TEMPO.CO, Jakarta - Mantan Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Sandiaga Uno bersama 100 penggiat lari ikut meramaikan ajang Pelarian Weekenders yang digagas oleh Creative Tribe untuk merayakan Hari Kesehatan Mental Sedunia 2024 sekaligus meningkatkan kesadaran pentingnya kesehatan mental di lingkungan kerja.

Dalam keterangan resminya di Jakarta, Selasa 22 Oktober 2024, Pelarian merupakan sebuah kampanye terbuka yang menyasar kaum muda untuk menumbuhkan kesadaran akan isu kesehatan mental. Kampanye tersebut juga bertujuan untuk membagikan pengalaman dan mendiskusikan tantangan yang dihadapi dalam menjaga kesehatan mental, terutama di dunia kerja. "Keberadaan kesehatan mental yang baik sangat penting untuk produktivitas dan kesejahteraan kita semua," kata Sandiaga Uno.

Dia menyebut ada sebuah penelitian beberapa tahun lalu yang menunjukkan bahwa kurang lebih 20 persen penduduk Jabodetabek rentan menghadapi masalah kesehatan mental, terutama dari lingkungan pekerjaan. Melalui kampanye Pelarian, Sandiaga berharap gerakan tersebut dapat menginspirasi lebih banyak orang.

"Saya sangat senang dapat bergabung dalam gerakan ini dan berharap dapat memberikan inspirasi kepada lebih banyak orang untuk peduli terhadap kesehatan mental mereka, khususnya mental health at work," kata Sandiaga.

Kampanye Pelarian digagas pertama kali pada Februari 2022. Komunitas ini berhasil meraih antusiasme besar dan respons positif dari kaum muda Indonesia. Creative Tribe sebagai penggagas bersama HatiPlong, RAD 1440 dan Vox Populi Publicists kembali melanjutkan kampanye Pelarian Weekenders untuk menyuarakan pentingnya kesehatan mental, dan kali ini menyorot kesehatan mental di dunia kerja.

Selama tahun 2023 dan 2024, gerakan tersebut terus berkembang dan menarik perhatian banyak orang. Gerakan itu juga dilakukan sebagai upaya untuk menciptakan ruang aman bagi mereka yang ingin berbagi, mencari pertolongan profesional dan belajar.

Ajang Pelarian Weekenders mengajak setiap orang untuk ikut serta berlari santai tanpa aturan tertentu sambil mengenakan kaus putih, sebagai bentuk apresiasi terhadap diri sendiri serta orang lain. Setelah berlari bersama, acara dilanjutkan dengan sesi diskusi dan curhat santai bersama psikolog.

"Mencoba mengenali dan merasakan kondisi mental yang ada jadi awal yang baik untuk kemudian mencari 'pelarian' positif agar terjaga kesehatan mental diri," kata Business Director Creative Tribe Nadian Almatsier. Nadian menambahkan bahwa bila seseorang mengalami masalah mental, keluarga dan teman bisa mengupayakan bantuan dari tenaga profesional.

Pilihan Editor: Kata Sandiaga Uno soal Rencana Pembangunan Kasino di Bali