waralaba di sektor makanan dan minuman menjadi yang terbesar

Baca Selengkapnya

Jokowi: Daerah Kepulauan Indonesia Kekurangan Dokter Spesialis

7 hari lalu

Jokowi: Daerah Kepulauan Indonesia Kekurangan Dokter Spesialis

Jokowi mengatakan kemampuan produksi dokter spesialis Indonesia hanya 2.700 per tahun.

Baca Selengkapnya

Makanan Bergizi yang Tak Menggugah Selera Padahal Luar Biasa buat Tubuh

8 hari lalu

Makanan Bergizi yang Tak Menggugah Selera Padahal Luar Biasa buat Tubuh

Makanan yang bisa bikin Anda bergidik seperti serangga justru diklaim sehat dan bergizi tinggi. Berikut makanan bergizi yang disarankan ahli diet.

Baca Selengkapnya

Mengapa Bayi Harus Diimunisasi?

9 hari lalu

Mengapa Bayi Harus Diimunisasi?

Bayi harus menjalani imunisasi karena beberapa alasan tertentu yang akan dibahas dalam artikel ini.

Baca Selengkapnya

6 Bahaya Bayi yang Tidak Diimunisasi

9 hari lalu

6 Bahaya Bayi yang Tidak Diimunisasi

Bayi penting untuk melakukan imunisasi secara rutin agar terhindar dari bahaya kesehatan mendatang. Lantas, apa saja bahaya bagi bayi yang tidak melakukan imunisasi?

Baca Selengkapnya

Terkini: Jokowi Dorong Penghiliran Industri Jagung, Uni Eropa Jajaki Peluang Investasi IKN

10 hari lalu

Terkini: Jokowi Dorong Penghiliran Industri Jagung, Uni Eropa Jajaki Peluang Investasi IKN

Terkini: Presiden Jokowi dorong penghiliran industri jagung, Uni Eropa jajaki peluang investasi di IKN.

Baca Selengkapnya

Bahlil Janji Percepat Investasi untuk Swasembada Gula dan Bioetanol

10 hari lalu

Bahlil Janji Percepat Investasi untuk Swasembada Gula dan Bioetanol

Menteri Investasi Bahlil Lahadalia mengatakan akan mempercepat investasi untuk percepatan swasembada gula dan bioetanol.

Baca Selengkapnya