TEMPO.CO, Jakarta - Sebagian perempuan jarang mengalami masalah ketika menstruasi sedangkan sebagia lain harus mengalami berbagai kondisi yang tak nyaman dan itulah bagian dari kehidupan. Menurut pengajar jurusan kandungan dan kebidanan di Universitas Colorado, Dr. Megan Orlando, orang sering tak paham apa yang sebenarnya terjadi saat menstruasi dan kapan perlu mendapat penanganan medis.

Berikut empat tanda Anda perlu waspada jika mengalaminya saat sedang haid, seperti yang diungkapkan para pakar kepada HuffPost.

Pendarahan berat
Biasanya darah haid keluar selama 3-7 hari dan dua hari pertama yang terbanyak. Jika darah keluar lebih dari delapan hari, mungkin ada masalah kesehatan reproduksi yang lebih serius. Menurut Dr. Elizabeth Kinsey dari Universitas California, San Francisco, pendarahan berat bisa jadi gejala friboid atau tumor jinak di uterus, atau polip endometrial.

Nyeri pinggul
Nyeri haid perlu mendapat perhatian jika sudah mengganggu aktivitas harian, bukan sekedar nyeri dan kram ringan yang bisa diredakan dengan obat yang dijual bebas. Jika rasa sakit rutin muncul di setiap menstruasi, bisa jadi itu gejala fibroid uteris atau adenomiosis, dua kondisi yang bisa menyebabkan momen menstruasi begitu menyiksa karena nyeri dan kram parah.

Sakit di sekitar perut
Bukan hanya di area pinggul, rasa sakit juga bisa muncul di sekitar perut setiap kali datang bulan. "Bisa terjadi setiap hari atau dipicu aktivitas tertentu seperti olahraga, berhubungan seks, atau buang air," tutur Orlando. Bisa jadi itu gejala endometriosis atau adenomiosis.

Sakit saat buang air besar atau kecil
Biasanya gejala ini disebabkan sembelit, infeksi saluran kemih, kejang otot, atau saraf yang terlalu sensitif. "Akan tetapi, dalam kasus yang jarang dan ekstrem, endometriosis bisa tumbuh di kandung kemih atau bahkan di usus dan anus," papar Dr. Gabrielle Whitmore, pengajar bagian kandungan dan kebidanan di Universitas Colorado.

Pilihan Editor: Penyebab Anak Perempuan Terlambat Haid, Kelainan Kromosom sampai Masalah Hormon