Alasan Jemaah Haji yang Baru Kembali Perlu Rutin Laporkan Kondisi ke Puskesmas

Reporter

Antara

Rabu, 3 Juli 2024 21:08 WIB

Sejumlah jemaah haji yang tergabung dalam kelompok terbang (kloter) pertama tiba di tanah air di Bandara Internasional Juanda Surabaya di Sidoarjo, Jawa Timur, Sabtu, 22 Juni 2024. Sebanyak 370 jemaah haji asal Bojonegoro kembali ke tanah air setelah menunaikan ibadah haji. ANTARA FOTO/Umarul Faruq

TEMPO.CO, Jakarta - Jemaah haji yang telah kembali ke Tanah Air diminta segera melaporkan kondisi kesehatan di puskesmas setelah mengikuti rangkaian ibadah haji yang padat di Arab Saudi.

“Jemaah haji yang tiba di Tanah Air wajib melaporkan kondisi kesehatannya setiap hari ke puskesmas atau petugas kesehatan haji terdekat selama maksimal 21 hari berturut-turut pascatiba di Tanah Air,” kata praktisi kesehatan dr. Ngabila Salama, Rabu, 3 Juli 2024.

Ia menjelaskan pelaporan bertujuan untuk memantau kesehatan seluruh rombongan jemaah haji dan mencegah penyakit menular seperti COVID-19 hingga MERS yang disebabkan unta, virus nipah, ebola, atau pneumonia. Tujuan lain agar jemaah haji tetap bisa beraktivitas di luar rumah tanpa harus melakukan karantina terlebih dulu.

“Karena yang paling dikhawatirkan dengan masa inkubasi terpanjang adalah ebola, yaitu sejak virus masuk sampai muncul gejala pertama kali selama 21 hari dan tingkat kematian atau fatalitasnya tinggi, sekitar 90 persen,” ucap Kepala Seksi Pelayanan Medis RSUD Taman Sari Jakarta itu.

Jangan lupa olahraga ringan
Ngabila mengatakan jika jemaah sudah selesai mengikuti pemantauan selama 21 hari maka petugas kesehatan akan segera melaporkan seluruh hasil kesehatan yang terkait ke dalam sistem pelaporan yang dimiliki oleh Kementerian Kesehatan. Kemudian jemaah haji juga diminta untuk tetap berolahraga ringan agar kebugaran tubuh tetap terjaga dan tidak kaget terkait jumlah kegiatan yang semakin berkurang. Jenis olahraga yang disarankan yakni aerobik, jalan cepat, bersepeda statis di rumah, berjalan kaki di atas treadmill, hingga berenang.

Advertising
Advertising

“Untuk aktivitas fisik ringan aerobik boleh 30 menit dalam sehari, lima kali dalam seminggu. Minimal 20 menit dalam sehari untuk mengembalikan kondisi agar tetap bugar,” saran Ngabila.

Pilihan Editor: Saran Perdokhi buat Jemaah Haji yang Baru Kembali agar Tak Kelelahan

Berita terkait

Kemenkes: Baru 38 Persen Puskesmas yang Sediakan Layanan Kesehatan Jiwa

20 jam lalu

Kemenkes: Baru 38 Persen Puskesmas yang Sediakan Layanan Kesehatan Jiwa

Kementerian Kesehatan menggencarkan pelatihan skrining kesehatan jiwa kepada tenaga kesehatan, sebab baru ada 38 persen puskesmas yang menyediakan layanan kesehatan jiwa.

Baca Selengkapnya

WHO: 28 Petugas Kesehatan Tewas di Lebanon dalam 24 jam

1 hari lalu

WHO: 28 Petugas Kesehatan Tewas di Lebanon dalam 24 jam

WHO menyatakan 28 petugas Kesehatan tewas dalam 24 jam terakhir akibat eskalasi serangan Israel di Lebanon.

Baca Selengkapnya

Digigit Hewan Terinfeksi Rabies, Haruskah Korban Divaksin?

3 hari lalu

Digigit Hewan Terinfeksi Rabies, Haruskah Korban Divaksin?

Ada beberapa aspek yang menentukan seseorang bisa diberi vaksin rabies atau cukup cuci luka saja setelah digigit hewan penular, simak penjelasannya.

Baca Selengkapnya

Anggota Pansus Haji Sebut Rekomendasi akan Disampaikan pada Rapat Paripurna 30 September

8 hari lalu

Anggota Pansus Haji Sebut Rekomendasi akan Disampaikan pada Rapat Paripurna 30 September

Cak Imin mengatakan Pansus Haji telah bekerja secara transparan.

Baca Selengkapnya

Ketua Pansus Haji Bicara Peluang Proses Hukum Pelanggaran Penyelenggaraan Haji

10 hari lalu

Ketua Pansus Haji Bicara Peluang Proses Hukum Pelanggaran Penyelenggaraan Haji

Temuan Pansus Haji tentang dugaan pelanggaran penyelenggaraan haji 2024 berpeluang diusut oleh penegak hukum.

Baca Selengkapnya

Amerika Serikat dan Kementerian Kesehatan Kolaborasi dalam Pelatihan Petugas Kesehatan di Papua

10 hari lalu

Amerika Serikat dan Kementerian Kesehatan Kolaborasi dalam Pelatihan Petugas Kesehatan di Papua

CDC Amerika Serikat bekerja sama dengan Kementerian Kesehatan RI mendukung pelatihan manajemen wabah penyakit pada petugas kesehatan.

Baca Selengkapnya

Cegah Penyakit Jantung, Mulai 2025 Skrining dan EKG Tersedia di Puskesmas

11 hari lalu

Cegah Penyakit Jantung, Mulai 2025 Skrining dan EKG Tersedia di Puskesmas

Kemenkes akan mengembangkan layanan EKG di puskesmas pada 2025 sebagai upaya memfasilitasi skrining penanganan penyakit jantung.

Baca Selengkapnya

Jelang Hari Rabies Sedunia, Masyarakat Perlu Pahami Penyakit Menular dan Mematikan Ini

11 hari lalu

Jelang Hari Rabies Sedunia, Masyarakat Perlu Pahami Penyakit Menular dan Mematikan Ini

Rabies merupakan penyakit menular dan menjadi masalah kesehatan masyarakat. Warga perlu memahami penyakit ini karena tergolong penyakit berbahaya.

Baca Selengkapnya

Kenali Gejala dan Penyebab Mpox atau Cacar Monyet

14 hari lalu

Kenali Gejala dan Penyebab Mpox atau Cacar Monyet

Cacar monyet monkeypox (Mpox) salah satu penyakit yang disebabkan infeksi virus dari kelompok yang serupa dengan penyakit cacar. Apa gejalanya?

Baca Selengkapnya

Waspada Mpox: Kasus Ditemukan di Filipina dan Malaysia, Negara Mana Lagi yang Terpapar?

14 hari lalu

Waspada Mpox: Kasus Ditemukan di Filipina dan Malaysia, Negara Mana Lagi yang Terpapar?

Pada Agustus 2024, beberapa negara di Asia Tenggara, termasuk di Swedia, Filipina, dan Thailand, melaporkan peningkatan kasus Mpox atau cacar monyet.

Baca Selengkapnya