Waspadai Kelainan Hati bila Bayi Kuning Lebih dari 2 Minggu

Reporter

Antara

Selasa, 28 Mei 2024 20:50 WIB

FPC. Bayi Kuning. shutterstock.com

TEMPO.CO, Jakarta - Spesialis anak di Rumah Sakit Cipto Mangunkusumo (RSCM) Jakarta, Hanifah Oswari, mengingatkan soal bayi kuning. Orang tua perlu waspada apabila bayi masih berwarna kuning meski sudah lebih dari 14 hari karena menjadi pertanda ada kelainan hati.

"Jadi umumnya bayi itu 85 persen sudah tidak kuning pada usia dua minggu. Memang ada 15 persen bayi yang masih kuning tapi kita mesti berhati-hati karena mayoritas sudah tidak kuning pada usia dua minggu," ujarnya dalam bincang "Deteksi Dini Penyakit Kuning pada Anak" yang disiarkan RSCM, Selasa, 28 Mei 2024.

Hanifah menyebut pada hari kedua atau ketiga, kuning pada bayi normal dan warna tersebut berasal dari bilirubin dalam darah. Ada dua jenis bilirubin yaitu indirect dan direct, yang keduanya menjadi bilirubin total. Dia menyebutkan setelah 14 hari dan masih kuning maka ada kemungkinan bilirubin direct meningkat, yang menandakan ada kelainan hati.

"Pada dua minggu pertama biasanya yang meningkat itu umumnya bilirubin indirect. Ini hanya bahaya kalau kuningnya itu beberapa hari pertama, terutama 5-7 hari pertama lahir, itu bisa bahaya," ucapnya.

Hal tersebut karena apabila mendadak tinggi pada hari-hari tersebut, berarti ada kelainan selain hati, yang dapat menyebabkan kecacatan karena teracuni bilirubin indirect. Dia menyebut orang sering mengatakan untuk menjemur bayi di bawah sinar matahari sebagai solusi namun hal tersebut dapat dilakukan apabila bilirubin indirect-nya tinggi.

Advertising
Advertising

"Dan itu pun sebenarnya tidak efektif dengan sinar matahari kecuali kalau kita rawat, berikan sinar khusus, lampu khusus, itu baru efektif," paparnya.

Periksa jenis bilirubin
Hanifah mengatakan sebaiknya periksa ke dokter untuk mengetahui jenis bilirubin mana yang tinggi. "Kalau bilirubin direct tinggi lebih dari 1 mGdL, ini ada PR lagi buat dokternya, hati-hati karena dari bilirubin direct tinggi yang kita sebut kolestasis, itu ada atresia bilier. Kalau atresia bilier, kita punya waktu sangat pendek," jelasnya.

Dia mengatakan atresia bilier adalah kerusakan saluran empedu sehingga tidak dapat mengalir dari hati ke dalam usus. Akibatnya, cairan menumpuk di hati dan akhirnya merusak sel hati hingga terjadi sirosis hati. Menurutnya, bayi yang terkena atresia bilier dapat terkena sirosis hati hanya dalam waktu kurang dari dua bulan sehingga perlu segera ditolong.

Apabila pertolongan ditunda maka dapat membahayakan, di mana bayi tersebut hanya bisa ditolong melalui transplantasi. Operasi kasai dapat dilakukan untuk menangani atresia bilier dengan menunda transplantasi tersebut.

"Pada beberapa anak sudah bisa kita lihat, ada yang sampai 20 tahun, hatinya tetap bagus. Kemarin ada salah satu pasien saya kasih tahu ada anak muda umur 34 ke 35 tahun masih sehat dengan hatinya sendiri tanpa ditransplan," katanya.

