Perlunya Memahami Manfaat ASI Eksklusif agar Ibu Semangat Menyusui

Reporter

Antara

Jumat, 16 Agustus 2024 14:22 WIB

Ilustrasi menyusui. factretriever.com

TEMPO.CO, Jakarta - Banyak para ibu yang merasa khawatir tidak bisa memberikan air susu ibu atau ASI eksklusif untuk anaknya. Namun apabila ibu mencari ilmunya maka pemberian ASI juga bisa dilakukan. Konselor laktasi dr. Yulia Muliaty mengatakan salah satu cara agar ibu menyusui lebih termotivasi memberikan ASI eksklusif adalah dengan mempelajari manfaat yang akan didapat bagi diri sendiri dan juga bayinya.

“Kalau melakukan sesuatu belum punya strong why (alasan yang kuat), itu akan capek. Jadi pastikan punya tujuan yang jelas, mau menyusui itu kenapa?" Jika punya tujuan yang jelas, walau ada tantangannya, itu akan terlalui," kata Yulia dalam diskusi daring yang digelar Puskesmas Kramat Jati, Jakarta Timur, Kamis, 16 Agustus 2024.

Ia menjelaskan pemberian ASI ekslusif sangat spesial untuk bayi sebab ASI terbentuk secara alami dalam tubuh ibu dan dapat menyesuaikan secara otomatis dengan kebutuhan bayi. Dengan demikian, bayi bisa mendapatkan anti-alergi, antivirus dan antibakteri. Bahkan, ASI juga bisa menurunkan risiko diabetes hingga bisa menjadi obat demam dan kanker.

Tak hanya itu, ibu yang memberikan ASI eksklusif juga bisa mendapatkan berbagai manfaat bagi diri sendiri. Salah satunya mental ibu menyusui bisa lebih stabil sebab saat mengeluarkan ASI, otak juga akan memproduksi hormon oksitosin dan endorfin sehingga ibu akan merasa lebih rileks dan bahagia.

Setara berolahraga
Menyusui juga bisa mengurangi risiko pendarahan pada ibu. Rahim juga bisa kembali lebih cepat dibanding yang tidak menyusui. Kemudian, pada saat ibu menyusui, kegiatan ini sama dengan berolahraga dengan durasi 30-45 menit. Dengan demikian, berat badan ibu menyusui bisa cepat turun.

Advertising
Advertising

"Yang jadi masalah, ibunya itu suka kalap. Karena merasa lapar terus makanya jadi gemuk. Ibu-ibu sering lupa kalau mereka sebenarnya bukan lapar tapi hanya haus," jelas Yulia.

Ia mengatakan menyusui juga bisa menurunkan risiko tekanan darah tinggi, radang sendi, bahkan kanker rahim dan kanker payudara. Karena itu, Yulia mengimbau para ibu dapat berupaya maksimal untuk memberikan ASI. Baginya, tak ada alasan untuk tak menyusui bayi.

"Sebab, baik ibu rumah tangga maupun ibu bekerja sama-sama memiliki tantangan dalam menyusui," ujarnya.

Yulia berpesan agar para ibu tak berfokus pada bagaimana bisa memberikan ASI eksklusif. Apabila memiliki keinginan dan tujuan yang jelas maka para ibu pun diyakini bisa memberikan ASI eksklusif untuk anak.

Pilihan Editor: Kelebihan ASI Eksklusif untuk Bayi Dibanding Susu Formula

Berita terkait

Pengamat Sosial Sebut Perlunya Edukasi Gizi Demi Pemberian ASI Eksklusif

28 hari lalu

Pengamat Sosial Sebut Perlunya Edukasi Gizi Demi Pemberian ASI Eksklusif

Salah satu upaya yang dapat dilakukan untuk meningkatkan pemahaman masyarakat adalah melalui edukasi gizi dan mendorong pemberian ASI eksklusif.

Baca Selengkapnya

Kemenkes Bagi Cara Beri ASI yang Benar, Kapan Perlu Tambahan Susu Formula?

30 hari lalu

Kemenkes Bagi Cara Beri ASI yang Benar, Kapan Perlu Tambahan Susu Formula?

Berikut cara menyusui yang disarankan Kemenkes, kendala pemberian ASI, dan kapan perlu diberi susu formula?

Baca Selengkapnya

Jokowi Resmi Bentuk Badan Gizi Nasional

31 hari lalu

Jokowi Resmi Bentuk Badan Gizi Nasional

Jokowi membentuk Badan Gizi Nasional setelah menerbikan Peraturan Presiden Nomor 83 Tahun 2024.

Baca Selengkapnya

Saran Konselor Laktasi agar Ibu Bekerja Sukses Beri ASI Eksklusif

33 hari lalu

Saran Konselor Laktasi agar Ibu Bekerja Sukses Beri ASI Eksklusif

Mempersiapkan diri dan lingkungan sangat penting demi keberhasilan pemberian air susu ibu atau ASI eksklusif oleh ibu bekerja.

Baca Selengkapnya

Kemenkes Sebut Perlunya Pengetatan Regulasi Susu Formula, Bagaimana Caranya?

37 hari lalu

Kemenkes Sebut Perlunya Pengetatan Regulasi Susu Formula, Bagaimana Caranya?

Kementerian Kesehatan memperketat regulasi terkait susu formula bayi dan produk pengganti air susu ibu lainnya. Berikut penjelasannya.

Baca Selengkapnya

Iklan Susu Formula Dilarang Demi ASI Eksklusif, Pakar Unair Minta Produsen Diawasi

38 hari lalu

Iklan Susu Formula Dilarang Demi ASI Eksklusif, Pakar Unair Minta Produsen Diawasi

Isi PP Nomor 28 Tahun 2024 bisa mengurangi dominasi susu formula yang kerap dipakai sebagai pengganti ASI. Namun penerapannya harus diawasi.

Baca Selengkapnya

Perlunya Tempat Kerja Menyediakan Dukungan Konselor Laktasi

40 hari lalu

Perlunya Tempat Kerja Menyediakan Dukungan Konselor Laktasi

Peneliti menyebut perlunya penyediaan konselor laktasi bagi ibu menyusui di tempat kerja untuk meningkatkan keberhasilan pemberian ASI eksklusif.

Baca Selengkapnya

Dokter Anak Ungkap Alasan MPASI Tak Boleh Diberikan Terlalu Dini

41 hari lalu

Dokter Anak Ungkap Alasan MPASI Tak Boleh Diberikan Terlalu Dini

MPASI dini bisa menyebabkan masalah di saluran pencernaan, salah satunya adalah sembelit. Apa dampak lainnya?

Baca Selengkapnya

Saran Pakar agar Kebutuhan Gizi Ibu Menyusui Tercukupi

41 hari lalu

Saran Pakar agar Kebutuhan Gizi Ibu Menyusui Tercukupi

Ahli gizi menyebut pentingnya pemenuhan kebutuhan gizi pada ibu menyusui agar bisa memberikan ASI yang optimal untuk bayi.

Baca Selengkapnya

Kelebihan ASI Eksklusif untuk Bayi Dibanding Susu Formula

42 hari lalu

Kelebihan ASI Eksklusif untuk Bayi Dibanding Susu Formula

Pemberian ASI eksklusif sangat penting dibanding susu formula sebab ASI memiliki kandungan yang sesuai tumbuh kembang anak.

Baca Selengkapnya