Kesetaraan Gender, Keberagaman, dan Inklusi jadi Kunci Laju Produktivitas di Tempat Kerja

Rabu, 28 Agustus 2024 02:19 WIB

ilustrasi perempuan berolahraga/Asics

TEMPO.CO, Jakarta - Konsep kesetaraan gender telah menjadi topik sentral dalam berbagai diskusi tentang peningkatan produktivitas di tempat kerja. Di era modern ini, semakin banyak perusahaan yang menyadari bahwa kesetaraan gender bukan hanya masalah hak asasi manusia, tetapi juga elemen penting dalam membangun lingkungan kerja yang produktif dan inklusif. Senior Manager, Communications, GEDI & Digital Safety di WAN-IFRA Women in News Myra Abdallah menjelaskan bahwa kesetaraan gender, keberagaman, dan inklusi- gender equality, diversity, and inclusion atau GEDI, adalah elemen yang sangat penting di tempat kerja. “GEDI mendorong karyawan untuk membawa diri mereka sepenuhnya ke dalam pekerjaan tanpa takut diskriminasi. Semakin nyaman seseorang, semakin tinggi produktivitasnya," ujarnya dalam paparan di kawasan Gatot Subroto, Senayan, Jakarta Pusat, pada Jumat, 23 Agustus 2024.

Dia mengutip survei The Manifest pada 2020 yang menyatakan 70 persen pencari kerja ingin berkarya di perusahaan yang mengutamakan isu kesetaraan gender, keberagaman, dan inklusivitas. "Mereka memilih pekerjaan yang mengungkapkan identitas dirinya tanpa harus takut didiskriminasi," ujar Abdallah.

Manfaat lain adalah mengerek kreativitas di lingkungan kerja, Abdallah menyatakan, lewat diskusi yang sehat, keragaman latar belakang anggota tim akan menghasilkan ide-ide yang lebih segar ketimbang tim yang homogen.

Perusahaan yang mengutamakan kesetaraan gender, keberagaman, dan inklusivitas juga bisa memperluas target pasar. Abdallah menyajikan studi global PricewaterhouseCoopers yang mendapati 76 persen pebisnis menunjuk keberagaman dan inklusivitas sebagai nilai utama perusahaan mereka. "Klien bisnis pun biasanya akan lebih mengutamakan kesepakatan dengan perusahaan yang mempraktikkan nilai ini," ucap Abdallah.

Abdallah juga menekankan pentingnya inklusi. Ia menyebutkan bahwa inklusi tidak hanya berkaitan dengan gender tetapi juga mencakup berbagai faktor seperti status sosial, negara asal, bahasa, dan usia. Inklusi, menurutnya, bertujuan untuk memastikan setiap individu merasa menjadi bagian dari organisasi dan dapat mengekspresikan identitas mereka tanpa rasa takut akan diskriminasi.

Advertising
Advertising

Ilustrasi perempuan olahraga/Asics

“Ketika kita bicara tentang kesetaraan gender, kita juga berbicara tentang inklusi dalam arti yang lebih luas. Kita ingin memastikan bahwa setiap orang memiliki kesempatan yang sama untuk berkontribusi, terlepas dari latar belakang mereka,” ungkapnya.

Saah satu brand olahraga, Asics Indonesia mengklaim timnya sudah berusaha untuk mengamalkan nilai GEDI dalam kebijakan dan juga operasional perusahaan. Head of Core Sports Category and Sports Marketing Asics Indonesia, Fajar Nugraha mengatakan dalam aplikasi di kantornya mengutamakan isu kesetaraan terlihat dari banyaknya partisipasi perempuan di posisi pucuk pimpinan. "Sudah ada beberapa lini bisnis kami dipimpin oleh perempuan. Mereka dipilih berdasarkan kompetensi dan kemampuannya," ujar Fajar dalam keterangan tertulis pada 26 Agustus 2024.

<!--more-->

Perwujudan nilai GEDI lainnya adalah melalui kampanye Move Her Mind. "Kami juga berfokus untuk mendukung karyawan wanita kami agar aktif ikut serta dan mendapat kesempatan yang sama untuk berkembang dan berkontribusi untuk mencapai ‘Sound Mind, Sound Body’," lanjut Fajar.

Asics Indonesia merujuk pada laporan studi global "Closing The Gender Exercise Gap" sebagai titik tolak untuk program kesetaraan mereka dalam upaya kontinu untuk mendukung kesetaraan gender dan inklusi. Laporan ini, yang mengungkap bahwa lebih dari separuh wanita di seluruh dunia telah menghentikan aktivitas olahraga, menjadi dasar bagi Asics untuk meluncurkan kampanye "Move Her Mind" yang diarahkan untuk mendukung wanita Indonesia.

Komitmen Asics Indonesia terhadap DEI diwujudkan dalam berbagai inisiatif, salah satunya adalah kampanye "Move Her Mind". Program ini dirancang khusus untuk mendukung karyawan perempuan, memastikan mereka memiliki kesempatan yang sama untuk berkembang dan berkontribusi dalam mencapai 'Sound Mind, Sound Body'. "Kami berdedikasi untuk mengembangkan semua orang, termasuk karyawan kami, melalui misi ini," kata Fajar.

