Heboh Mie Ramen di Denmark: Membedah Kandungan Mie Ramen

Minggu, 16 Juni 2024 06:19 WIB

Mie instan populer Korea Selatan.

TEMPO.CO, Jakarta - Denmark telah melarang beberapa jenis merek ramen atau mie instan populer Korea Selatan karena terlalu pedas. Dan memperingatkan konsumen bahwa makanan pedas tersebut menimbulkan risiko keracunan.

Badan Pengawasan Makanan dan Hewan Denmark mengatakan pada Selasa bahwa mereka telah menarik kembali mie yang diproduksi oleh Samyang Foods karena kadar capsicumnya “sangat tinggi sehingga menimbulkan risiko konsumen mengalami keracunan akut”.

“Oleh karena itu, kami sekarang menuntut agar toko-toko mengeluarkan produk tersebut dari rak mereka,” kata Henrik Dammand Nielsen, kepala Divisi Kimia dan Kualitas Makanan di badan tersebut.

Apa itu mie ramen?

Dikutip dari San-J, Ramen merupakan hidangan mie Jepang yang sangat populer di seluruh dunia. Hidangan ini terdiri dari mie yang disajikan dalam kaldu yang kaya rasa, dilengkapi dengan berbagai topping seperti daging, sayuran, dan telur.

Ramen memiliki sejarah yang panjang dan beragam jenis yang menawarkan variasi rasa dan tekstur. Kata ramen berasal dari bahasa Cina “lamian”, yang secara harfiah berarti “mie yang ditarik”. Sehingga mie menjadi bahan utama hidangan ini.

Advertising
Advertising

Ramen berasal dari Cina dan diperkenalkan ke Jepang pada awal abad ke-19. Sejak itu, ramen telah berkembang menjadi hidangan yang khas Jepang, dengan berbagai jenis kaldu dan mie yang disesuaikan dengan selera lokal.

Restoran pertama yang menyajikan ramen adalah Yowaken di Hokkaido. Awalnya disebut soba Cina, hidangan ini menjadi populer dan menyebar ke seluruh negeri. Varietas regional mulai bermunculan saat koki di setiap wilayah Jepang bereksperimen dengan kombinasi dan bumbu baru.

Saat ini, ramen adalah jajanan kaki lima yang populer di Jepang, Korea Selatan dan sejumlah negara lainnya. Bahkan, di Tokyo, ibukota Jepang telah ada beberapa ribu toko ramen, atau yatai.

Bahan-bahan mie ramen

Mie ramen biasanya mengandung tepung terigu, garam, air dan air alkali khusus yang disebut kansui. Kansui inilah yang mempengaruhi tekstur dan tampilan ramen.

Dikutip dari Yamatonoodle, Kansui merupakan pengucapan bahasa Jepang dari bahasa Cina “Jian Shui” yang berarti “air alkali”. Kansui memberi mie Ramen rasa yang dapat menggugah selera, serta memainkan peran penting lainnya.

Menurut standar industri pangan Jepang, Ramen, baik nama maupun bahannya, termasuk dalam kelas “mie Cina” yang menurut definisi harus mengandung Kansui. Ramen juga memiliki banyak jenisnya. Namun, tiap jenis ramen terdiri dari empat bagian utama, termasuk:

1. Kaldu

Kaldu sup Jepang, atau dashi, dipadukan dengan kaldu ayam atau babi untuk menghasilkan kaldu ramen dasar.

2. Mie

Ramen menggunakan mie gandum emas yang kenyal. Mie ini berbeda dari jenis mie lain yang biasa Anda temukan dalam masakan Asia karena adanya kansui, atau air alkali.

3. Bumbu

Tare, campuran pasta atau cairan bumbu yang pekat, membentuk dasar rasa kaldu. Salah satu campuran tara yang umum adalah perbandingan mirin dan kecap 1:1.

4. Topping

Susunan topping yang berseni seperti telur, kue ikan, sayuran goreng, dan bahkan mentega menambah sentuhan akhir.

KAKAK INDRA PURNAMA | SITA PLANASARI
Pilihan editor: Denmark Larang Ramen Korea Selatan: Terlalu Pedas!

