Sering Keluar Ingus Campur Darah, Waspada Kanker Nasofaring

Reporter

Antara

Selasa, 27 Februari 2024 13:30 WIB

ilustrasi kanker (pixabay.com)

TEMPO.CO, Jakarta - Spesialis telinga hidung, tenggorokan, bedah kepala leher di RSUD Pasar Minggu Jakarta, Dionisia Vidya, mengatakan ingus bercampur darah bisa jadi tanda awal kanker nasofaring. Karena itu disarankan untuk memeriksakan diri ke dokter agar mendapatkan diagnosis.

"Ingus yang bercampur darah pasti kanker? Jawabannya tidak. Ingus bercampur darah itu kita harus lihat mulai kapan, jumlahnya seberapa banyak. Tetapi kalau sudah curiga, apalagi sudah sering bolak-balik keluar lebih baik diperiksakan," ujarnya dalam seminar daring terkait kanker, Senin, 26 Februari 2024.

Vidya menjelaskan gejala yang membedakannya dengan mimisan ialah darah yang keluar tidak sebanyak mimisan sehingga sering diabaikan pasien. Namun, frekuensi keluarnya darah yang dicurigai kanker cenderung sering terjadi.

Nasofaring terletak di bagian belakang rongga hidung bagian dalam dan tersembunyi. Sel tumor pada area itu seperti halnya pada bagian tubuh lain memiliki sifat yang rapuh sehingga mudah berdarah.

"Inilah alasan gejala awal kanker nasofaring, yakni keluarnya ingus bercampur darah," katanya.

Advertising
Advertising

Selain itu, gejala dini kanker nasofaring yakni munculnya gangguan pendengaran di satu sisi karena berada dekat dengan tuba eustachius atau saluran yang menghubungkan bagian tengah dan nasofaring. Sayangnya, pasien biasanya tidak datang pada gejala dini melainkan saat merasakan gejala lebih lanjut seperti menemukan benjolan di leher.

Gejala lainnya
Selain benjolan, gejala lain kanker nasofaring juga bergantung pada bagian organ mana tumor membesar. Apabila ke arah depan atau hidung maka bisa memunculkan gejala hidung tersumbat. Sementara bila melebar ke arah otak maka gejala yang timbul berhubungan dengan saraf-saraf kranial (yang menghubungkan otak dengan organ indera) dan paling sering mengenai saraf mata sehingga pasien mengeluhkan pandangan ganda.

"Atau merasa pipi kebas, mulai ada gangguan menelan atau nyeri kepala," ujar lulusan Fakultas Kedokteran Universitas Airlangga itu.

Untuk mendiagnosis kanker nasofaring dokter biasanya akan melakukan anamnesis atau tanya jawab terkait gejala dini hingga lanjutan, kemudian melakukan pemeriksaan fisik.

"Kalau misalnya dari anamnesis sudah mengarah ke arah kanker nasofaring, kita bisa melakukan endoskopi. Jadi, memasukkan kamera untuk melihat kondisi nasofaring," jelas Vidya.

Selanjutnya, pemeriksaan pencitraan seperti tomografi terkomputasi (CT-scan) atau pencitraan resonansi magnetik (MRI) serta biopsi atau mengambil contoh jaringan yang diduga kanker lalu diperiksa secara histopatologis untuk mengetahui selnya ganas atau tidak.

Menurutnya, angka kasus kanker nasofaring di Indonesia menempati urutan pertama untuk kategori kanker kepala dan leher dan peringkat keempat dari keseluruhan jenis kanker.

Pilihan Editor: Jangan Abaikan Kelenjar Getah Bening Membesar, Bisa Jadi Gejala Ganker Nasofaring

Berita terkait

Penyebab dan Gejala Penyakit Hemofilia yang Perlu Diketahui

3 hari lalu

Penyebab dan Gejala Penyakit Hemofilia yang Perlu Diketahui

Hemofilia merupakan penyakit kelaianan pada fungsi pembekuan darah. Sebagian besar penyebabnya terjadi karena keturunan.

Baca Selengkapnya

10.000 Warga Palestina Hilang di Gaza, 210 Hari Sejak Serangan Israel Dimulai

5 hari lalu

10.000 Warga Palestina Hilang di Gaza, 210 Hari Sejak Serangan Israel Dimulai

Sejauh ini, 30 anak telah meninggal karena kelaparan dan kehausan di Gaza akibat blokade total bantuan kemanusiaan oleh Israel

Baca Selengkapnya

Pasien Kanker Minim Pengetahuan Akibat Waktu Konsultasi Terbatas

7 hari lalu

Pasien Kanker Minim Pengetahuan Akibat Waktu Konsultasi Terbatas

Waktu konsultasi yang terbatas menyebabkan pasien kanker sering merasa bingung untuk memahami betul penyakitnya.

Baca Selengkapnya

Imigran Laos Pengidap Kanker Menangi Lotere Jackpot AS Sebesar Rp21 Triliun

9 hari lalu

Imigran Laos Pengidap Kanker Menangi Lotere Jackpot AS Sebesar Rp21 Triliun

Pemenang lotere jackpot bersejarah Powerball Amerika Serikat senilai lebih dari Rp21 triliun adalah seorang imigran dari Laos pengidap kanker

Baca Selengkapnya

Cara Mengendalikan Nyeri pada Pasien Kanker Menurut Dokter

10 hari lalu

Cara Mengendalikan Nyeri pada Pasien Kanker Menurut Dokter

Dokter menjelaskan cara mengendalikan nyeri pada pasien kanker. Berikut yang perlu dilakukan.

Baca Selengkapnya

Raja Charles III Siap Kembali Bertugas

12 hari lalu

Raja Charles III Siap Kembali Bertugas

Raja Charles III sudah mendapat izin dari tim dokter untuk kembali bertugas setelah menjalani pengobatan kanker.

Baca Selengkapnya

Gejala Rinitis Alergi pada Anak yang Perlu Dikenali Orang Tua

14 hari lalu

Gejala Rinitis Alergi pada Anak yang Perlu Dikenali Orang Tua

Kenali empat gejala khas rinitis alergi yang terlihat pada anak, yakni bersin berulang, hidung gatal, hidung meler, dan hidung tersumbat.

Baca Selengkapnya

Sekilas Mirip, Pahami Beda Memar Biasa dan Hematoma yang Lebih Berbahaya

15 hari lalu

Sekilas Mirip, Pahami Beda Memar Biasa dan Hematoma yang Lebih Berbahaya

Bedakan memar biasa dengan hematoma, yang biasanya lebih serius karena melibatkan lebih banyak darah dan pulih lebih lama.

Baca Selengkapnya

Apakah Jantung Bocor Bisa Disembuhkan?

15 hari lalu

Apakah Jantung Bocor Bisa Disembuhkan?

Jantung bocor terjadi ketika salah satu dari empat katup di jantung Anda tidak menutup rapat.

Baca Selengkapnya

Gaya Hidup Kebaratan Bikin Kasus Kanker pada Orang Muda Meningkat

16 hari lalu

Gaya Hidup Kebaratan Bikin Kasus Kanker pada Orang Muda Meningkat

Gaya hidup tidak sehat dan cenderung kebarat-baratan memicu pasien kanker usia muda semakin banyak.

Baca Selengkapnya