TEMPO Interaktif, Jakarta - Sandal trendi Crocs, yang saat diskon sempat membuat antrian berjam-jam di pusat perbelanjaan Senayan City, terancam tidak bisa beredar lagi. Pasalnya, perusahaan pembuat Crocs di Colorado, Amerika Serikat, terancam bangkrut.
Tahun lalu mereka sudah memecat 2.000 karyawan sebagai bagian perampingan, tapi kerugian masih belum bisa ditangani dengan baik. Mereka memiliki utang besar yang jatuh tempo akhir September mendatang.
Sandal Crocs muncul pada 2002. Sandal karet berwarna segar dengan harga sekitar Rp 300 ribu ini segera menjadi tren. Bekas presiden George W. Bush, misalnya, memakai. Tiruannya, dengan harga hanya sepersepuluhnya, juga menyerbu pasar seluruh dunia. Selama tujuh tahun ini, mereka sudah menjual 100 juta pasang.
Saat kejayaan Crocs, pada 2006, mereka menjual saham ke publik. Penjualan saham ini sangat sukses, menambah modal Crocs sampai US$200 juta (Rp 2 triliun).
Mereka menambah jumlah pabrik untuk memenuhi permintaan pasar yang begitu besar saat itu. Ekonomi Amerika Serikat sedang bagus-bagusnya pada 2006.
Tapi kemudian ekonomi Amerika memburuk. Penggemar Crocs tidak merasa perlu lagi membeli sandal ini karena yang lama juga masih bagus--Crocs dikenal karena sangat awet--sehingga produk pabriknya tidak bisa diserap pasar.
Hasilnya, kerugian terus bertambah. Harga sahamnya anjlok sampai 76 persen nilainya.
NURKHOIRI
Berita terkait
Ribuan Pekerja di Industri Sepatu Tangerang Kena PHK, Faktanya?
4 Februari 2023
Ribuan pekerja di industri sepatu Tangerang, Banten terkena pemutusan hubungan kerja (PHK).
Baca SelengkapnyaDiminta Zulkifli Hasan Bangun Pabrik di Lampung, Bos Nike: Masih Banyak Tantangan
14 September 2022
Managing Director Nike Indonesia, Joseph Warren menanggapi permintaan Menteri Perdagangan Zulkifli Hasan untuk membangun pabrik di Lampung.
Baca SelengkapnyaUMK Terlalu Berat, Industri Sepatu Banten Relokasi ke Jateng
14 November 2019
Tak mampu bertahan karena UMK yang dinilai terlalu tinggi, 25 industri sepatu Banten merelokasi usahanya ke berbagai daerah di Jawa Tengah.
Baca SelengkapnyaInvestor Taiwan Jajaki Bisnis Industri Alas Kaki di Indonesia
4 November 2019
Kehadiran investor baru memungkinkan produsen alas kaki nasional untuk bersaing dengan Vietnam guna merebut pangsa global.
Baca SelengkapnyaTren Sneaker, Industri Sepatu Diprediksi Tumbuh 5 Persen
21 Juni 2019
Sneaker merupakan salah satu jenis sepatu yang banyak diproduksi industri sepatu di dalam negeri.
Baca SelengkapnyaWow, Produksi Industri Sepatu Nasional Sampai 1,4 Miliar Pasang
7 April 2019
Pada 2018, industri sepatu di Indonesia mencatat jumlah produksi hingga 1,41 miliar pasang.
Baca SelengkapnyaMeski Sedang Tren Sneakers, Pria Tetap Memerlukan Sepatu Kulit
21 Agustus 2017
Co Founder Bro.do, Yukka Harlanda yakin bahwa sepatu kulit tetap akan digemari kaum pria, meskipun kini tengah tren sepatu jenis sneakers.
Baca SelengkapnyaCo-Founder Bro.do: Sepatu Made In Indonesia Bisa Nomor Satu
21 Agustus 2017
Saban tahun, ratusan ribu pasang sepatu berbahan kulit dari
Cibaduyut, Bandung, itu laris dipesan konsumen.
Pilah-Pilih Sepatu Luar Ruang Serbaguna
19 Juni 2017
Tak sedikit para pria yang menginginkan sepatu luar ruang yang lebih santai dan dapat digunakan untuk semuanya
Baca SelengkapnyaSepatu Kets Apple Ini Dilelang Mulai Rp 195 Juta
8 Juni 2017
Heritage Auctions mengatakan perkiraan angka terjualnya sepatu kets produksi Apple tersebut adalah 30.000 dolar AS atau sekitar Rp 450 juta.
Baca Selengkapnya