Kisah Arswendo Atmowiloto, Menulis hingga Akhir Hayat, Apa saja Karyanya yang Terkenal?

Senin, 22 Juli 2024 11:23 WIB

Istri Arswendo Atmowiloto, Agnes Sri Hartini (tengah) memberikan penghormatan terakhir saat pemakaman di San Diego Hills Memorial Park, Karawang, Jawa Barat, Sabtu, 20 Juli 2019. Arswendo Atmowiloto meninggal dunia setelah berjuang melawan kanker prostat.TEMPO/Hisyam Luthfiana

TEMPO.CO, Jakarta - Arswendo Atmowiloto adalah seorang penulis tulen. Ia dikenal berkiprah sebagai jurnalis, penulis novel, penulis buku, dan penulis skenario ternama di Indonesia. Dikutip dari Kemendikbud, Paulus Arswendo Atmowiloto lahir di Surakarta pada 26 November 1948, ia dikenal sebagai pengarang serba bisa yang karyanya bernada humoris, fantastis, spekulatif, dan sensasional.

Arswendo mangkat pada Jumat petang, 19 Juli 2019. Dia dimakamkan di Pemakaman San Diego Hill, Karawang Sabtu siang, 20 Juli 2019. Hingga akhir hayatnya, Arswendo masih terus menulis.

Putri bungsu Arswendo, Caecilia Tiara mengatakan ayahnya masih menyelesaikan sebuah karya hingga saat-saat terakhir hidupnya. "Beliau telah merampungkan novel berjudul Barabas. Itu adalah karya terakhirnya. Sedang diproduksi dan segera terbit," kata Caecilia Tiara saat ditemui Tempo seusai pemakaman.

Tiara mengatakan novel Barabas ditulis dengan penuh perjuangan. Saat menulis novel itu, kata Caecilia, kesehatan Arswendo tengah menurun. "Meski begitu, beliau selalu menyempatkan menulis. Entah di lembaran kertas atau di laptop. Beliau selalu menulis," ucap Caecilia mengenang.

Berikut adalah enam karyanya yang paling terkenal:

Advertising
Advertising

1. Mengarang Itu Gampang

Salah satu karya paling terkenal Arswendo adalah buku "Mengarang Itu Gampang". Ditulis 38 tahun lalu, buku ini menjadi panduan bagi siapa pun yang berminat untuk menulis. Dengan gaya bahasa yang mudah dipahami, Arswendo memberikan semangat bahwa mengarang bisa dilakukan oleh siapa saja asalkan mau memulainya.

2. Surat dengan Sampul Putih

"Surat dengan Sampul Putih" adalah kumpulan cerpen yang diterbitkan pada 1979. Cerpen-cerpen dalam buku ini menunjukkan kepiawaian Arswendo dalam meramu cerita yang menarik dan menyentuh. Karya ini menjadi salah satu bukti keahlian Arswendo dalam menulis cerpen.

3. Telaah tentang Televisi

Kumpulan cerpen lain yang terkenal adalah "Telaah tentang Televisi" yang diterbitkan pada 1986. Dalam buku ini, Arswendo mengeksplorasi berbagai tema yang berkaitan dengan televisi dan pengaruhnya dalam kehidupan masyarakat. Buku ini menampilkan sisi kritis dan humoris dari Arswendo terhadap fenomena televisi.

4. Keluarga Cemara

Dilansir dari Tempo, "Keluarga Cemara" adalah salah satu karya Arswendo yang paling dikenang. Berawal dari novel atau cerita bersambung yang terbit di majalah Hai, cerita ini kemudian diadaptasi menjadi serial TV yang tayang selama hampir sembilan tahun (1996-2005). Serial ini berkisah tentang keluarga Abah yang jatuh miskin dan harus berjuang di desa. Karya ini kemudian diadaptasi menjadi film layar lebar pada 2019, yang sukses memikat 1,7 juta penonton.

5. Abal-Abal

Selama berada di tahanan karena kasus tabloid Monitor, Arswendo menulis beberapa novel, salah satunya adalah "Abal-Abal" yang diterbitkan pada 1994. Novel ini bernada absurd, humoris, dan santai, menggambarkan kehidupan orang-orang tahanan beserta masyarakat umum yang mengalami keputusasaan dalam menghadapi situasi yang sulit.

6. AUK

Novel lain yang ditulis Arswendo selama di tahanan adalah "AUK", juga diterbitkan pada 1994. Seperti "Abal-Abal", novel ini juga bernada humoris dan absurd, menampilkan kepiawaian Arswendo dalam meramu cerita yang menarik dan menghibur, meskipun dalam situasi yang sulit.

