Apa Manfaat Rendaman Air Beras? Ini Penjelasannya

Editor

Laili Ira

Kamis, 3 Oktober 2024 22:08 WIB

Ilustrasi air tajin. Wikipedia.org

TEMPO.CO, Jakarta - Rendaman air beras sering kali dibuang karena dianggap sebagai limbah yang mengandung kotoran dan bakteri yang merugikan. Padahal, air cucian beras mempunyai segudang manfaat, baik bagi kesehatan tubuh maupun untuk membantu mempermudah aktivitas manusia.

Air cucian beras sering disebut leri, istilah yang umum dipakai dalam budaya Jawa. Di beberapa daerah, rendaman air beras juga dikenal sebagai tajin yang kadang digunakan sebagai minuman kesehatan atau bahan perawatan kulit alami.

Sebutan lainnya adalah bakas yang dalam tradisi tertentu dipercaya bermanfaat bagi kesehatan rambut dan kulit.

Daftar Manfaat Rendaman Air Beras

Dirangkum dari berbagai sumber, berikut sejumlah manfaat air cucian beras:

1. Pupuk Organik Cair

Melansir ejournal.unsrat.ac.id, air cucian beras dapat digunakan sebagai alternatif pengganti pupuk cair yang lebih ramah lingkungan.

Advertising
Advertising

Berdasarkan beberapa studi, tanaman yang disiram rendaman air beras menunjukkan peningkatan berat buah, tinggi tanaman, dan jumlah daun, karena mengandung karbohidrat, kalium, fosfor, sulfur, magnesium, besi, dan vitamin B1.

2. Nata de Leri

Menurut jurnal.yudharta.ac.id, air cucian beras dapat digunakan sebagai bahan baku tambahan atau bahkan pengganti air kelapa dalam proses pembuatan nata de coco. Nata yang dibuat dari rendaman air beras tersebut dikenal dengan istilah nata de leri.

Berdasarkan studi yang dilakukan pada 2019 menunjukkan bahwa nata de leri yang memiliki sifat fisik paling baik dengan uji ketebalan terdapat pada komposisi 25 persen air cucian beras dan 75 persen air kelapa.

Selain itu, dari segi aroma, tekstur, dan warna juga disukai karena tidak memiliki perbedaan yang mencolok dibandingkan nata de coco.

3. Sirup

Kemudian, mengutip eprints.ums.ac.id, air cucian beras juga dapat dimanfaatkan sebagai bahan baku pembuatan sirup.

Rendaman air beras terlebih dahulu difermentasi dengan ragi tempe untuk menurunkan kadar gula reduksinya. Dengan ditambahkan pandan, sirup air leri yang dihasilkan cukup disukai oleh para panelis.

4. Menurunkan Kadar Formalin

Menurut jurnal.unprimdn.ac.id, air cucian beras diketahui dapat menurunkan kadar formalin atau deformalinisasi pada ikan asin. Berdasarkan perendaman yang dilakukan selama waktu 60 menit, kadar formalin dalam air asin mampu berkurang hingga 66,03 persen.

Selain itu, perendaman ikan asin jenis selar kuning dengan rendaman air beras lebih pekat selama 20 menit mampu menurunkan formalin sebesar 28 persen.

Namun, perendaman tersebut tidak boleh dilakukan lebih dari 20 menit karena kadar formalin akan meningkat kembali akibat terikatnya gugus aldehid pada formalin dan protein pada ikan.

5. Bahan Baku Bioetanol Padat

Selain itu, melansir ejournal3.undip.ac.id, limbah rendaman air beras dapat digunakan sebagai bahan baku pembuatan bioetanol padat.

Kandungan karbohidrat dalam air cucian beras dapat dihidrolisis untuk menghasilkan glukosa. Glukosa, kemudian difermentasi secara anaerob menjadi bioetanol menggunakan Saccharomyces cerevisiae.

Hasilnya, bioetanol yang dihasilkan oleh air cucian beras tersebut mempunyai kadar sebesar 42 persen, setelah didestilasi. Selanjutnya, bioetanol yang diproduksi dapat diubah menjadi berbentuk padat untuk memudahkan proses pengangkutan, penggunaan, mudah diperbaharui, dan bernilai ekonomis tinggi.

