Tak Hanya Hukuman, Ini yang Dibutuhkan Pelaku Judi Online Menurut Psikolog
Reporter
Antara
Editor
Yayuk Widiyarti
Jumat, 19 Juli 2024 20:48 WIB
TEMPO.CO, Jakarta - Psikolog klinis Kasandra Putranto mengatakan masalah judi online tidak akan selesai jika pelaku hanya sekedar dihukum tanpa ada penanganan psikologis. Pasalnya, saat orang sudah kecanduan judi online maka efeknya tak hanya akan dirasakan pelaku tapi juga lingkungan.
“Ditemukan komorbiditas yang tinggi antara adiksi dan depresi, yang memungkinkan saling mempengaruhi satu sama lain. Itu alasan penanganan judi tidak akan efektif hanya dengan hukuman melainkan harus menyentuh akar permasalahan, yaitu masalah psikologis sejak usia dini,” jelas lulusan Universitas Indonesia itu.
Bagi pelaku, efek kecanduan judi dapat mengganggu kehidupan sehari-hari, menyebabkan masalah keuangan, dan merusak hubungan sosial. Kemudian bagi keluarga, pasangan, anak-anak, dan anggota keluarga lain dapat merasa terjebak dalam lingkaran ketakutan, kengerian, dan kehilangan kepercayaan. Hal ini dapat menyebabkan perasaan tidak terlindungi, rendah diri, dan merugikan kesejahteraan emosional mereka.
Picu tindakan kriminal
Sementara itu pada lingkungan sekitar, penjudi yang mengalami masalah keuangan mungkin berpura-pura melakukan tindakan ilegal untuk memenuhi kebutuhan perjudian sehingga bisa melakukan tindak kriminal pada lingkungan. Agar bisa terlepas dari kecanduan judi online, pelaku perlu menyadari perjudian yang berlebihan dapat merugikan keuangan dan kesejahteraannya.
“Berbicaralah dengan orang-orang terpercaya yang dapat memberikan dukungan emosional dan praktis,” jelas Kasandra.
Selain itu, tetapkan tujuan jangka pendek dan jangka panjang serta strategi untuk menghindari situasi atau lingkungan yang memicu keinginan untuk berjudi. Penjudi juga bisa membuat anggaran yang realistis untuk memenuhi kebutuhan dasar dan mencoba menghindari situasi ingin menggunakan uang untuk berjudi. Cari kegiatan yang menarik minat dan memberi kepuasan.
Jauhkan diri dari kasino, teman yang terlibat dalam perjudian, atau media yang mempromosikan perjudian. Pelaku juga bisa mencari dukungan psikologis atau konseling jika diperlukan untuk membantu mengatasi kecanduan dan mengubah pikiran negatif. Terakhir, Kasandra berpesan untuk bersabar dengan diri sendiri dan tenang bahwa ini adalah perjalanan yang butuh waktu dan usaha.
Pilihan Editor: Kecanduan Judi Online dan Zat Adiktif Serupa, Simak Penjelasan Dokter Jiwa