3 Fase DBD yang Perlu Dipahami untuk Selamatkan Nyawa

Reporter

Antara

Selasa, 16 Juli 2024 11:10 WIB

Ilustrasi demam berdarah dengue atau DBD. Pexels/Pavel Danilyuk

TEMPO.CO, Jakarta - Spesialis penyakit dalam konsultan penyakit tropik infeksi di Rumah Sakit Pusat Angkatan Darat Gatot Soebroto Jakarta, Soroy Lardo, menyebut perlunya memahami fase perjalanan klinis demam berdarah dengue (DBD) agar infeksi virus tidak menyebabkan perubahan imunitas dan menyelamatkan nyawa pasien.

Demam berdarah ini paling penting memahami fase perjalanan klinisnya, ada tiga fase, yaitu fase demam, fase kritis, dan fase recovery. Jadi masyarakat memahami kapan dia bisa kelola di rumah dan kapan harus dibawa berobat,” kata Soroy, Selasa, 16 Juli 2024.

Memahami tiga fase klinis demam berdarah penting agar orang tua tidak terlambat membawa anak ke rumah sakit dan menurunkan angka kematian yang sering diakibatkan kurangnya pemahaman tentang demam berdarah dengue. Pada fase pertama pasien mengalami demam 1-3 hari dan kadar virus dalam darah cukup tinggi.

Virus akan mengeluarkan zat ositokin yang mengaktivasi proses yang menyebabkan demam. Pada fase ini metabolisme tubuh meningkat, menyebabkan kebutuhan cairan sangat tinggi sehingga hidrasi sangat diperlukan dan pemberian obat penurun demam.

Sementara pada fase hari keempat dan kelima memasuki fase kritis, yang artinya ada proses infeksi virus di pembuluh darah dan menyebabkan pembuluh darah bocor dan bisa menimbulkan syok yang dapat menyebabkan kematian. Potensi pendarahan bisa berakibat pada gangguan organ seperti ke paru-paru, rongga perut, dan lainnya. Infeksi virus ini juga dapat menyebabkan gejala bola mata, nyeri tulang belakang, nyeri sendi, hingga gangguan pencernaan.

Advertising
Advertising

“Masa kritis ini yang berbahaya sebenarnya karena pada saat itu akan terjadi kebocoran pembuluh darah dan kalau dilewati fase kritis akan terjadi fase recovery. Jadi, virus di dalam tubuh akan menurun drastis, sistem respons imun akan membaik, ini akan recovery,” paparnya.

Kapan harus dibawa ke RS?
Soroy menyarankan ketika anak demam di hari pertama untuk membawa ke rumah sakit dan dirawat serta dilakukan tes NS1 di laboratorium untuk melihat potensi adanya virus dengue dalam darah. Penurunan trombosit juga pasti terjadi sehingga perlu perawatan lebih awal. Jika perawatan dilakukan pada fase kritis maka akan membuat kondisi pasien lebih cepat menurun dan dokter akan berusaha ekstrakeras untuk menyeimbangkan kondisi agar tidak jatuh pada kondisi syok.

“Istirahat jadi kunci utamanya. Kalau memungkinkan di puskesmas terdekat punya laboratorium pemeriksaan darah lengkap sederhana, itu bisa dicek trombositnya berapa. Kalau masih tinggi mungkin bisa dengan pemantauan ketat dari puskesmas dengan kecukupan cairan yang memadai sesuai berat badan,” kata dosen di Universitas Pembangunan Nasional Veteran Jakarta.

Soroy mengatakan peran nutrisi sangat diperlukan dalam upaya penyembuhan DBD. Selain cairan dan elektrolit, pasien dapat mengonsumsi buah-buahan yang mengandung vitamin C dan madu. Untuk mencegah meningkatnya infeksi demam berdarah dengue adalah dengan mendapatkan vaksin DBD yang diberikan 3-6 bulan setelah terinfeksi, yang dapat diberikan pada usia 6-45 tahun dan menerapkan perilaku hidup bersih dan sehat (PHBS).