Pilihan Editor: 5 Khasiat Air Beras untuk Perawatan Rambut

Berita terkait

Harga Pangan Hari Ini: Beras Medium dan Daging Sapi Murni Turun Tipis

5 hari lalu

Harga Pangan Hari Ini: Beras Medium dan Daging Sapi Murni Turun Tipis

Bapanas merinci pelbagai komoditas pangan secara umum fluktuasi, diantaranya minyak goreng curah, ikan kembung, beras dan cabai rawit.

Baca Selengkapnya

Harga Pangan Hari Ini: Beras Premium dan Bawang Merah Naik

6 hari lalu

Harga Pangan Hari Ini: Beras Premium dan Bawang Merah Naik

Harga pangan di tingkat pedagang eceran secara nasional, beras premium naik 0,58 persen atau Rp90 menjadi Rp15.590 per kg.

Baca Selengkapnya

Jokowi Kembali Bagikan Bantuan Beras 10 Kilogram

7 hari lalu

Jokowi Kembali Bagikan Bantuan Beras 10 Kilogram

Presiden Jokowi kembali membagikan bantuan beras 10 kilogram.

Baca Selengkapnya

Guru Besar IPB Sebut Produktivitas Padi Melandai Sejak Era Suharto, Indonesia Masih Tergantung Beras Impor

9 hari lalu

Guru Besar IPB Sebut Produktivitas Padi Melandai Sejak Era Suharto, Indonesia Masih Tergantung Beras Impor

Produktivitas pertanian padi di Indonesia melandai sejak era Suharto. Guru besar IPB beberkan beberapa alasan Indonesia sulit Swasembada

Baca Selengkapnya

Bank Dunia: Harga Beras di Indonesia Tinggi, tapi Petani Padi Pendapatannya Rendah

10 hari lalu

Bank Dunia: Harga Beras di Indonesia Tinggi, tapi Petani Padi Pendapatannya Rendah

Badan Pangan Nasional mengakui harga beras di dalam negeri saat ini tergolong tinggi.

Baca Selengkapnya

Di Tengah Perubahan Iklim, Bulog Sebut Metode Pertanian dan Distribusi Tradisional Tak Lagi Memadai

13 hari lalu

Di Tengah Perubahan Iklim, Bulog Sebut Metode Pertanian dan Distribusi Tradisional Tak Lagi Memadai

Direktur Bulog mengatakan ada kebutuhan mendesak untuk menyikapi produksi beras di tengah perubahan iklim.

Baca Selengkapnya

Perum Bulog Gelar IIRC 2024: Bahas Perubahan Iklim, Geopolitik, hingga Distribusi Beras di Dunia

14 hari lalu

Perum Bulog Gelar IIRC 2024: Bahas Perubahan Iklim, Geopolitik, hingga Distribusi Beras di Dunia

Direktur Bulog Sonya Mamoriska menyatakan IIRC 2024 akan membahas isu iklim, gangguan ekonomi, geopolitik yang berdampak pada produksi beras.

Baca Selengkapnya

Bulog Gelar Indonesia International Rice Conference di Bali, Apa yang Akan Dibahas?

14 hari lalu

Bulog Gelar Indonesia International Rice Conference di Bali, Apa yang Akan Dibahas?

Acara Bulog bertajuk Rice Resilience: Adapting to Global Challenges ini berlangsung di International Convention Center - The Westin Nusa Dua, Bali.

Baca Selengkapnya

Antisipasi Demurrage, Dirut Bulog: Saya Orang Lama di Pelabuhan

21 hari lalu

Antisipasi Demurrage, Dirut Bulog: Saya Orang Lama di Pelabuhan

Direktur Utama Perum Bulog Wahyu Suparyono menyiapkan langkah-langkah mengantisipasi demurrage terulang. Apa saja?

Baca Selengkapnya

Erick Thohir Rombak Direksi Bulog, Serapan Gabah Petani Menjadi Sorotan

21 hari lalu

Erick Thohir Rombak Direksi Bulog, Serapan Gabah Petani Menjadi Sorotan

Pengamat pertanian dari CORE, Eliza Mardian, menyoroti langkah Menteri Erick Thohir merombak direksi Bulog. Serapan gabah petani dinilai belum maksima

Baca Selengkapnya