Sederet Bahaya Penggunaan Gas Air Mata pada Kesehatan

Rabu, 28 Agustus 2024 19:27 WIB

Mahasiswa melawan saat polisi menembakkan gas air mata dan meriam air untuk membubarkan aksi yang menuntut pemakzulan Joko Widodo di Jalan Pemuda, Semarang, Senin 26 Agustus 2024. Selain water canon polisi juga menghujani mahasiswa dengan gas air mata untuk membubarkan mereka, yang membuat puluhan mahasiswa pingsan dan dilarikan ke sejumlah rumah sakit. Tempo/Budi Purwanto

TEMPO.CO, Jakarta - Penggunaan gas air mata untuk mengendalikan kerusuhan dan membubarkan kerumunan massa masih diterapkan di banyak negara, termasuk Indonesia. Berdasarkan temuan Indonesia Corruption Watch (ICW), Kepolisian Negara Republik Indonesia (Polri) diduga mencatatkan kontrak pembelian gas air mata hingga Rp 188,9 miliar.

“Senilai Rp 188,9 miliar yang berasal dari pajak rakyat,” kata Badan Pekerja ICW Wana Alamsyah dalam keterangan tertulis, pada Jumat, 23 Agustus 2024.

Lantas, apa saja bahaya gas air mata pada tubuh?

Bahaya Gas Air Mata

Melansir Healthline, komplikasi kesehatan secara klinis yang timbul signifikan akibat gas air mata cukup jarang terjadi. Namun, masih ada perdebatan seputar dosis penggunaannya yang dapat diterima tubuh manusia.

Walaupun disebut sebagai gas, gas air mata merupakan bubuk bertekanan yang menghasilkan kabut saat digunakan, karena mengandung bahan-bahan seperti 2-chlorobenzalmalononitrile. Gas tersebut pertama kali ditemukan oleh dua ilmuwan asal Amerika Serikat pada 1928, lalu Tentara Angkatan Darat AS mulai mengadopsinya untuk mengendalikan kericuhan pada 1959.

Advertising
Advertising

Kontak dengan gas air mata menyebabkan iritasi pada sistem pernapasan, organ penglihatan, dan kulit. Rasa sakit terjadi karena bahan kimia yang terkandung di dalamnya berikatan dengan salah satu dari reseptor rasa sakit yang disebut sebagai TRPA1 dan TRPV1.

Tingkat keparahan gejala yang dialami setelah terpapar gas air mata bergantung pada beberapa faktor, seperti apakah korban berada di ruang terbuka atau tertutup, seberapa banyak gas air mata yang digunakan, dan jarak saat dilepaskan. Namun, kebanyakan orang pulih dari paparan gas air mata tanpa gejala yang signifikan.

Berikut beberapa bahaya potensial dari pemakaian gas air mata:

1. Gejala pada mata

Setelah terkena gas air mata, korban dapat mengalami gejala pada sistem penglihatan, seperti air mata mengalir, kelopak mata tertutup tanpa sengaja. Mata pun bisa terasa gatal, rasa terbakar, penglihatan kabur, dan kebutaan sementara. Paparan dalam jarak dekat dan jangka panjang dapat mengakibatkan pendarahan, kebutaan, kerusakan saraf, katarak, dan erosi kornea.

2. Gejala pada sistem pernapasan dan pencernaan

Sementara itu, gejala yang timbul pada sistem pernapasan, misalnya iritasi pada hidung, tenggorokan, dan paru-paru; batuk; dada sesak; serta gagal napas. Di sisi lain, gejala pada sistem pencernaan yang mungkin dapat terjadi, seperti tersedak, mual, muntah, mengeluarkan air liur, dan diare.

3. Gejala pada kulit

Selain itu, kontak gas air mata dengan kulit dapat menyebabkan iritasi, nyeri, gatal, kemerahan, melepuh, dan luka bakar kimia. Iritasi dapat semakin parah dan berlangsung selama beberapa hari, terutama jika mengenai kulit yang terbuka atau terluka.

4. Gejala pada kesehatan mental

Menurut Physicians for Human Rights, kontak dengan gas air mata secara berkepanjangan atau berulang dapat menyebabkan gejala gangguan stres pascatrauma (PTSD). Paparan gas air mata juga bisa mengakibatkan peningkatan denyut atau tekanan jantung. Pada orang dengan kondisi jantung yang sebelumnya bermasalah, kondisi tersebut dapat berujung pada serangan jantung hingga kematian.

BAGUS PRIBADI berkontribusi dalam penulisan artikel ini.

