Dalam Tiga Tahun, Lebih dari 450 Remaja Inggris Melakukan Aborsi
Reporter
Editor
Minggu, 28 Juni 2009 11:47 WIB
TEMPO Interaktif , London - Lebih dari 450 remaja putri di bawah usia 14 tahun telah menghentikan kehamilannya, alias aborsi. Aksi ini tercatat sepanjang tahun 2005 sampai 2008, termasuk 23 anak perempuan berusia 12 tahun, di Inggris dan Wales.
Statistik dari Departemen Kesehatan Inggris mengungkapkan pada periode yang sama, ada 52 remaja putri telah melakukan aborsi empat atau lebih kehamilan mereka sebelum merayakan ulang tahun ke-18. Ini merupakan rekor tertinggi aborsi di Inggris dan Wales.
Andrew Lansley, kesehatan sekretaris Departemen Kesehatan Inggris, menjelaskan bahwa statistik itu sebagai bukti bahwa kebijakan pada kehamilan remaja telah gagal. "Ketika anda melihat kasus-kasus remaja putri yang aborsi berulang kali, hal ini tidak hanya tragis dan mengganggu, tetapi total tidak diperlukan," katanya.
Dia mengatakan Tories akan memperkenalkan kebijakan untuk meningkatkan dukungan kepada remaja, sementara advokasi lebih ditujukan kepada penggunaan kontrasepsi jangka panjang berupa suntikan untuk remaja yang telah melakukan aborsi.
Data pemerintah mengungkap bahwa ada 64.715 pengulangan aborsi dilaksanakan di semua kelompok umur, tahun lalu. Data ini merupakan tertinggi dan meningkat 22 persen dalam satu dekade ini. Mereka termasuk 46 perempuan yang telah melaukan aborsi sedikitnya dalam delapan kehamilan.
Usulan untuk mengurangi batas hukum untuk penghentian aborsi dari 24 minggu terakhir kalah tahun lalu. Hal ini menyusul perdebatan sengit parlemen dan bentuk baru dan angka yang meningkat tajam dalam 26 pekan terakhir.
Juru bicara Departemen Kesehatan mengatakan pemerintah telah menginvestasikan hampir 50 juta pound sterling atau Rp 25,3 miliar dalam upaya untuk mencegah kehamilan remaja dan tingkat aborsi untuk remaja, yang secara keseluruhan merosot 4,5 persen dalam satu tahun terakhir.