Waspada Dampak Buruk Picky Eater, Tumbuh Kembang Anak Bisa Terganggu

Reporter

Antara

Editor

Mitra Tarigan

Rabu, 17 Juli 2024 21:35 WIB

ilustrasi anak makan (pixabay.com)

TEMPO.CO, Jakarta - Dokter Spesialis Gizi Rawat Inap Anak dari Rumah Sakit RSUPN Dr. Cipto Mangunkusumo (RSCM) Kiara Jakarta Ariek Ratnawati mengatakan picky eater atau sikap anak memilih-milih makanan dapat memberikan sejumlah dampak buruk pada tumbuh kembang anak. “Makanan yang monoton atau itu-itu saja tentu dikhawatirkan membuat anak kekurangan zat gizi tertentu, yang seharusnya bisa didapatkan dengan variasi makanan lainnya,” kata Ariek Ratnawati, pada Rabu 17 Juli 2024.

Ariek menyebut picky eater dapat terjadi akibat beberapa hal, misalnya kurangnya eksplorasi pada makanan, adanya masalah pada kemampuan makan (oromotor) anak atau gangguan sensorik lainnya. Kondisi lingkungan seperti orang tua yang tidak menyukai beberapa jenis makanan tertentu, juga bisa jadi penyebab karena orang tua akan jarang atau tidak memperkenalkan makanan tersebut sama sekali.

Menurutnya, berbagai penyebab tersebut dapat berbahaya bagi kelengkapan asupan gizi anak yang dapat menunjang tumbuh kembangnya jadi lebih optimal. Bila berlanjut imun anak akan turun dan mudah terkena penyakit. “Mungkin anak suka menu nasi dan telur setiap hari tanpa buah atau sayur. Dari segi zat karbohidrat dan protein mungkin sudah terpenuhi, namun vitamin dan mineral bisa kurang,” ujarnya.

Belum lagi perilaku tersebut dapat makin menjauhkan anak dengan makanan apabila tiba-tiba fokusnya beralih kepada gawai yang dimainkan atau program televisi yang ditonton.

Oleh karena itu, Ariek menekankan pentingnya memperkenalkan makanan bervariasi baik dari segi jenis dan zat gizi secara bertahap, melatih kemampuan makan hingga memantau tumbuh kembang anak mulai dari berat badan, tinggi badan, dan lingkar kepala bila anak kurang dari dua tahun. “Kita bisa kembali ke feeding rules yang diterapkan apakah sudah konsisten atau belum yang dapat menjadi penyebab. Bisa kita siasati dengan makan dan meminum susu yang terjadwal misalnya,” kata dia.

Advertising
Advertising

Bagi orang tua yang ingin melatih kemampuan makan anak dapat mulai dengan membantu anak mengeksplor makanannya. Dengan cara memberi makanan yang bertekstur atau rasa baru atau memberi kesempatan dengan menyuapi menggunakan sendok lain.

Guna mengurangi tekanan di meja makan, orang tua dapat meningkatkan nafsu makan anak dengan menghidupkan suasana yang menyenangkan melalui mengajak anak bernyanyi atau mengobrol. “Tapi yang jelas pastikan anak makan dan minum sambil duduk serta minim distraksi seperti gadget atau TV,” kata Ariek.

Dalam kesempatan itu, Ariek turut menjelaskan bahwa istilah picky eater (memilih-milih makanan) adalah kondisi di mana anak hanya memakan makanan yang monoton dan dikhawatirkan mengalami kekurangan zat gizi tertentu bila berlanjut dalam jangka waktu yang lama.

Perilaku anak memilih-milih makanan ini tidak selalu terjadi pada masa awal pengenalan Makanan Pendamping ASI eksklusif (MPASI), tetapi juga bisa terjadi pada anak usia toodler yakni 19 bulan sampai tujuh tahun.