Pilihan Editor: Angkot Terbakar saat Unjuk Rasa, Mahasiswa Bilang Akibat Percikan Api Gas Air Mata

Berita terkait

Tragedi Rempang Setahun Lalu: Upaya Pengosongan Pulau Rempang Demi PSN Rempang Eco City, Milik Siapa?

9 hari lalu

Tragedi Rempang Setahun Lalu: Upaya Pengosongan Pulau Rempang Demi PSN Rempang Eco City, Milik Siapa?

Setahun lalu atau tepatnya pada 7 September 2023, terjadi bentrokan antara aparat dengan warga Pulau Rempang, Kota Batam, Kepulauan Riau (Kepri).

Baca Selengkapnya

Dugaan Korupsi Pengadaan Gas Air Mata: Dilaporkan ke KPK, Ditanggapi Polisi

14 hari lalu

Dugaan Korupsi Pengadaan Gas Air Mata: Dilaporkan ke KPK, Ditanggapi Polisi

Polri menjadi sorotan soal dugaan korupsi pengadaan gas air mata

Baca Selengkapnya

Polri Klaim Pengadaan Pelontar Gas Air Mata Sesuai Prosedur

15 hari lalu

Polri Klaim Pengadaan Pelontar Gas Air Mata Sesuai Prosedur

Polri mengklaim pengadaan pelontar gas air mata dilakukan sesuai prosedur yang berlaku.

Baca Selengkapnya

Ini Respons KPK soal Laporan Dugaan Korupsi Pengadaan Gas Air Mata di Lingkungan Polri

15 hari lalu

Ini Respons KPK soal Laporan Dugaan Korupsi Pengadaan Gas Air Mata di Lingkungan Polri

KPK menyatakan akan memverifikasi terlebih dahulu laporan dugaan korupsi pengadaan gas air mata di lingkungan Polri.

Baca Selengkapnya

3 Fakta Temuan Koalisi Masyarakat Sipil Soal Dugaan Korupsi Pelontar Gas Air Mata di Polri

15 hari lalu

3 Fakta Temuan Koalisi Masyarakat Sipil Soal Dugaan Korupsi Pelontar Gas Air Mata di Polri

Koalisi Masyarakat Sipil melaporkan dugaan korupsi pengadaan pelontar gas air mata di kepolisian ke KPK.

Baca Selengkapnya

Dugaan Penggelembungan Harga Alat Pelontar Gas Air Mata Mencapai Rp 26 Miliar

16 hari lalu

Dugaan Penggelembungan Harga Alat Pelontar Gas Air Mata Mencapai Rp 26 Miliar

Masyarakat membayar pajak tapi justru menerima dampak negatif atas pengadaan gas air mata tersebut.

Baca Selengkapnya

Koalisi Masyarakat Sipil Laporkan Polri Atas Dugaan Korupsi Pengadaan Gas Air Mata

16 hari lalu

Koalisi Masyarakat Sipil Laporkan Polri Atas Dugaan Korupsi Pengadaan Gas Air Mata

Koalisi Masyarakat Sipil menemukan sejumlah potensi penyimpangan dalam pengadaan alat pelontar gas air mata di kepolisian.

Baca Selengkapnya

Koalisi Masyarakat Sipil Laporkan Polri ke KPK Soal Dugaan Korupsi Pengadaan Gas Air Mata, Ingat Tragedi Kanjuruhan?

16 hari lalu

Koalisi Masyarakat Sipil Laporkan Polri ke KPK Soal Dugaan Korupsi Pengadaan Gas Air Mata, Ingat Tragedi Kanjuruhan?

Koalisi Masyarakat Sipil melaporkan Polri ke KPK temuan dugaan korupsi pengadaan alat pelontar gas air mata. Ingat tragedi Kanjuruhan dan Rempang?

Baca Selengkapnya

Kompolnas Surati Mabes Polri, Minta Pertanggungjawaban Penggunaan Gas Air Mata saat Bubarkan Demonstrasi

19 hari lalu

Kompolnas Surati Mabes Polri, Minta Pertanggungjawaban Penggunaan Gas Air Mata saat Bubarkan Demonstrasi

Komisioner Kompolnas Poengky mengatakan, gas air mata memang tidak mematikan, tapi polisi tetap harus waspada dalam penggunaannya.

Baca Selengkapnya

Cara Menghilangkan Efek Terkena Gas Air Mata

20 hari lalu

Cara Menghilangkan Efek Terkena Gas Air Mata

Tips kurangi gejala perih akibat efel terkena semprotan gas air mata.

Baca Selengkapnya