Adidas Akan Rilis Sepatu Samba Versi Ekonomis

Minggu, 26 Mei 2024 12:30 WIB

Adidas Samba/Foto: Doc. Our Daily Dose

TEMPO.CO, Jakarta - Raksasa sportswear asal Jerman, Adidas, mengumumkan rencana untuk mengeluarkan versi ekonomis dari sepatu-sepatu populer mereka, termasuk Samba yang ikonik.

Hal ini disampaikan oleh CEO Adidas Bjorn Gulden pada pertemuan pemegang saham tahunan perusahaan di Fürth, Jerman pada 16 Mei 2024. Dalam presentasinya, Gulden menekankan pentingnya membuat produk-produk Adidas lebih terjangkau. "Penting untuk memahami bahwa tidak semua orang mampu membeli sepatu dengan harga 120 atau 150 dolar, tetapi semua orang ingin ikut serta dalam tren yang sama," ujar Gulden, seperti dikutip dari Reuters.

Untuk itu, Adidas akan menghadirkan sepatu-sepatu versi ekonomis dengan harga berkisar antara 60 hingga 80 dolar (sekitar Rp 870.000 hingga Rp 1.160.000), jauh lebih murah dibandingkan harga asli yang berkisar antara 100 hingga 150 dolar (sekitar Rp 1.450.000 hingga Rp 2.170.000).

Dilansir dari Footwear News, beberapa sepatu Adidas yang akan memiliki versi ekonomis diantaranya adalah VL Court yang mirip Samba, Grand Court yang serupa dengan Campus, dan Advantage yang terinspirasi dari Stan Smith. Sepatu-sepatu tersebut sebenarnya sudah tersedia di pasaran.

Rencana selanjutnya pada musim semi/panas 2025, Adidas akan meluncurkan model-model lain yang lebih ramah kantong seperti lifedata-style running, Spezial, dan Superstar.

Advertising
Advertising

Sepatu Samba OG, yang merupakan versi paling populer saat ini, biasanya dijual mulai dari 100 dolar. Sementara itu, kolaborasi premium seperti yang dilakukan dengan Wales Bonner dapat mencapai harga hingga 250 dolar.

"Apa yang kami lakukan di segmen atas, 100 dolar ke atas, kami turunkan ke segmen bawah," tambah Gulden.

Meski dijual dengan harga lebih murah, Adidas memastikan bahwa versi ekonomis ini tetap menawarkan desain yang mirip dengan versi premiumnya. Namun, untuk menekan biaya produksi, versi murah ini kemungkinan besar tidak akan menggunakan bahan dan teknologi premium seperti versi aslinya.

Sebagai gantinya, Adidas akan memanfaatkan bahan-bahan yang lebih terjangkau namun tetap menjaga standar kualitas yang baik.

Strategi membuat versi ekonomis Adidas Samba ini bukanlah hal yang baru dalam dunia sepatu. Merek sepatu lain juga kerap menggunakan strategi "takedown models", yaitu menawarkan sepatu dengan desain mirip sepatu populer namun dengan harga yang lebih murah. Langkah ini biasanya dilakukan dengan mengurangi penggunaan bahan premium dan teknologi canggih untuk menekan biaya produksi.

Pilihan Editor: Cara Mudah Cek Keaslian Sepatu Adidas

Berita terkait

Usung Konsep Keberlanjutan, Euro 2024 Jerman Pangkas Jarak Tempuh ke Stadion

11 jam lalu

Usung Konsep Keberlanjutan, Euro 2024 Jerman Pangkas Jarak Tempuh ke Stadion

Visi dari Euro 2024 adalah menjadi acuan keberlanjutan event di dunia olahraga.

Baca Selengkapnya

Penggunaan Perisai Manusia oleh Israel Dikecam Dunia, Termasuk Sekutunya

1 hari lalu

Penggunaan Perisai Manusia oleh Israel Dikecam Dunia, Termasuk Sekutunya

Jerman mengutuk tentara Israel yang menggunakan warga Palestina yang terluka sebagai perisai manusia

Baca Selengkapnya

5 Restoran dan Kafe Tertua di Leipzig untuk Menikmati Kuliner Autentik Jerman

1 hari lalu

5 Restoran dan Kafe Tertua di Leipzig untuk Menikmati Kuliner Autentik Jerman

Di antara beberapa restoran dan kafe di Leipzig ini ada yang sudah ada sejak abad ke-15 dan masih beroperasi hingga saat ini.

Baca Selengkapnya

Mengenal Leipzig, Kota Bersejarah di Jerman yang jadi Tuan Rumah Euro 2024

1 hari lalu

Mengenal Leipzig, Kota Bersejarah di Jerman yang jadi Tuan Rumah Euro 2024

Leipzig merupakan lokasi pertempuran bersejarah ketika Napoleon dari Prancis mengalami kekalahan dan kehilangan kekuasaan di Jerman dan Polandia

Baca Selengkapnya

Jerman Tangkap Warga Rusia, Ukraina dan Armenia atas Tuduhan Mata-mata

4 hari lalu

Jerman Tangkap Warga Rusia, Ukraina dan Armenia atas Tuduhan Mata-mata

Jerman menangkap tiga pria - seorang Rusia, seorang Ukraina dan seorang Armenia - karena dicurigai menjadi mata-mata untuk badan intelijen asing.

Baca Selengkapnya

Siapa Juara Euro 2024? Ini Kupas Tuntas Ramalan Opta

6 hari lalu

Siapa Juara Euro 2024? Ini Kupas Tuntas Ramalan Opta

Superkomputer Opta telah mensimulasikan Euro 2024 sebanyak 10.000 kali dan mengonfirmasi persentase sebelum turnamen.

Baca Selengkapnya

Jerman Melabeli Gerakan Boikot Israel 'BDS' sebagai Ekstremis

6 hari lalu

Jerman Melabeli Gerakan Boikot Israel 'BDS' sebagai Ekstremis

Badan intelijen domestik federal Jerman melabeli gerakan Boikot Israel BDS sebagai gerakan ekstremis karena mempertanyakan eksistensi Israel.

Baca Selengkapnya

Menteri Pendidikan Jerman Tolak Mundur, Diduga Ancam Pendemo Pro-Palestina

8 hari lalu

Menteri Pendidikan Jerman Tolak Mundur, Diduga Ancam Pendemo Pro-Palestina

Petisi agar Menteri Pendidikan Jerman mundur diserukan oleh lebih dari 2.500 akademisi menyusul upaya sanksi terhadap akademisi pro-Palestina

Baca Selengkapnya

Euro 2024 Diperkirakan Datangkan 600 Ribu Wisatawan ke Jerman dan Pemasukan Rp17,6 Triliun

8 hari lalu

Euro 2024 Diperkirakan Datangkan 600 Ribu Wisatawan ke Jerman dan Pemasukan Rp17,6 Triliun

Pemesanan kamar hotel di Jerman naik 142 persen selama Euro 2024 berlangsung, 14 Juni hingga 14 Juli 2024

Baca Selengkapnya

5 Tempat Wisata di Berlin

9 hari lalu

5 Tempat Wisata di Berlin

Berlin telah dipilih sebagai salah satu kota di Jerman penyelenggara Piala Eropa 2024

Baca Selengkapnya