Mengenal Apa Itu Tas Siaga Bencana yang Penting Disiapkan dan Isinya

Reporter

Tempo.co

Editor

Laili Ira

Kamis, 22 Agustus 2024 11:40 WIB

Tas siaga bencana. Foto: Canva

TEMPO.CO, Jakarta - Kondisi geografis Indonesia yang berada di tengah cincin api pasifik membuatnya menjadi daerah yang rawan bencana. Apalagi, BMKG sudah memberikan warning terkait akan munculnya gempa megathrust yang tinggal menunggu waktu.

Sebagai pencegahan, masyarakat perlu mempersiapkan tas siaga bencana. Tas ini diperlukan dalam menghadapi berbagai kemungkinan bencana seperti gempa bumi, banjir, atau kebakaran.

Agar lebih mengetahui apa itu tas siaga bencana, urgensi dan apa saja yang harus ada di dalamnya, simak ulasan berikut ini, ya.

Apa Itu Tas Siaga Bencana?

Tas siaga bencana adalah tas yang dirancang khusus untuk menyimpan berbagai barang penting yang diperlukan selama dan setelah terjadi bencana.

Tas ini harus mudah dibawa, tahan lama, dan dapat menyimpan semua kebutuhan dasar Anda untuk bertahan hidup selama beberapa hari. Tas ini sering kali juga disebut sebagai tas darurat atau tas survival.

Advertising
Advertising

Ketika bencana tiba-tiba datang, yang perlu dibawa hanyalah tas siaga bencana sehingga tidak perlu panik menyiapkan barang-barang penting.

Mengapa Harus Ada Tas Siaga Bencana?

Ada 3 alasan mengapa atas siaga bencana cukup penting untuk dimiliki, di antaranya sebagai berikut

1. Kesiapsiagaan

Tidak ada yang bisa memprediksi kapan pastinya bencana datang. Bencana seringkali datang tanpa peringatan. Memiliki tas siaga bencana memastikan bahwa Anda siap menghadapi situasi darurat tanpa panik.

2. Efisiensi

Memiliki tas siaga bencana memastikan kita dapat menghemat waktu yang biasanya dibutuhkan untuk mencari dan mengumpulkan peralatan yang diperlukan untuk menyelamatkan diri.

3. Keselamatan

Tas siaga bencana dirancang untuk mudah dibawa, sehingga bisa dibawa saat evakuasi atau berpindah tempat dengan cepat. Barang-barang yang disiapkan pun bisa langsung dipakai ketika dibutuhkan.

Apa Saja yang Harus Ada dalam Tas Siaga Bencana

Dalam menyiapkan tas siaga bencana adalah 7 hal yang perlu diperhatikan dan harus ada. Barang-barang berikut merupakan barang pokok dan penting.

  1. Makanan dan Air: Makanan dan air yang disimpan di tas siaga bencana adalah makanan yang mudah disiapkan dan tahan lama, seperti makanan kaleng, makanan kering, dan camilan. Selain itu, pastikan untuk memiliki persediaan air bersih yang cukup untuk setidaknya tiga hari.
  2. Kit P3K (Pertolongan Pertama dan Pemulihan). Perlengkapan dasar seperti perban, plester, antiseptik, gunting, dan obat-obatan umum dapat digunakan saat-saat genting. Jangan lupa juga untuk menyertakan obat-obatan khusus yang diperlukan oleh anggota keluarga, seperti obat resep, obat alergi, atau obat untuk penyakit kronis.
  3. Pakaian dan Alat Perlindungan: Pakaian cadangan, termasuk pakaian hangat, jaket, dan mantel hujan dibutuhkan ketika bencana. Tak hanya itu, dalam tas siaga bencana juga harus disediakan sarung tangan, topi, kacamata hitam, dan masker debu untuk melindungi diri dari potensi bahaya.
  4. Sumber Cahaya yang biasanya dibutuhkan seperti, cahaya portabel, seperti senter, lampu kepala, atau lilin cadangan bersama dengan korek api.
  5. Alat Komunikasi seperti radio bertenaga baterai atau radio portabel untuk menerima informasi penting dari pihak berwenang.
  6. Dokumen Penting: Simpan salinan dokumen penting seperti identitas, paspor, kartu keluarga, ijazah, akta lahir, dan catatan medis dalam wadah kedap air atau dalam bentuk digital yang aman.
  7. Peralatan Lainnya: Benda-benda tambahan seperti pisau multi-fungsi, tali, kompas, alat pemotong kaca darurat, dan pakaian tahan api bisa sangat berguna dalam berbagai situasi darurat.