Dapat dikatakan wajar apabila anak masih bisa mengonsumsi lebih dari 15 jenis makanan dan dihabiskan bersama keluarga. Namun apabila anak makan kurang dari 15 jenis makanan, menunjukkan perilaku menghindari tekstur atau jenis makanan secara menyeluruh, tersedak saat melihat atau menyentuh makanan dan tantrum, ia mengimbau agar orang tua segera mengunjungi fasilitas kesehatan terdekat untuk melakukan konsultasi lebih lanjut terkait status gizi serta mencari tahu penyebab pastinya.

Pilihan Editor: Tips supaya Anak Picky Eater Mau Menghabiskan Makanannya

Berita terkait

Dapur Bersih Sang Raja di Rutan Pontianak Bak Seperti Resto, Sajikan 3000 Porsi Makanan Setiap Hari

3 hari lalu

Dapur Bersih Sang Raja di Rutan Pontianak Bak Seperti Resto, Sajikan 3000 Porsi Makanan Setiap Hari

Dapur bersih Sang Raja di Rutan Pontianak tak ubahnya dapur di sebuah restoran. Bahan makanan dan sayuran melalui proses pemeriksaan.

Baca Selengkapnya

10 Cara Efektif Menurunkan Berat Badan Tanpa Harus Diet

4 hari lalu

10 Cara Efektif Menurunkan Berat Badan Tanpa Harus Diet

Dengan menerapkan cara-cara ini, Anda dapat menurunkan berat badan secara efektif tanpa harus terjebak dalam program diet yang membatasi.

Baca Selengkapnya

5 Alasan Pepaya Wajib Masuk dalam Daftar Makanan Diet Anda

4 hari lalu

5 Alasan Pepaya Wajib Masuk dalam Daftar Makanan Diet Anda

Dengan kandungan gula alami yang rendah dan efek kenyang yang lama, pepaya membantu mengontrol nafsu makan tanpa menambah kalori berlebih.

Baca Selengkapnya

Rekomendasi 5 Drama Korea Tentang Kuliner

7 hari lalu

Rekomendasi 5 Drama Korea Tentang Kuliner

Ada juga Drama Korea tentang kuliner. Ini rekomendasinya

Baca Selengkapnya

10 Makanan yang Bisa Meredakan Stres

8 hari lalu

10 Makanan yang Bisa Meredakan Stres

Stres karena berbagai hal dapat diredakan dengan 10 makanan berikut.

Baca Selengkapnya

5 Makanan dan Minuman yang Bisa Membantu Cepat Tidur

10 hari lalu

5 Makanan dan Minuman yang Bisa Membantu Cepat Tidur

Berikut adalah beberapa makanan dan minuman yang dapat membantu Anda tidur lebih nyenyak.

Baca Selengkapnya

7 Makanan dan Minuman yang Membuat Susah Tidur

10 hari lalu

7 Makanan dan Minuman yang Membuat Susah Tidur

Berikut makanan dan minuman yang sebaiknya dihindari sebelum tidur agar Anda bisa mendapatkan tidur yang lebih nyenyak.

Baca Selengkapnya

Tips Mencari Restoran saat Bepergian Hindari Pakai Google

13 hari lalu

Tips Mencari Restoran saat Bepergian Hindari Pakai Google

Pakar perjalanan membagikan tips untuk menemukan tempat makan atau restoran saat bepergian.

Baca Selengkapnya

BPS Catat hingga Agustus Terjadi Deflasi Selama Empat Bulan Beruntun

14 hari lalu

BPS Catat hingga Agustus Terjadi Deflasi Selama Empat Bulan Beruntun

BPS mencatat Indonesia mengalami deflasi bulanan selama empat bulan beruntun. Deflasi Agustus lebih rendah dibanding bulan sebelumnya

Baca Selengkapnya

7 Kuliner Populer yang Digemari Gen Z

15 hari lalu

7 Kuliner Populer yang Digemari Gen Z

Dari manis hingga pedas, Gen Z paling gemar mengonsumsi ini.

Baca Selengkapnya