Dinukil dari Antara, Arswendo Atmowiloto meninggal di Jakarta pada 19 Juli 2019, meninggalkan jejak yang mendalam dalam dunia sastra dan hiburan Indonesia. Karya-karyanya, yang mencakup ribuan cerita fiksi berbagai genre dan puluhan artikel opini, terus dikenang dan menjadi inspirasi bagi banyak penulis dan pembaca.

WINDA OKTAVIA | RINI KUSTIANI

Pilihan Editor: Alih Wahana Keluarga Cemara

Berita terkait

Kemenkumham Dorong Pelindungan Hak Cipta Novel AU

19 hari lalu

Kemenkumham Dorong Pelindungan Hak Cipta Novel AU

Direktur Hak Cipta dan Desain Industri, Ignatius Mangantar Tua ingatkan para penulis novel alternative universe atau AU untuk memperhatikan hak cipta karyanya. Apa lagi, kebayangan para penulis menggunggahnya di media sosial.

Baca Selengkapnya

5 Fakta yang Perlu Diketahui Ini Sebelum Nonton Pachinko 2

21 hari lalu

5 Fakta yang Perlu Diketahui Ini Sebelum Nonton Pachinko 2

Pachinko 2 telah tayang, kembali dibintangi oleh Lee Min Ho, Kim Min Ha, dan Youn Yuh Jung sebagai pemeran utama.

Baca Selengkapnya

5 Drama Korea Bertema Time Travel yang Seru untuk Ditonton, Ada Lovely Runner

25 hari lalu

5 Drama Korea Bertema Time Travel yang Seru untuk Ditonton, Ada Lovely Runner

Drama Korea bertema time traveler atau perjalanan waktu biasanya menggabungkan elemen fiksi ilmiah, romansa, dan sejarah.

Baca Selengkapnya

Kenalkan Indonesia Melalui Bangku Taman Batik di Iowa

27 hari lalu

Kenalkan Indonesia Melalui Bangku Taman Batik di Iowa

Bangku taman bermotif Batik Kawung di salah satu ruang terbuka hijau di, Iowa, Amerika Serikat.

Baca Selengkapnya

Tempo Buka Lowongan Kerja Penulis Artikel Cek Fakta

32 hari lalu

Tempo Buka Lowongan Kerja Penulis Artikel Cek Fakta

PT Tempo Inti Media Tbk atau Tempo Media Group membuka lowongan kerja untuk bergabung menjadi awak Cek Fakta Tempo. Informasi lowongan pekerjaan ini diperoleh dari akun linkedin Yenny Rositia. Ia adalah seorang recruiter di Tempo Media Group.

Baca Selengkapnya

7 Penulis dan Sutradara Drama Korea Populer

43 hari lalu

7 Penulis dan Sutradara Drama Korea Populer

Popularitas penulis dan sutradara drama Korea tidak selalu mentereng seperti para aktornya.

Baca Selengkapnya

Tayang 1 Agustus, Ini Sinopsis Heartbreak Motel yang Diadaptasi dari Novel Ika Natassa

16 Juli 2024

Tayang 1 Agustus, Ini Sinopsis Heartbreak Motel yang Diadaptasi dari Novel Ika Natassa

Tayang tanggal 1 Agustus, ini sinopsis film Heartbreak Motel yang diadaptasi dari novel Ika Natassa. Pemainnya ada Laura Basuki hingga Reza Rahadian.

Baca Selengkapnya

Ringgo Agus Rahman Tak Mau Anaknya Jadi Generasi Sandwich Seperti di Film 1 Kakak 7 Ponakan

4 Juli 2024

Ringgo Agus Rahman Tak Mau Anaknya Jadi Generasi Sandwich Seperti di Film 1 Kakak 7 Ponakan

Film 1 Kakak 7 Ponakan memberikan pelajaran berharga bagi Ringgo Agus Rahman mengenai generasi sandwich.

Baca Selengkapnya

Tak Hanya di Film 1 Kakak 7 Ponakan, Chicco Kurniawan Jadi Generasi Sandwich di Keluarga

4 Juli 2024

Tak Hanya di Film 1 Kakak 7 Ponakan, Chicco Kurniawan Jadi Generasi Sandwich di Keluarga

Aktor Chicco Kurniawan merasa emosional saat membaca skenario 1 Kakak 7 Ponakan, karena tema generasi sandwich dekat dengan pengalaman hidupnya.

Baca Selengkapnya

Hidupkan Kembali Sinetron '90-an, Yandy Laurens Garap Film 1 Kakak 7 Ponakan

3 Juli 2024

Hidupkan Kembali Sinetron '90-an, Yandy Laurens Garap Film 1 Kakak 7 Ponakan

Yandy Laurens kembali mengadaptasi karya Arswendo Atmowiloto melalui film 1 Kakak 7 Ponakan yang membahas tentang generasi sandwich.

Baca Selengkapnya