Cara Menghadapi Lansia yang Mengalami Demensia

Jumat, 23 Agustus 2024 12:17 WIB

Ilustrasi demensia/Alzheimer. Wisegeek.com

TEMPO.CO, Jakarta - Kelompok lansia atau berusia di atas 65 tahun berisiko mengalami demensia. Kelompok lansia kerap mengalami penurunan ingatan yang menjadi tanda demensia. Kondisi ini bukan hanya tentang kehilangan ingatan, melainkan dapat memengaruhi cara berbicara, berpikir, merasakan, dan berperilaku. Namun, demensia bukan menjadi bagian alami dari penuaan.

Demensia adalah sindrom yang terkait dengan penurunan fungsi otak ketika sedang berlangsung. Demensia dapat dialami oleh seseorang karena penyebab yang berbeda. Demensia juga memiliki jenis yang beragam. Salah satu jenis demensia adalah penyakit Alzheimer yang umum dialami lansia.

Saat keluarga memiliki demensia, seseorang kerap bingung dan tidak dapat menghadapinya dengan baik. Namun, ada cara untuk menyesuaikan perilaku demensia sehingga dapat dihadapi dengan baik. Berikut cara yang bisa dilakukan saat menghadapi penderita demensia.

1. Meningkatkan Kemampuan Komunikasi

Penderita demensia akan merasa semakin sulit berkomunikasi dengan jelas karena melupakan bagian percakapan atau mudah gelisah dan bingung. Terdapat beberapa keterampilan utama ketika berkomunikasi dengan penderita demensia, yaitu:

  • Menyampaikan suasana hati yang positif selama interaksi.
  • Meminimalkan gangguan dengan menghindari kebisingan dan duduk setinggi mata sambil mempertahankan kontak mata.
  • Berbicara dengan tenang dan jelas menggunakan kata-kata yang mudah dipahami.
  • Mengalihkan perhatian atau topik lain ketika penderita demensia gelisah dalam percakapan.
  • Mengingatkan kenangan indah.
Advertising
Advertising

2. Menjadi Fleksibel dan Penuh Kasih

Lansia yang mengalami demensia akan mengalami perubahan perilaku menantang bagi seseorang untuk mengelolanya. Akibatnya, seseorang penting untuk tidak mencoba melawan mereka karena dapat dibalas dengan perlawanan. Saat dihadapkan dengan perilaku yang menantang, seseorang dapat mencoba beberapa hal berikut:

  • Tetap sabar dan penyayang.
  • Memahami bahwa perilaku tersebut memiliki tujuan dan menunjukkan kebutuhan yang tidak terpenuhi.
  • Memahami bahwa perilaku memiliki pemicu suatu hal, seperti waktu tertentu atau perubahan dalam lingkungan.
  • Fleksibel dan paham perlu penerapan strategi berbeda setiap hari.
  • Menghubungi dokter, jika lansia yang demensia bertindak berbeda atau agresif karena dapat menunjukkan kesakitan, reaksi terhadap obat, atau tidak nyaman.

3. Mengelola Frustasi

Merawat lansia yang demensia membutuhkan fleksibilitas, ketahanan, dan kesabaran. Akibatnya, seseorang penting untuk mengelola frustasi, tetapi tidak berarti tidak peduli. Berikut adalah tips untuk mengelola frustasi, yaitu:

  • Belajar memperhatikan tanda-tanda peringatan frustasi, seperti sesak napas, sakit kepala, makan berlebihan, atau peningkatan konsumsi alkohol.
  • Menenangkan diri secara fisik, seperti meditasi atau mendengarkan musik.
  • Mengenali pola pikir negatif yang berlebihan atau mengabaikan hal positif dalam suatu situasi.

4. Meminta Bantuan Orang Lain

Seseorang juga dapat menemukan bantuan untuk lansia yang mengalami demensia dengan meminta bantuan dari orang lain. Sebab, memiliki bantuan ekstra dapat membantu lansia yang menderita demensia dengan baik. Adapun beberapa bantuan bagi penderita demensia meliputi pendamping untuk kegiatan rekreasi, perawat, tim yang mengurus rumah tangga, dan pengasuh untuk mengatasi masalah medis.