Pilihan Editor: Pusing saat Berdiri, Bisa Jadi Kerusakan Saraf karena Diabetes

Berita terkait

Dampak Kista Kelainan Bawaan Dibiarkan Membesar, Kerusakan Hati sampai Otak

52 hari lalu

Dampak Kista Kelainan Bawaan Dibiarkan Membesar, Kerusakan Hati sampai Otak

Kista kelainan bawaan lahir atau duktus koledokus yang dibiarkan membesar bisa menimbulkan komplikasi karena sisa kista yang tak bisa diangkat bersih.

Baca Selengkapnya

Apa Itu Kista Duktus Koledokus Penyebab Bayi Kuning?

52 hari lalu

Apa Itu Kista Duktus Koledokus Penyebab Bayi Kuning?

Pakar menjelaskan salah satu penyebab bayi kuning adalah kelainan bawaan langka pada saluran empedu yang disebut kista duktus koledokus.

Baca Selengkapnya

Pakar Minta Orang Tua Kenali Gejala Hepatitis pada Anak, Apa Saja?

2 Juli 2024

Pakar Minta Orang Tua Kenali Gejala Hepatitis pada Anak, Apa Saja?

Dokter meminta orang tua mengenali gejala awal hepatitis pada anak agar dampaknya tidak semakin kronis dan dalam jangka panjang.

Baca Selengkapnya

5 Gejala Kerusakan Hati yang Sering Tak Disadari

8 Juni 2024

5 Gejala Kerusakan Hati yang Sering Tak Disadari

Bagaimana mengetahui bila ada masalah pada liver dan bagaimana menemukannya? Berikut lima tanda paling umum kerusakan hati menurut hepatolog.

Baca Selengkapnya

Manfaat Melewatkan Makan Daging bagi Penderita Sirosis Hati

5 Mei 2024

Manfaat Melewatkan Makan Daging bagi Penderita Sirosis Hati

Sesekali tidak makan daging bermanfaat bagi penderita penyakit hati stadium lanjut seperti sirosis hati. Peneliti ungkap alasannya.

Baca Selengkapnya

Memahami Sindrom Gilbert yang Dialami Bintang The Bachelor Joey Graziadei

1 Maret 2024

Memahami Sindrom Gilbert yang Dialami Bintang The Bachelor Joey Graziadei

Sindrom Gilbert adalah kondisi genetik umum yang membuat liver tak bisa memproses bilirubin dengan semestinya, seperti yang dialami Joey Graziadei.

Baca Selengkapnya

85 Tahun Kematian Mustafa Kemal Ataturk Presiden Turki Pertama, Mengapa Sukarno Mengaguminya?

11 November 2023

85 Tahun Kematian Mustafa Kemal Ataturk Presiden Turki Pertama, Mengapa Sukarno Mengaguminya?

Mustafa Kemal Ataturk adalah pendiri sekaligus presiden pertama Turki. Ia menjadi inspirasi bagi banyak orang, termasuk Sukarno. Kenapa?

Baca Selengkapnya

5 Gejala Penyakit Liver yang Tampak di Wajah

20 September 2023

5 Gejala Penyakit Liver yang Tampak di Wajah

Karena tak memunculkan gejala spesifik, penyakit liver sering diabaikan sehingga baru terdeteksi ketika kondisi sudah parah dan menuju gagal hati.

Baca Selengkapnya

Awas, Perlemakan Hati Bisa Sebabkan Kanker Hati

20 September 2023

Awas, Perlemakan Hati Bisa Sebabkan Kanker Hati

Perlemakan hati merupakan fase awal sirosis dan kanker hati yang diakibatkan lemak yang menumpuk di liver.

Baca Selengkapnya

Tanda Bayi Kekurangan ASI, Dampaknya Termasuk Penyakit Kuning

24 Agustus 2023

Tanda Bayi Kekurangan ASI, Dampaknya Termasuk Penyakit Kuning

Bayi akan merasa kelaparan dan frustrasi jika pasokan ASI sedikit. Yang lebih bahay tentu saja dampaknya bagi kesehatan bayi.

Baca Selengkapnya