Saran Ahli Gizi agar Badan Gizi Nasional Bisa Jalankan Tugas dengan Tepat Sasaran

Reporter

Antara

Selasa, 20 Agustus 2024 21:30 WIB

Siswa menyantap makanan saat uji coba program makan bergizi gratis di Sekolah Dasar Negeri (SDN) 07 Cideng, Kecamatan Tanah Abang, Jakarta Pusat, Senin, 19 Agustus 2024. Heru Budi berencana akan membuat makan siang gratis di seluruh sekolah negeri dasar yang ada di Jakarta secara serentak. TEMPO/Martin Yogi Pardamean

TEMPO.CO, Jakarta - Presiden Joko Widodo menerbitkan Peraturan Presiden Nomor: 83 Tahun 2024 tentang Badan Gizi Nasional untuk mengoptimalkan penyelenggaraan pemenuhan gizi nasional sebagai perwujudan hak asasi manusia sebagaimana dijamin dalam UUD 1945. Pertimbangan pembentukan Badan Gizi Nasional untuk memenuhi gizi nasional, di mana pemerintah perlu melakukan upaya untuk mengatur tata kelola tercukupinya konsumsi yang aman dan bergizi bagi masyarakat.

Spesialis gizi di Rumah Sakit Ibu dan Anak Melinda, Bandung, Johanes Chandrawinata, menyebut pentingnya Badan Gizi Nasional selektif ketika memberikan bantuan makanan bergizi bagi kelompok yang membutuhkan.

"Badan Gizi ini, kalau saya berharap agar dapat memberikan (bantuan makanan bergizi) secara selektif supaya tepat sasaran. Pengawasan terhadap dana itu juga harus benar-benar dilakukan supaya tepat guna. Yang perlu diperhatikan juga apakah perlu ada skrining massal," kata Johanes, Selasa, 20 Agustus 2024.

Perlu skrining massal?
Berdasarkan Peraturan Presiden (Perpres) nomor 83 Tahun 2024 yang mengatur pembentukan Badan Gizi Nasional, ada empat kelompok prioritas pemenuhan gizi yang akan disasar, yakni peserta didik, anak usia di bawah lima tahun, ibu hamil, dan ibu menyusui. Menurut Johanes, sasaran tersebut cukup besar jumlahnya sehingga data yang dikumpulkan harus valid. Salah satunya dapat melalui skrining kesehatan massal agar betul-betul tepat sasaran kepada masyarakat yang betul-betul membutuhkan bantuan gizi.

"Jadi yang perlu diperhatikan itu, apakah perlu skrining. Skrining massal tersebut mungkin hanya pada kasus-kasus yang memang memerlukan bantuan saja untuk memberikan bantuan gizin supaya tepat sasaran. Jangan sampai nanti semua diberikan tetapi hasilnya minimal," paparnya.

Advertising
Advertising

Menurutnya, biaya untuk memperbaiki gizi juga tidak murah karena perlu mempertimbangkan kebutuhan gizi masyarakat sesuai usianya.

"Jadi harus diperhitungkan betul-betul karena diberikan kepada anak balita. Protein jelas penting. Untuk anak usia sekolah juga begitu, protein yang cukup, karbohidrat dan lemak juga harus cukup. Mesti ditegaskan juga pemberian makanan tambahan apakah sebagai makanan pengganti, satu kali makan, atau hanya tambahan yang seperti camilan?" ucapnya.

Ia menegaskan apabila makanan yang diberikan dalam bentuk camilan juga mesti diperhitungkan kalori, protein, karbohidrat dan lemak yang terkandung di dalamnya. "Itu perlu dibagi juga berapa, penting sekali untuk diperhatikan. Jadi tidak mudah tugasnya Badan Gizi ini, harus benar-benar jaga ketat supaya programnya berhasil dan mencapai target yang benar-benar membutuhkan," tuturnya.

Selain itu, Johanes juga menekankan pentingnya Badan Gizi Nasional melibatkan para pakar, dokter, dan ahli yang bekerja di bidang gizi untuk membantu program makan bergizi. "Saya berharap Kepala Badan Gizi Nasional yang merupakan lulusan IPB juga merangkul sejawatnya yang lain supaya program ini sukses, juga tidak lupa merangkul profesi yang lain, misalnya spesialis gizi klinik, dokter, kemudian juga tentunya ahli gizi dan dietitian, juga bagian public health karena hubungannya dengan masyarakat luas," paparnya.