NHS.UK | MEDICAL NEWS TODAY

Pilihan Editor: Sebab Pasien Operasi Otak Hanya Dibius Lokal dan Tetap Dibuat Sadar

Berita terkait

Jumlah Lansia di Jepang Cetak Rekor Tertinggi, Sepertiga Populasi di Atas 65 Tahun

11 jam lalu

Jumlah Lansia di Jepang Cetak Rekor Tertinggi, Sepertiga Populasi di Atas 65 Tahun

Sepertiga dari jumlah populasi di Jepang adalah lansia berumur di atas 65 tahun. Orang muda mulai ogah punya anak.

Baca Selengkapnya

Percobaan Pencurian Mobil di Duren Sawit, Lansia Terseret 3 Meter Saat Hendak Mempertahankan Kendaraan

14 jam lalu

Percobaan Pencurian Mobil di Duren Sawit, Lansia Terseret 3 Meter Saat Hendak Mempertahankan Kendaraan

Warga sekitar yang melihat lansia itu terseret langsung meneriaki APS sebagai maling dan meringkus pelaku pencurian mobil itu.

Baca Selengkapnya

Ahli Gizi Bagi Saran Sehat buat Lansia, dari Makanan sampai Olahraga

4 hari lalu

Ahli Gizi Bagi Saran Sehat buat Lansia, dari Makanan sampai Olahraga

Selain mengonsumsi makanan sehat dengan kandungan gizi seimbang, lansia perlu rutin melakukan aktivitas fisik untuk menjaga badan tetap bugar.

Baca Selengkapnya

Mengenal Pijat Geriatri untuk Lansia

7 hari lalu

Mengenal Pijat Geriatri untuk Lansia

Pijat geriatri merupakan terapi khusus untuk orang lanjut usia atau lansia

Baca Selengkapnya

Pasutri Lansia di Tangerang Ditemukan Tewas dalam Rumah Terkunci, Misteri Luka Tusuk dan Surat Wasiat

8 hari lalu

Pasutri Lansia di Tangerang Ditemukan Tewas dalam Rumah Terkunci, Misteri Luka Tusuk dan Surat Wasiat

Pasangan suami istri lanjut usia ditemukan tewas dalam rumah yang terkunci di Cipondoh, Tangerang. Ada luka tusuk dan surat wasiat

Baca Selengkapnya

Cegah Kerusakan Otak dengan Menghindari Kebiasaan Ini

9 hari lalu

Cegah Kerusakan Otak dengan Menghindari Kebiasaan Ini

Paparan berulang terhadap waktu layar, pola makan tidak sehat, kurang tidur mengganggu perkembangan kognitif, terkadang menyebabkan kerusakan otak.

Baca Selengkapnya

Lama Menghilang, Seorang Lansia di Bekasi Akhirnya Ditemukan Tinggal Kerangka di Lahan Kosong

10 hari lalu

Lama Menghilang, Seorang Lansia di Bekasi Akhirnya Ditemukan Tinggal Kerangka di Lahan Kosong

Kerangka manusia ditemukan di lahan kosong usai kebakaran di Bekasi. Diidentifikasi sebagai Nedi, lansia yang telah lama dilaporkan hilang.

Baca Selengkapnya

Pentingnya Periksa Rutin pada Orang dengan Riwayat Keluarga Aneurisma Otak

11 hari lalu

Pentingnya Periksa Rutin pada Orang dengan Riwayat Keluarga Aneurisma Otak

Pemilik riwayat keluarga aneurisma otak, apalagi jenis ruptur atau pecah, diminta untuk melakukan pemeriksaan secara rutin.

Baca Selengkapnya

Pakar Saraf Jelaskan Penyebab Aneurisma Otak, Bahaya dan Risikonya

12 hari lalu

Pakar Saraf Jelaskan Penyebab Aneurisma Otak, Bahaya dan Risikonya

Aneurisma otak disebabkan pelebaran atau penonjolan pembuluh darah otak akibat melemahnya dinding pembuluh darah dan berisiko mengalami pecah.

Baca Selengkapnya

Setelah Umur 30, Fungsi Organ Tubuh Turun 1 Persen Setiap Tahun

13 hari lalu

Setelah Umur 30, Fungsi Organ Tubuh Turun 1 Persen Setiap Tahun

Setelah usia 30 tahun, fungsi organ tubuh akan menurun sekitar 1 persen. Artinya, di usia 60 tahun ada 30 persen fungsi tubuh yang menurun.

Baca Selengkapnya