AULIA ULVA

Pilihan Editor: Tinggal di Daerah Rawan Gempa Bumi, Siapkan Tas Siaga Bencana Antisipasi Gemp

Berita terkait

DPR Sepakati Tambahan Anggaran BMKG Sebanyak Rp 25 Miliar untuk Danai Modifikasi Cuaca

12 jam lalu

DPR Sepakati Tambahan Anggaran BMKG Sebanyak Rp 25 Miliar untuk Danai Modifikasi Cuaca

BMKG menjelaskan modifikasi cuaca tersebut akan dilakukan sebanyak 40 hari sepanjang tahun 2025 dengan total biaya Rp 22,09 miliar.

Baca Selengkapnya

BMKG Beri Peringatan Dini Gelombang Tinggi di Sejumlah Perairan Indonesia

16 jam lalu

BMKG Beri Peringatan Dini Gelombang Tinggi di Sejumlah Perairan Indonesia

BMKG mengeluarkan peringatan dini gelombang tinggi yang berpotensi terjadi di beberapa wilayah perairan pada 17 - 18 September 2024.

Baca Selengkapnya

BMKG Mencatat Dua Gempa Beruntun dari Perairan Selatan Jawa

17 jam lalu

BMKG Mencatat Dua Gempa Beruntun dari Perairan Selatan Jawa

BMKG mencatat dua gempa beruntun Selasa, 17 September 2024, yaitu pukul 04.46 WIB dengan magnitudo 4,2. pukul 05.50 WIB dengan magnitudo 4,6.

Baca Selengkapnya

Gempa Guncang Sarmi Papua dengan Skala IV-V MMI

21 jam lalu

Gempa Guncang Sarmi Papua dengan Skala IV-V MMI

Gempa bumi yang terjadi merupakan jenis gempa bumi dangkal akibat adanya sesar aktif

Baca Selengkapnya

Info Terkini Gempa M4,2 di Laut Guncang Banten dan Jawa Barat

22 jam lalu

Info Terkini Gempa M4,2 di Laut Guncang Banten dan Jawa Barat

Gempa bumi yang terjadi merupakan jenis gempa bumi dangkal akibat aktivitas sesar aktif dasar laut.

Baca Selengkapnya

18 Gempa Beruntun di Berau Kaltim, Performa Tensor G4, dan Banjir Rob Supermoon di Top 3 Tekno

23 jam lalu

18 Gempa Beruntun di Berau Kaltim, Performa Tensor G4, dan Banjir Rob Supermoon di Top 3 Tekno

Topik tentang gempa bermagnitudo 5,5 di Kabupaten Berau, Kalimantan Barat, menjadi berita terpopuler Top 3 Tekno.

Baca Selengkapnya

Heboh Gempa Beruntun di Berau dan Tensor G4 Google dalam Top 3 Tekno

1 hari lalu

Heboh Gempa Beruntun di Berau dan Tensor G4 Google dalam Top 3 Tekno

Gempa berkekuatan M5,5 yang diikuti belasan lindu susulan di Berau, Kaltim, mengisi Top 3 Tekno pada Senin, 16 September 2024.

Baca Selengkapnya

Waspada Banjir Rob Supermoon 18 September, Ada Potensi Gerhana Parsial

1 hari lalu

Waspada Banjir Rob Supermoon 18 September, Ada Potensi Gerhana Parsial

Peristiwa Supermoon diwarnai potensi banjir rob di pesisir Indonesia. Sementara di luar negeri, Supermoon akan dibayangi gerhana bulan parsial.

Baca Selengkapnya

18 Gempa Beruntun di Berau Kaltim, BMKG: Mirip Insiden pada 1921

1 hari lalu

18 Gempa Beruntun di Berau Kaltim, BMKG: Mirip Insiden pada 1921

Gempa M5,5 di Berau, Kalimantan Timur, diikuti 18 kali lindu susulan. Wilayah tersebut punya riwayat gempa besar di masa lalu.

Baca Selengkapnya

BMKG: Gempa Bermagnitudo 4,1 Guncang Sukabumi dan Sekitarnya, Akibat Aktivitas Sesar Dasar Laut

1 hari lalu

BMKG: Gempa Bermagnitudo 4,1 Guncang Sukabumi dan Sekitarnya, Akibat Aktivitas Sesar Dasar Laut

Menurut BMKG, gempa tektonik bermagnitudo 4,1 mengguncang Sukabumi, Jawa Barat, dan sekitarnya, Senin 16 September 2024, pukul 07.01 WIB.

Baca Selengkapnya