Tips Pilih Makanan Kering untuk Anabul Tersayang

Reporter

Antara

Editor

Mitra Tarigan

Sabtu, 6 Juli 2024 08:12 WIB

Ilustrasi kucing (Pixabay)

TEMPO.CO, Jakarta - Dokter hewan dari Universitas Gadjah Mada, Radhiyan Fadiar Sahistya, memberikan beberapa tips dalam memilih makanan kemasan kering yang baik untuk anabul (anak bulu) alias hewan peliharaan tersayang.

“Tips dari saya, kalau teman-teman mau memilih produk yang bagus, ada dua hal yang bisa kita pertimbangkan, yang pertama kita melihat sisi kualitas dari produknya, yang kedua kita lihat dari kebutuhan si kucing,” kata dia pada gelar wicara di Central Park, Jakarta, Jumat 5 Juli 2023 malam.

Daftar kandungan yang tertera pada kemasan produk makanan hewan, menurut Radhiyan, biasanya hampir mirip, meski dengan harga yang beragam.

Namun, ia mengatakan ada hal yang dapat membedakan di antaranya, yakni bahan baku yang digunakan suatu produk.

Radhiyan menyebut, umumnya produk makanan kemasan kering yang lebih murah memiliki kandungan tepung-tepungan yang lebih banyak ketimbang kandungan lainnya seperti protein, misalnya.

Advertising
Advertising

Hal tersebut dilakukan produsen untuk menekan harga produk. Sementara produk yang lebih mahal, umumnya menggunakan bahan baku premium yang kaya nutrisi lain ketimbang karbohidrat, kandungan yang tidak terlalu dibutuhkan oleh kucing.

Biasanya produk dengan harga lebih tinggi juga membuat produknya berdasarkan riset akademis dan laboratorium untuk dapat menciptakan produk terbaik bagi anabul.

“Kucing pada dasarnya, hewan karnivora sejati, yang mana kebutuhan nutrisi utamanya, protein, bukan karbohidrat, beda dengan anjing, kalau anjing masih bisa, kalau kucing tidak, terlalu banyak karbohidrat akan membuat tubuh kucing bergelambir dan tidak sehat,” imbuh Radhiyan.

Meski begitu, lanjut Radhiyan, bukan berarti seluruh produk makanan kemasan dengan harga tinggi selalu menjadi yang terbaik.

Ia menjelaskan, ada beberapa produk yang menawarkan kandungan nutrisi tinggi dan berkualitas, namun ternyata memiliki daya serap nutrisi yang kurang di tubuh anabul.

“Ada produk makanan yang dia memang, dari segi nutrisi kualitasnya tinggi, tapi, daya cernanya kurang, contoh, proteinnya 80, yang mampu terserap tubuh hanya 20, 60 keluar bersama kotoran. Ada juga produk yang proteinnya 80, yang mampu diserap tubuh 70, yang keluar hanya 10,” kata Radhiyan.

Untuk mengetahui makanan berkualitas yang nutrisinya juga dapat terserap dengan baik oleh tubuh anabul, menurut Radhiyan, perlu diperiksa melalui laboratorium.

Namun, pemilik hewan peliharaan dapat melihatnya secara kasat mata dengan menandai fisik anabul. Makanan berkualitas akan membuat tubuh anabul padat berisi namun tidak bergelambir.

“Dalam waktu 3-4 bulan akan terlihat, ketika produk makanan itu kandungan tepungnya rendah, bentuk badannya tidak akan bergelambir, tapi kalau bergelambir, artinya bahan bakunya lebih banyak tepung atau lemak,” ujar Radhiyan.

Selain itu, Radhiyan menambahkan, perlu untuk menyesuaikan makanan anabul dengan kebutuhanya, misalnya memilih makanan sesuai dengan label usia hewan yang tertera pada kemasan.

