Aktivitas Fisik yang Disarankan Dokter untuk Mencegah Stroke

Reporter

Antara

Jumat, 25 Oktober 2024 21:00 WIB

Ilustrasi Berenang. shutterstock.com

TEMPO.CO, Jakarta - Anggota Perhimpunan Dokter Spesialis Kedokteran Olahraga (PDSKO) Elina Widiastuti menyebut sejumlah aktivitas fisik yang dapat rutin dilakukan untuk untuk mencegah stroke. Ia menjelaskan aktivitas fisik dapat bermanfaat bagi kesehatan jantung serta mencegah terjadinya penyumbatan pada pembuluh darah yang menjadi penyebab munculnya gejala stroke.

"Aktivitas fisik ini memberikan manfaat yang sangat baik terhadap jantung dan pembuluh darah," katanya dalam diskusi daring, Jumat, 25 Oktober 2024.

Ia menjelaskan tiga jenis aktivitas fisik rutin untuk mencegah risiko stroke. Pertama adalah aktivitas fisik aerobik seperti lari, bersepeda, dan berenang yang dilakukan secara berulang. Untuk aktivitas fisik aerobik dengan intensitas sedang, dianjurkan selama 150-300 menit setiap minggu. Sedangkan untuk intensitas berat, dianjurkan selama 75-150 menit per minggu.

"Kalau kita lakukan itu sebanyak lima kali dalam satu minggu, kita bisa lakukan setiap kali berjalan itu misalnya sekitar setengah jam atau kalau kita lakukan sebanyak tiga kali berarti kita lakukan minimal per kalinya 50 menit," ujarnya.

Perbanyak gerak
Selain aktivitas aerobik, Elina merekomendasikan jenis aktivitas fisik kedua yang sifatnya menguatkan otot, terutama otot-otot besar pada tubuh, sebanyak 2-3 kali per minggu. Beberapa kegiatan kebugaran seperti latihan fisik di pusat kebugaran, pilates, dan yoga cocok untuk melatih otot.

Advertising
Advertising

Terakhir, ia menekankan pentingnya membatasi gaya hidup sedenter atau jarang bergerak, yang umumnya terjadi pada para pekerja kantoran, dengan mengurangi waktu duduk ketika bekerja.

"Kemudian perbanyak langkah. Studi menyebut jika kita bisa berjalan lebih dari 5.000 langkah per hari itu akan sangat baik manfaatnya untuk kesehatan jantung dan pembuluh darah. Apalagi jika bisa lebih dari 7.500 langkah per hari, itu dapat menurunkan risiko kematian," ujar Elina.

Sebelumnya, pakar dari Perhimpunan Dokter Spesialis Neurologi Indonesia (Perdosni), Dodik Tugasworo, mengatakan gaya hidup yang tidak sehat seperti kurang aktivitas fisik hingga pola makan tinggi lemak dan gula merupakan faktor risiko stroke di usia muda. Ia menganjurkan penerapan slogan 3O + 1D, yakni olahraga 30 menit setiap hari, olah seni atau menjalani hobi dan kegiatan yang membuat hati senang, olah jiwa atau mendekatkan diri pada Tuhan dan tidak melakukan sesuatu secara terburu-buru, serta diet sehat dengan mengurangi konsumsi makanan berlemak.

Pilihan Editor: Asosiasi Stroke Amerika Rilis Panduan Baru Pencegahan, Berikut Isinya

Berita terkait

Pakar Saraf Ungkap Pemicu Stroke di Usia Muda

3 jam lalu

Pakar Saraf Ungkap Pemicu Stroke di Usia Muda

Neurolog menyebut gaya hidup tak sehat merupakan faktor risiko stroke di usia muda, selain riwayat penyakit genetik serta penyakit penyerta.

Baca Selengkapnya

Upaya Kemenkes untuk Turunkan Kasus Stroke yang Masih Tinggi

10 jam lalu

Upaya Kemenkes untuk Turunkan Kasus Stroke yang Masih Tinggi

Kemenkes mengatakan 90 persen kasus stroke dapat dicegah melalui pengendalian faktor risiko seperti hipertensi dan diabetes.

Baca Selengkapnya

5 Manfaat Berolahraga saat Menstruasi

1 hari lalu

5 Manfaat Berolahraga saat Menstruasi

Berolahraga ketika menstruasi dapat membantu mengurangi gejala seperti kram yang menyakitkan.

Baca Selengkapnya

4 Olahraga yang Bisa Dilakukan Saat Menstruasi

1 hari lalu

4 Olahraga yang Bisa Dilakukan Saat Menstruasi

Empat jenis olahraga yang bisa dilakukan ketika menstruasi antara lain jalan kaki, latihan intesitas rendah, aerobik, dan angkat beban.

Baca Selengkapnya

Asosiasi Stroke Amerika Rilis Panduan Baru Pencegahan, Berikut Isinya

3 hari lalu

Asosiasi Stroke Amerika Rilis Panduan Baru Pencegahan, Berikut Isinya

ASA mengeluarkan panduan terbaru pencegahan stroke pada Senin, 21 Oktober 2024, yang dimuat di jurnal Stroke. Berikut isi intinya.

Baca Selengkapnya

Taufik Hidayat Bakal Ubah Gaya Komunikasi setelah Jadi Wakil Menteri Pemuda dan Olahraga

3 hari lalu

Taufik Hidayat Bakal Ubah Gaya Komunikasi setelah Jadi Wakil Menteri Pemuda dan Olahraga

Wamenpora Taufik Hidayat mengatakan akan menyesuaikan karakter dirinya yang terkenal vokal mengkritisi bidang olahraga.

Baca Selengkapnya

Dibintangi Song Kang Ho, Ini Sinopsis Film Korea One Win

3 hari lalu

Dibintangi Song Kang Ho, Ini Sinopsis Film Korea One Win

One Win, yang dibintangi Song Kang Ho, bercerita tentang tim bola voli profesional wanita yang belum pernah menang dalam satu pertandingan pun.

Baca Selengkapnya

Profil Dito Ariotedjo, Menteri Pemuda dan Olahraga Pilihan Presiden Prabowo Subianto

4 hari lalu

Profil Dito Ariotedjo, Menteri Pemuda dan Olahraga Pilihan Presiden Prabowo Subianto

Dito Ariotedjo resmi menjadi Menteri Pemuda dan Olahraga dalam Kabinet Merah Putih Presiden Prabowo Subianto. Ia menjabat sejak era Joko Widodo.

Baca Selengkapnya

Ajak Anak Berpetualang dan Asah Pengembangan Karakter lewat Olahraga Lari

11 hari lalu

Ajak Anak Berpetualang dan Asah Pengembangan Karakter lewat Olahraga Lari

Lomba lari yang dirancang khusus untuk anak Taro Junior Dash menggabungkan olahraga lari dan petualangan untuk mengasah kemandirian anak.

Baca Selengkapnya

Pernah Terinfeksi Covid-19? Peneliti Ingatkan Risiko Lebih Besar Alami Penyakit Jantung dan Stroke

14 hari lalu

Pernah Terinfeksi Covid-19? Peneliti Ingatkan Risiko Lebih Besar Alami Penyakit Jantung dan Stroke

Penelitian mengungkapkan orang yang pernah terinfeksi Covid-19 lebih berisiko mengalami penyakit jantung, stroke, bahkan kematian.

Baca Selengkapnya