Anak Bermain di Luar Ruangan, Orang Tua Perlu Waspada Hal Ini

Reporter

Antara

Editor

Mitra Tarigan

Kamis, 4 Juli 2024 09:37 WIB

Ilustrasi anak bermain di taman bermain atau playground. Foto: Unsplash.com/Zachary Kadolph

TEMPO.CO, Jakarta - Musim panas biasanya digunakan anak untuk bermain di luar bersama temannya, dan tak jarang menimbulkan beberapa luka baru atau tanda masalah kesehatan baru yang mungkin terjadi pada anak.

Ditulis laman Hindustan Times, Rabu 3 Juli 2024, dokter anak di Johns Hopkins All Children ’s Hospital Danielle Mercurio mengatakan anak-anak harus bermain dan memiliki banyak kesempatan untuk menggunakan imajinasi mereka. “Anak-anak harus bermain dan memiliki banyak kesempatan untuk menggunakan imajinasi mereka, tetapi kita perlu mengambil tindakan pencegahan untuk menjaga mereka seaman mungkin," katanya.

Ia memberikan beberapa saran untuk penanganan anak yang bermain di cuaca panas terutama pada anak-anak yang lebih muda, yang lebih rentan terhadap penyakit akibat panas, kata Mercurio.

Orang tua perlu membawa botol air saat mereka berada di luar, mengenakan pakaian pelindung matahari dan tabir surya mineral, serta tidak berada di bawah sinar matahari terlalu lama.

Orang tua juga harus mengawasi anak-anaknya untuk mengetahui tanda-tanda kelelahan dan memperhatikan suhu dan warna kulit mereka. Jika kulit mereka merah dan panas, mereka mungkin perlu beristirahat di dalam rumah atau di tempat yang teduh.

Hal lain yang perlu diwaspadai saat panas adalah mengetahui tiga jenis penyakit panas. Yang pertama adalah kram panas yang bisa diobati dengan cairan elektrolit untuk menggantikan garam yang hilang dari tubuh akibat berkeringat.

Tingkat berikutnya adalah kelelahan karena panas, yang menyebabkan mual, muntah, dan merasa lemah atau cemas. Kondisi ini biasanya disertai demam. Jika anak Anda mengalami semua gejala tersebut dan juga tampak bingung atau bereaksi aneh, itu adalah serangan panas, yang mengharuskan Anda untuk segera ke rumah sakit.

Sementara itu, direktur Program Pencegahan Cedera Pediatrik di Universitas Chicago Dr. Poj Lysouvakon, mengatakan anak sebaiknya tidak bermain kembang api karena bisa sangat panas dan berbahaya.

Orang tua juga harus waspada saat anak bermain di kolam renang. Pastikan ada pagar pembatas setinggi 1,2 meter (4 kaki) agar anak tidak mudah masuk. Jika menggunakan kolam tiup, pastikan menguras dan mengempiskan kembali setelah digunakan agar anak tidak tenggelam.

Selain itu, Christina Kratlian di Rumah Sakit Anak Boston mengatakan jika anak Anda bersepeda, mereka harus mengenakan helm, kata para ahli; pastikan helm pas dan talinya pas di bawah dagu anak.

Kebanyakan goresan dapat dirawat di rumah dengan membersihkannya dan mengoleskan salep antibakteri serta perban, terutama jika tidak terinfeksi. Namun, kapan pun terjadi jatuh yang parah, terutama di bagian kepala, bawalah anak Anda ke dokter.

Pilihan Editor: 7 Manfaat Tak Terduga Berlibur Bersama Anak saat Libur Sekolah

Advertising
Advertising

Berita terkait

KPAI Kritik Istri Pimpinan Ponpes di Aceh yang Siram Santri Pakai Air Cabai sebagai Hukuman

2 jam lalu

KPAI Kritik Istri Pimpinan Ponpes di Aceh yang Siram Santri Pakai Air Cabai sebagai Hukuman

KPAI mengkritik keras tindakan istri pimpinan salah satu pesantren di Aceh Barat, NN (40), yang menyiram seorang santri karena dianggap salah.

Baca Selengkapnya

Seorang Ayah di Tangerang Jual Anak Kandung Balita Rp 15 Juta

6 jam lalu

Seorang Ayah di Tangerang Jual Anak Kandung Balita Rp 15 Juta

Seorang ayah di Tangerang menjual anak kandungnya seharga Rp 15 juta ketika sang ibu bekerja di Kalimantan.

Baca Selengkapnya

Saran Psikolog agar Anak Terhindar dari Pemikiran Kriminal

2 hari lalu

Saran Psikolog agar Anak Terhindar dari Pemikiran Kriminal

Psikolog membagi tips menghindarkan anak dari pemikiran dan tindakan kriminal, yaitu dengan berfokus pada perkembangan otak anak.

Baca Selengkapnya

Saingi Singapura, Anak Mulai dari Usia 6 Tahun Bisa Pakai Autogate di Bandara Indonesia

3 hari lalu

Saingi Singapura, Anak Mulai dari Usia 6 Tahun Bisa Pakai Autogate di Bandara Indonesia

Sebelumnya, anak-anak di bawah 14 tahun harus melewati pemeriksaan manual. Kini mereka bisa lewat autogate.

Baca Selengkapnya

Selebrasi Tsania Marwa atas Penegasan MK Soal Orang Tua Ambil Paksa Anak

3 hari lalu

Selebrasi Tsania Marwa atas Penegasan MK Soal Orang Tua Ambil Paksa Anak

Tsania Marwa sebagai saksi bersyukur atas penegasan MK terkait orang tua kandung yang mengambil anak secara paksa tanpa hak atau izin dapat dipidana.

Baca Selengkapnya

Persiapan Peparnas 2024, Pengelola Kolam Renang Intanpari Karanganyar Ditutup Sementara dari Pengunjung Umum

4 hari lalu

Persiapan Peparnas 2024, Pengelola Kolam Renang Intanpari Karanganyar Ditutup Sementara dari Pengunjung Umum

Kolam Renang Intanpari Karanganyar, Jawa Tengah, menjadi salah satu venue perhelatan Peparnas 2024 untuk cabang renang.

Baca Selengkapnya

Dampak Kekurangan Vitamin D pada Pemulihan Patah Tulang Anak

5 hari lalu

Dampak Kekurangan Vitamin D pada Pemulihan Patah Tulang Anak

Penelitian mendapati anak yang patah tulang dan kekurangan vitamin D butuh waktu lebih lama untuk pulih dibanding yang kadar vitamin D normal.

Baca Selengkapnya

USAID Intensifkan Dukungan Pemberantasan Polio di Indonesia

6 hari lalu

USAID Intensifkan Dukungan Pemberantasan Polio di Indonesia

USAID memperkuat dukungannya untuk memerangi wabah polio di Aceh, Jawa Barat, Jawa Tengah, Jawa Timur, Papua Pegunungan, dan Papua Tengah.

Baca Selengkapnya

LPSK Minta Proses Hukum Kasus Kekerasan Seksual Anak di Singkawang Berjalan Adil dan Transparan

7 hari lalu

LPSK Minta Proses Hukum Kasus Kekerasan Seksual Anak di Singkawang Berjalan Adil dan Transparan

Wakil Ketua LPSK Sri Suparyati mengingatkan agar tidak ada yang melakukan intervensi terhadap kasus tersebut.

Baca Selengkapnya

Penculikan Anak Marak di Tangerang Selatan

10 hari lalu

Penculikan Anak Marak di Tangerang Selatan

Kota Tangerang Selatan darurat aksi penculikan terhadap anak di bawah umur.

Baca Selengkapnya