Tim refugees, yang terdiri dari delapan atlet dan dua pelari pemandu, terpilih untuk Refugee Paralympic Team (RPT)/ Asics

Penelitian global Asics yang bertajuk 'Closing The Gender Exercise Gap'2 mengungkap bahwa banyak perempuan di seluruh dunia menghentikan aktivitas olahraga mereka karena berbagai hambatan. Asics Indonesia mengambil langkah konkret dengan mengirim lima perempuan dari latar belakang yang beragam ke Sydney Marathon 2024. Tujuan inisiatif ini adalah untuk menginspirasi lebih banyak perempuan untuk aktif berolahraga dan menunjukkan bahwa setiap perempuan memiliki kemampuan untuk berlari dan berpartisipasi dalam kegiatan fisik.

Selain itu, Asics secara global juga mendukung atlet Paralimpiade yang berkompetisi di Paris 2024 untuk mendukung atlet dari berbagai latar belakang dan kemampuan. Asics mendukung para atlet berkebutuhan khusus di tim refugees (pengungsi). Tim Pengungsi di Paralimpiade Paris 2024 terdiri dari delapan atlet dan dua pelari pemandu. "Kami di Asics Indonesia turut bangga bahwa Asics turut mendukung para atlet ini dan kami berharap semua yang kami dukung tersebut dalam memberikan hasil terbaik mereka dalam Paralimpiade Paris 2024," kata Fajar.

Pilihan Editor: Ciri Orang Sensitif yang Tampak di Pekerjaan

Berita terkait

BEI Sebut Market Cap Pasar Modal Indonesia Terbesar se-ASEAN, Angkanya Tembus Rp 12,7 Triliun

11 hari lalu

BEI Sebut Market Cap Pasar Modal Indonesia Terbesar se-ASEAN, Angkanya Tembus Rp 12,7 Triliun

BEI mencatat ada 936 perusahaan yang saat ini mencantumkan sahamnya dengan nilai kapitalisasi pasar hingga Agustus 2024 menembus angka Rp 12,7 triliun.

Baca Selengkapnya

Saran Psikolog untuk Melawan Perundungan di Tempat Kerja

12 hari lalu

Saran Psikolog untuk Melawan Perundungan di Tempat Kerja

Masyarakat diminta berani menyatakan sikap dan bertindak tegas agar tidak menjadi korban perundungan, termasuk di tempat kerja.

Baca Selengkapnya

Alasan Industri Media Harus Prioritaskan Kesetaraan Gender dan Keberagaman

15 hari lalu

Alasan Industri Media Harus Prioritaskan Kesetaraan Gender dan Keberagaman

Penerapan kesetaraan gender di media massa menjadi salah satu cara mengatasi tantangan keberagaman dan inklusi, serta meningkatkan kredibilitas dan kreativitas melalui konten yang lebih relevan dan aksesibel.

Baca Selengkapnya

Telkomsel-AWS Rampungkan Program Inklusi Digital "Terampil di Awan"

21 hari lalu

Telkomsel-AWS Rampungkan Program Inklusi Digital "Terampil di Awan"

Program "Terampil di Awan" menjadi bagian dari inisiatif filantropi Corporate Social Responsibility (CSR) Sambungkan Senyuman Telkomsel yang berfokus menebar kebaikan dan kebahagiaan guna mendukung kehidupan yang lebih baik.

Baca Selengkapnya

6 Macam Perundungan di Tempat Kerja, dari yang Ringan sampai Jahat

29 hari lalu

6 Macam Perundungan di Tempat Kerja, dari yang Ringan sampai Jahat

Perundungan dan tindakan agresif jarang berhenti tanpa adanya intervensi. Berikut enam macam metode intimidasi dan bullying di tempat kerja.

Baca Selengkapnya

UNFPA Organisasi di Bawah PBB Bidang Kependudukan dan Kesehatan Reproduksi, Apa yang Dihadapi Indonesia?

38 hari lalu

UNFPA Organisasi di Bawah PBB Bidang Kependudukan dan Kesehatan Reproduksi, Apa yang Dihadapi Indonesia?

Melalui berbagai inisiatif, UNFPA berupaya meningkatkan akses terhadap layanan kontrasepsi, perawatan prenatal, dan persalinan yang aman.

Baca Selengkapnya

OJK Dorong Penguatan Literasi Keuangan untuk Pekerja Migran dan Diplomat: Penipuan Investasi Kian Marak

40 hari lalu

OJK Dorong Penguatan Literasi Keuangan untuk Pekerja Migran dan Diplomat: Penipuan Investasi Kian Marak

Otoritas Jasa Keuangan (OJK) mendukung peningkatan literasi dan inklusi keuangan serta perlindungan konsumen bagi pekerja migran dan warga negara Indonesia di luar negeri.

Baca Selengkapnya

Perlunya Tempat Kerja Menyediakan Dukungan Konselor Laktasi

40 hari lalu

Perlunya Tempat Kerja Menyediakan Dukungan Konselor Laktasi

Peneliti menyebut perlunya penyediaan konselor laktasi bagi ibu menyusui di tempat kerja untuk meningkatkan keberhasilan pemberian ASI eksklusif.

Baca Selengkapnya

Program Gender Action Plan, UI Pernah Sosialisasikan untuk Dorong Keadilan dan Kesetaraan Gender

48 hari lalu

Program Gender Action Plan, UI Pernah Sosialisasikan untuk Dorong Keadilan dan Kesetaraan Gender

UI menggelar Gender Action Plan beberapa waktu lalu sebagai upaya demi mendorong keadilan dan kesetaraan gender.

Baca Selengkapnya

Finish Strong di Kategori Marathon, Apa Saja Tantangannya

56 hari lalu

Finish Strong di Kategori Marathon, Apa Saja Tantangannya

Apa saja tantangan menjalani full marathon di Pocari Sweat Run 2024?

Baca Selengkapnya