5 Tips Mengatasi dan Mencegah Sunburn Alias Kulit Terbakar Sinar Matahari
Reporter
Sukma Kanthi Nurani
Editor
S. Dian Andryanto
Rabu, 30 Oktober 2024 10:35 WIB
TEMPO.CO, Jakarta - Sunburn atau kulit terbakar sinar matahari adalah kondisi yang sering terjadi ketika kulit terpapar sinar UV secara berlebihan tanpa perlindungan. Kondisi ini menyebabkan kulit kemerahan, terasa nyeri, dan dalam beberapa kasus dapat mengalami pengelupasan.
Sunburn bukan hanya menyebabkan ketidaknyamanan, tetapi juga bisa mempercepat penuaan kulit dan meningkatkan risiko kanker kulit. Oleh karena itu, penting untuk mengetahui cara efektif menangani sunburn, mulai dari meredakan rasa sakit hingga membantu pemulihan kulit.
Dilansir dari nhs.uk, jika kulit mengalami sunburn, kemungkinan akan:
- Terasa panas saat disentuh,
- Terasa nyeri atau sakit,
- Mengelupas, biasanya beberapa hari setelah terbakar matahari,
- Melepuh, terutama jika sunburn cukup parah.
Jika mengalami sunburn, berikut adalah beberapa hal yang sebaiknya dihindari:
- Jangan gunakan petroleum jelly pada kulit yang terbakar,
- Jangan menempelkan es atau kompres es langsung pada kulit yang terbakar,
- Jangan memecahkan lepuhan,
- Jangan menggaruk atau mencoba mengelupas kulit yang rusak,
- Jangan mengenakan pakaian ketat di area kulit yang terbakar.
Cara Mengatasi Kulit Terbakar Sinar Matahari
1. Minum obat pereda nyeri
Dilansir dari mayoclinic.prg, untuk meredakan rasa nyeri, segera konsumsi obat pereda nyeri yang dapat dibeli tanpa resep setelah kulit terlalu banyak terpapar sinar matahari. Beberapa contoh obat tersebut adalah ibuprofen (Advil, Motrin IB, dan lainnya) dan asetaminofen (Tylenol, dan sejenisnya). Anda juga bisa mencoba gel pereda nyeri yang dioleskan langsung pada kulit.
2. Dinginkan kulit
Gunakan handuk bersih yang telah dibasahi dengan air dingin, lalu tempelkan pada area kulit yang terbakar. Anda juga bisa mandi dengan air dingin yang dicampur dengan soda kue sekitar 2 ons (60 gram) per bak mandi. Lakukan pendinginan kulit selama kurang lebih 10 menit beberapa kali sehari.
3. Oleskan pelembap, losion, atau gel
Aloe vera atau losion kalamin dapat membantu menenangkan kulit. Simpan produk tersebut di lemari es sebelum digunakan untuk efek yang lebih menyejukkan. Hindari produk yang mengandung alkohol.
4. Minum air lebih banyak
Dilansir dari aad.org, sunburn menarik cairan ke permukaan kulit dan mengurangi kelembapan di bagian tubuh lainnya. Minum lebih banyak air saat mengalami sunburn membantu mencegah dehidrasi.
5. Jika kulit Anda melepuh, biarkan lepuh tersebut sembuh
Lepuhan pada kulit adalah tanda sunburn tingkat dua. Hindari memecahkan lepuhan tersebut, karena lepuhan berfungsi untuk membantu pemulihan kulit dan melindunginya dari infeksi. Jaga kebersihan lepuh dan aplikasikan petroleum jelly untuk melindunginya selama penyembuhan.
6. Tips mencegah sunburn
Lindungi kulit dari paparan matahari untuk menghindari sunburn, mengurangi risiko kanker kulit, dan mencegah penuaan dini. Carilah tempat yang teduh dan kenakan pakaian pelindung seperti baju lengan panjang, celana panjang, topi lebar, dan kacamata hitam dengan perlindungan UV. Gunakan tabir surya tahan air dengan spektrum luas dan SPF minimal 30 pada seluruh kulit yang tidak terlindungi oleh pakaian.
Meski sunburn terlihat seperti masalah sementara, paparan sinar UV berlebih dapat menyebabkan kerusakan kulit jangka panjang dan meningkatkan risiko kanker kulit. Oleh karena itu, sangat penting melindungi kulit dari paparan sinar matahari.
Pilihan Editor: Cara Mencegah Sunburn Saat Cuaca Panas