Pilihan Editor: Interval Puncak Kasus DBD Semakin Pendek, Ini Imbauan Kemenkes

Berita terkait

Kasus DBD Melonjak, Pemberian Vaksin DBD Pertama di Pulau Jawa Digeber di Kabupaten Probolinggo

2 hari lalu

Kasus DBD Melonjak, Pemberian Vaksin DBD Pertama di Pulau Jawa Digeber di Kabupaten Probolinggo

Pemberian vaksin DBD dilakukan bertahap dan bekerja sama dengan PT Bio Farma (Persero) untuk menyasar 1.120 anak di Kabupaten Probolinggo.

Baca Selengkapnya

Cegah Infeksi Berulang di Musim Pancaroba dengan Cerdik dan Ceria

3 hari lalu

Cegah Infeksi Berulang di Musim Pancaroba dengan Cerdik dan Ceria

Hindari penyakit selama musim pancaroba dengan melakukan langkah Cerdik dan Ceria. Cek maksudnya.

Baca Selengkapnya

Sudah Kena DBD, Tak Akan Terinfeksi Demam Berdarah Lagi? Ini Kata Dokter

3 hari lalu

Sudah Kena DBD, Tak Akan Terinfeksi Demam Berdarah Lagi? Ini Kata Dokter

Sebagian orang yang pernah terinfeksi DBD beranggapan bahwa mereka sudah kebal alias tidak akan terinfeksi lagi. Simak penjelasan dokter.

Baca Selengkapnya

Sudah Pernah Terkena DBD, Bisakah Terinfeksi Lagi?

8 hari lalu

Sudah Pernah Terkena DBD, Bisakah Terinfeksi Lagi?

Sebagian orang yang pernah terinfeksi DBD beranggapan mereka sudah kebal, tidak akan terinfeksi lagi. Bagaimana faktanya?

Baca Selengkapnya

Najirah Resmi Buka Seminar Mengenal DBD dalam Peringatan ASEAN Dengue Day

23 hari lalu

Najirah Resmi Buka Seminar Mengenal DBD dalam Peringatan ASEAN Dengue Day

Wakil Wali Kota Bontang, Najirah, secara resmi membuka acara Seminar Awam Mengenal Penyakit Demam Berdarah Dengue (DBD) dan Pencegahannya, dalam rangka memperingati ASEAN Dengue Day, pada Kamis, 22 Agustus 2024 di Gedung Mainhall, Town Center Badak LNG, Bontang.

Baca Selengkapnya

Nias Selatan Darurat Wabah DBD dan Malaria

32 hari lalu

Nias Selatan Darurat Wabah DBD dan Malaria

Wabah Demam berdarah dengue (DBD) dan malaria setelah merebak di Nias Selatan, Sumatera Utara, sejak Januari-Juli 2024.

Baca Selengkapnya

Nias Selatan Darurat Bencana DBD dan Malaria: Ratusan Orang Dirawat, 8 Meninggal

32 hari lalu

Nias Selatan Darurat Bencana DBD dan Malaria: Ratusan Orang Dirawat, 8 Meninggal

Kasus demam berdarah dengue (DBD) dan malaria merebak di wilayah Kabupaten Nias Selatan, Sumatera Utara, sepanjang Januari hingga Juli 2024.

Baca Selengkapnya

Demam Berdarah Dengue Bisa Menjangkit Lebih Dari Sekali, Apa Risikonya?

50 hari lalu

Demam Berdarah Dengue Bisa Menjangkit Lebih Dari Sekali, Apa Risikonya?

Demam Berdarah Dengue mengancam jiwa dan mengintai setiap orang. Bagaimana risikonya bila seseorang terkena DBD lebih dari sekali?

Baca Selengkapnya

Kurangi Risiko DBD Parah dengan Vaksinasi

50 hari lalu

Kurangi Risiko DBD Parah dengan Vaksinasi

Vaksinasi lengkap menjadi salah satu langkah krusial dalam pencegahan DBD dan dapat menurunkan risiko keparahan serta rawat inap.

Baca Selengkapnya

Penyebab Penyakit Rentan Menyerang di Masa Pancaroba

15 Juli 2024

Penyebab Penyakit Rentan Menyerang di Masa Pancaroba

Dokter menjelaskan perubahan kelembapan udara di masa pancaroba bisa menyebabkan kerentanan tubuh terhadap penyakit.

Baca Selengkapnya