Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Alasan Tabir Surya SPF 30 Dinilai Cocok untuk Iklim Indonesia

Reporter

image-gnews
Ilustrasi memakai tabir surya. Freepik.com/pvproductions
Ilustrasi memakai tabir surya. Freepik.com/pvproductions
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - Dokter kecantikan Dayanara Nindy menjelaskan pentingnya perlindungan kulit dari paparan sinar matahari di luar ruangan menggunakan tabir surya dengan minimal SPF 30 karena dinilai cocok untuk iklim di Indonesia. Menurutnya, SPF 30 mengindikasikan kulit dapat bertahan 30 kali lebih lama di bawah sinar matahari tanpa mengalami rasa seperti terbakar. 

“Tabir surya juga baiknya diaplikasikan berulang dalam 2-3 jam sekali,” katanya di Denpasar, Selasa, 27 Agustus 2024.

Ia menambahkan berdasarkan penelitian para ahli, tabir surya SPF 30 bisa menghambat sekitar 97 persen sinar radiasi ultraviolet B (UV-B) dan SPF 50 dapat menghambat sekitar 98 persen sinar UV-B. Sedangkan kandungan vitamin C yang ada pada produk kecantikan dapat membantu mencerahkan, menyamarkan noda hitam di wajah dan melindungi kulit dari efek radikal bebas karena mengandung antioksidan.

Bintik hitam hingga kanker kulit
Ia menjelaskan tabir surya merupakan salah satu amunisi penting bagi aktivitas di luar ruangan. Saat ini, produk perawatan tubuh disesuaikan dengan kebutuhan pasar, termasuk segmentasi kulit laki-laki, di antaranya tabir surya semprot yang memiliki formula ringan dengan SPF 45 dengan tingkat perlindungan (PA) ++. Sedangkan ekstrak biji oat hitam dinilai dapat melembapkan, meredakan iritasi kulit, dan dapat diaplikasikan untuk kulit sensitif.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Dayanara menambahkan tak menggunakan tabir surya dapat berbahaya pada kesehatan kulit, di antaranya penuaan dini, karena bisa merusak kolagen sehingga berdampak keriput, kusam, bahkan pada usia muda. Kemudian, kerusakan pada kulit lain yakni adanya bintik hitam dan coklat serta tumor jinak hingga kanker kulit. Tak hanya itu, tanpa perlindungan tabir surya juga berpeluang menimbulkan penyakit kulit, di antaranya lupus yang sensitif terhadap sinar matahari.

“Selain menggunakan tabir surya, lindungi kulit juga dengan mengenakan celana panjang, baju lengan panjang, topi, dan kacamata anti-UV untuk mencegah radiasi sinar matahari secara optimal,” sarannya.

Pilihan Editor: 5 Area Tubuh yang Sering Lupa Diberi Tabir Surya dan Risikonya

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Trik Mengetahui Kecukupan Vitamin D lewat Bayangan

6 hari lalu

Ilustrasi bayangan. hallandwilcox.com
Trik Mengetahui Kecukupan Vitamin D lewat Bayangan

Untuk mengetahui kecukupan vitamin D, pakar kesehatan membagi trik sederhana hanya dengan melihat bayangan.


Bisa Angkat Sel Kulit Mati, 5 Buah Ini Mampu Perlambat Penuaan Dini

17 hari lalu

Penuaan Dini/Bisnis.com
Bisa Angkat Sel Kulit Mati, 5 Buah Ini Mampu Perlambat Penuaan Dini

Penuaan kulit dapat diperlambat dengan pola makan yang tepat, dan rajin mengonsumsi buah-buahan.


Gejala dan Dampak Kekurangan Vitamin D pada Kesehatan

18 hari lalu

Warga berjemur di bawah sinar matahari di Bekasi, Jawa Barat, Jumat, 3 April 2020. Hal tersebut dilakukan warga untuk memperkuat imunitas tubuh selama wabah virus Corona. TEMPO / Hilman Fathurrahman W
Gejala dan Dampak Kekurangan Vitamin D pada Kesehatan

Kekurangan vitamin D dapat menyebabkan berbagai gejala yang berujung pada gangguan kesehatan.


Tanda Kanker Kulit yang Biasa Muncul di Wajah

20 hari lalu

Ilustrasi wajah perempuan. Foto : bodyvie
Tanda Kanker Kulit yang Biasa Muncul di Wajah

Kanker kulit bisa muncul di bagian wajah mana pun, tapi paling umum di area tertentu seperti hidung dan telinga. Waspadalah bila ada bercak tak biasa.


Infeksi HPV Sebabkan Kutil di Tangan, Apakah Menular?

26 hari lalu

Ilustrasi kutil. Webmd
Infeksi HPV Sebabkan Kutil di Tangan, Apakah Menular?

Kutil di tangan disebabkan HPV dan bisa menular lewat permukaan yang Anda sentuh dan baru saja disentuh pemilik kutil.


Jerawat Membesar dan Tak Kunjung Hilang, Bisa Jadi Tanda Kanker Kulit

43 hari lalu

Ilustrasi jerawat (Freepik)
Jerawat Membesar dan Tak Kunjung Hilang, Bisa Jadi Tanda Kanker Kulit

Pakar mengingatkan ada jenis jerawat yang perlu diwaspadai sebagai tanda masalah serius seperti kanker kulit, seperti apa?


5 Area Tubuh yang Sering Lupa Diberi Tabir Surya dan Risikonya

43 hari lalu

Ilustrasi wanita memegang telinga. Foto: Freepik.com/evening_tao
5 Area Tubuh yang Sering Lupa Diberi Tabir Surya dan Risikonya

Spesialis kulit menyebut ada lima area tubuh yang sering lupa diberi tabir surya sehingga meningkatkan risiko terkena kanker kulit.


Dermatolog Sebut Pentingnya Gaya Hidup Sehat untuk Kesehatan Kulit

43 hari lalu

Ilustrasi perempuan dengan kulit sehat. (Unsplash/William Randles)
Dermatolog Sebut Pentingnya Gaya Hidup Sehat untuk Kesehatan Kulit

Gaya hidup sehat dan asupan antioksidan diperlukan untuk mencapai kondisi kesehatan optimal, termasuk kesehatan kulit.


Ruam Popok Hambatan Utama Anak dalam Bereksplorasi

43 hari lalu

Acara bertema
Ruam Popok Hambatan Utama Anak dalam Bereksplorasi

Anak pada masa pertumbuhan sangat membutuhkan kebebasan untuk bereksplorasi. Sayang, ruam di kulit akibat popok bisa menghambat mereka.


Ragam Hal yang Tak Dianjurkan Pakar saat Cuaca Panas Membara

55 hari lalu

Ilustrasi wanita di bawah paparan sinar matahari. Freepik.com
Ragam Hal yang Tak Dianjurkan Pakar saat Cuaca Panas Membara

Berikut hal-hal yang tak dianjurkan pakar kesehatan untuk dilakukan saat cuaca panas terik seperti yang sedang terjadi belakangan ini.