Pilihan Editor: Tak Perlu Risau Hewan Peliharaan Ditinggal Mudik Lebaran, Ini Tips Memilih Jasa Petshop untuk Anabul Anda

Berita terkait

5 Alasan Kucing Jadi Hewan Peliharaan Favorit Banyak Orang

3 hari lalu

5 Alasan Kucing Jadi Hewan Peliharaan Favorit Banyak Orang

Jika Anda belum memelihara kucing, berikut beberapa alasan Anda akan jatuh cinta pada kucing.

Baca Selengkapnya

Kecukupan Protein pada Anak Indonesia Masih Rendah

7 hari lalu

Kecukupan Protein pada Anak Indonesia Masih Rendah

Asupan protein hewani sangat penting bagi tubuh manusia. Manusia membutuhkan setidaknya 20 jenis asam amino esensial.

Baca Selengkapnya

Jelang Hari Rabies Sedunia, Masyarakat Perlu Pahami Penyakit Menular dan Mematikan Ini

11 hari lalu

Jelang Hari Rabies Sedunia, Masyarakat Perlu Pahami Penyakit Menular dan Mematikan Ini

Rabies merupakan penyakit menular dan menjadi masalah kesehatan masyarakat. Warga perlu memahami penyakit ini karena tergolong penyakit berbahaya.

Baca Selengkapnya

Tips dan Trik untuk Memulai Kebiasaan Jogging dengan Sukses

15 hari lalu

Tips dan Trik untuk Memulai Kebiasaan Jogging dengan Sukses

Ingin hidup sehat dengan berlari atau jogging, ini tips dan triknya.

Baca Selengkapnya

Punya Alergi Tapi Ingin Miliki Hewan Peliharaan, Begini Solusinya

21 hari lalu

Punya Alergi Tapi Ingin Miliki Hewan Peliharaan, Begini Solusinya

Bagi Anda pecinta hewan peliharaan, tetapi memiliki alergi. Berikut cara mengatasi alergi tersebut.

Baca Selengkapnya

10 Cara Efektif Menurunkan Berat Badan Tanpa Harus Diet

23 hari lalu

10 Cara Efektif Menurunkan Berat Badan Tanpa Harus Diet

Dengan menerapkan cara-cara ini, Anda dapat menurunkan berat badan secara efektif tanpa harus terjebak dalam program diet yang membatasi.

Baca Selengkapnya

Kelebihan Susu Ikan Menurut Peneliti BRIN

23 hari lalu

Kelebihan Susu Ikan Menurut Peneliti BRIN

Periset menyebut kelebihan susu ikan dibanding susu sapi biasa, yakni tidak mengandung alergen jika alergi terhadap laktosa.

Baca Selengkapnya

Pakar Diet Sebut Plus Minus Susu Ikan

24 hari lalu

Pakar Diet Sebut Plus Minus Susu Ikan

Susu yang dibuat dari ekstrak daging ikan bisa menjadi pilihan sumber protein hewani. Simak juga plus dan minusnya.

Baca Selengkapnya

Sharp Tawarkan Udara Bersih Bagi Pecinta Hewan Peliharaan di Indonesia International Pet Expo (IIPE) 2024

27 hari lalu

Sharp Tawarkan Udara Bersih Bagi Pecinta Hewan Peliharaan di Indonesia International Pet Expo (IIPE) 2024

Banyak pawrent (sebutan untuk pemilik hewan peliharaan) berusaha memberikan fasilitas yang terbaik bagi hewan peliharaan mereka.

Baca Selengkapnya

Jangan Berlebihan, Simak Kebutuhan Protein Sesuai Usia dan Aktivitas

32 hari lalu

Jangan Berlebihan, Simak Kebutuhan Protein Sesuai Usia dan Aktivitas

Kebutuhan protein setiap orang berbeda-beda sesuai dengan usia, tingkat aktivitas, serta kondisi kesehatan yang bersangkutan. Ini kata ahli.

Baca Selengkapnya