Berita terkait

Cina Minta Korea Selatan Temukan Penyebab Kebakaran Pabrik Baterai Hwaseong

1 hari lalu

Cina Minta Korea Selatan Temukan Penyebab Kebakaran Pabrik Baterai Hwaseong

Cina meminta agar otoritas di Korea Selatan segera menemukan penyebab kebakaran pabrik baterai litium di Hwaseong

Baca Selengkapnya

KBRI Seoul Menyelenggarakan Festival Indonesia 2024

2 hari lalu

KBRI Seoul Menyelenggarakan Festival Indonesia 2024

Melalui Festival Indonesia KBRI Seoul berharap masyarakat Korea Selatan akan semakin mengenal Indonesia, dan terjalin persahabatan.

Baca Selengkapnya

Sebabkan Kebakaran di Korea Selatan, Ada Bahaya di Balik Baterai Lithium

2 hari lalu

Sebabkan Kebakaran di Korea Selatan, Ada Bahaya di Balik Baterai Lithium

Pabrik Baterai Lithium Aricell terbakar di Korea Selatan. Berikut penjelasan bahaya penggunaan baterai lithium

Baca Selengkapnya

Kebakaran Pabrik Baterai Lithium di Korea Selatan Tewaskan 20 Pekerja, Jenis Baterai Apakah Ini?

2 hari lalu

Kebakaran Pabrik Baterai Lithium di Korea Selatan Tewaskan 20 Pekerja, Jenis Baterai Apakah Ini?

Insiden kebakaran pabrik baterai lithium Aricell di Korea Selatan menewaskan 20 pekerja. Apa itu baterai lithium?

Baca Selengkapnya

Kapal Induk Nuklir Amerika Roosevelt Mendarat di Busan, Korea Utara Protes

2 hari lalu

Kapal Induk Nuklir Amerika Roosevelt Mendarat di Busan, Korea Utara Protes

Kapal induk bertenaga nuklir Amerika Serikat, USS Theodore Roosevelt, mendarat di Korea Selatan sebelum ke Laut Merah.

Baca Selengkapnya

Konser Aespa di Jakarta Bulan Agustus, Catat Tanggal War Tiketnya

2 hari lalu

Konser Aespa di Jakarta Bulan Agustus, Catat Tanggal War Tiketnya

Aespa akan menggelar konser di Jakarta, begini cara membeli tiketnya

Baca Selengkapnya

Korban Tewas dalam Kebakaran Pabrik di Korea Selatan Sebagian Besar Pekerja asal Cina

3 hari lalu

Korban Tewas dalam Kebakaran Pabrik di Korea Selatan Sebagian Besar Pekerja asal Cina

Dari total 22 korban tewas kebakaran pabrik itu, diantaranya delapan warga negara Cina, dua warga Korea Selatan dan satu warga negara Laos.

Baca Selengkapnya

Korea Utara Kirim Balon Sampah Lagi, Berisi Parasit Kotoran Manusia dan Baju Mickey Mouse

3 hari lalu

Korea Utara Kirim Balon Sampah Lagi, Berisi Parasit Kotoran Manusia dan Baju Mickey Mouse

Korea Utara mengirimkan balon sampah mengandung parasit kotoran manusia dan baju dengan karakter Winnie the Pooh, Mickey Mouse, dan Hello Kitty.

Baca Selengkapnya

Bank Mandiri Gelar Program Mandiri Sahabatku di Seoul

3 hari lalu

Bank Mandiri Gelar Program Mandiri Sahabatku di Seoul

Program Mandiri Sahabatku memberi pelatihan wirausaha pada pekerja migran asal Indonesia. Sekaligus memperkenalkan fitur Livin' Around The World.

Baca Selengkapnya

Kebakaran Pabrik Baterai di Korea Selatan, 20 Pekerja Asing Diduga Tewas

3 hari lalu

Kebakaran Pabrik Baterai di Korea Selatan, 20 Pekerja Asing Diduga Tewas

Jumlah pasti korban jiwa dalam kebakaran pabrik baterai lithium di Korea Selatan masih simpang siur.

Baca Selengkapnya