Pilihan Editor: Saran Ahli Gizi agar Anak Mau Makan Sayur

Berita terkait

Dampak Buruk Malnutrisi pada Kesehatan Jika Tak Ditangani

12 jam lalu

Dampak Buruk Malnutrisi pada Kesehatan Jika Tak Ditangani

Pakar gizi mengatakan malnutrisi bisa berdampak pada kesehatan jika tidak ditangani. Apa saja dampaknya?

Baca Selengkapnya

BKKBN Dukung Makan Bergizi Gratis untuk Tingkatkan Kesehatan Masyarakat

1 hari lalu

BKKBN Dukung Makan Bergizi Gratis untuk Tingkatkan Kesehatan Masyarakat

Pakar di BKKBN mengatakan program makan bergizi gratis yang diprakarsai Badan Gizi Nasional dapat meningkatkan derajat kesehatan masyarakat.

Baca Selengkapnya

Kemenkes Gandeng JICA Kerja Sama Pelatihan Makan Bergizi di Sekolah

3 hari lalu

Kemenkes Gandeng JICA Kerja Sama Pelatihan Makan Bergizi di Sekolah

Kemenkes mengandeng Badan Kerja Sama Internasional Jepang (JICA) bekerja sama dalam pelatihan pendidikan makanan dan gizi anak sekolah

Baca Selengkapnya

Tips Siapkan Fisik Sebelum Ikut Lari Maraton

4 hari lalu

Tips Siapkan Fisik Sebelum Ikut Lari Maraton

Apa persiapan fisik yang perlu dilakukan sebelum ikut lari maraton? Simak kata dokter.

Baca Selengkapnya

Susu Ikan dalam Program Makan Bergizi Gratis: Tanggapan DPR hingga Ahli Gizi

5 hari lalu

Susu Ikan dalam Program Makan Bergizi Gratis: Tanggapan DPR hingga Ahli Gizi

Anggota Komisi IX DPR Arzeti Bilbina mendukung rencana menggunakan susu ikan sebagai pengganti susu sapi. Tapi?

Baca Selengkapnya

Prabowo Mau Bikin 3 Badan Baru di Pemerintahan Mendatang, Apa Saja?

5 hari lalu

Prabowo Mau Bikin 3 Badan Baru di Pemerintahan Mendatang, Apa Saja?

Presiden terpilih Prabowo Subianto berencana membuat tiga badan baru di pemerintahan mendatang, apa saja?

Baca Selengkapnya

10 Buah yang Tidak Baik Dikonsumsi Setiap Hari

11 hari lalu

10 Buah yang Tidak Baik Dikonsumsi Setiap Hari

Buah-buahan memang baik bagi kesehatan. Namun 10 buah ini jangan dikonsumsi setiap hari karena akan membawa dampak negatif bagi sebagian orang.

Baca Selengkapnya

Kebutuhan Gizi yang Perlu Dicukupi Ibu Hamil dan Makanan yang Dianjurkan

14 hari lalu

Kebutuhan Gizi yang Perlu Dicukupi Ibu Hamil dan Makanan yang Dianjurkan

Dokter menekankan pentingnya pemenuhan kebutuhan gizi ibu hamil dan menyusui untuk menunjang pemenuhan kebutuhan nutrisi anak.

Baca Selengkapnya

Pakar Gizi Sebut Adanya Susu dalam Makan Bergizi Gratis Sudah Ketinggalan Zaman

20 hari lalu

Pakar Gizi Sebut Adanya Susu dalam Makan Bergizi Gratis Sudah Ketinggalan Zaman

Ahli gizi menilai pemberian susu, terlebih susu yang memiliki rasa, dalam Program Makan Bergizi Gratis rawan menyabotase pemenuhan gizi anak.

Baca Selengkapnya

Badan Gizi Nasional untuk Sementara Berkantor di Kompleks Kementan, Dibantu Kepala Bapanas

22 hari lalu

Badan Gizi Nasional untuk Sementara Berkantor di Kompleks Kementan, Dibantu Kepala Bapanas

Badan Gizi Nasional untuk sementara berkantor di Kementerian Pertanian. Kepala Bapanas diminta membantu lembaga tersebut

Baca Selengkapnya