Gejala Perimenopause Kerap Membingungkan, Berikut Saran Ginekolog
Reporter
Tempo.co
Editor
Yayuk Widiyarti
Rabu, 30 Oktober 2024 16:28 WIB
TEMPO.CO, Jakarta - Perimenopause atau perubahan hormon pada perempuan menuju menopause bisa memunculkan gejala yang membingungkan atau tidak terduga. Orang mungkin sudah paham hot flashes dan perubahan suasana hati sebagai tandanya. Tapi tahukah Anda detak jantung yang tak teratur dan libido turun juga gejala perimenopause?
"Banyak gejala perimenopause selain hot flashes. Kita memiliki reseptor estrogen di seluruh tubuh dan karena alasan ini, saat kadar estrogen naik selama perimenopause, kita bisa mengalami bermacam gejala dari ujung rambut sampai ujung kaki, seperti nyeri sendi, insomnia, libido rendah, keringat malam, kabut otak, dan perubahan suasana hati," jelas ginekolog Dr. Somi Javaid kepada Hello!.
Ia menyarankan untuk mencari informasi yang bisa dipercaya untuk membantu mengelola gejala perimenopause. Javaid merekomendasikan sumber-sumber yang bisa dipercaya seperti buku, media sosial, aplikasi, dan penyedia layanan kesehatan.
"Saya menyarankan buku-buku bagus seperti You Are Not Broken oleh Kelly Casperson, Estrogen Matters oleh Avrum Bluming, dan The Menopause Brain karya Lisa Mosconi," ujarnya.
Yang perlu dilakukan
Menurutnya, memahami perbedaan gejala perimenopause dan masalah kesehatan lain bisa membingungkan sehingga orang perlu menanyakannya pada pakar. Perhatikan juga gejala seperti siklus haid.
"Kita juga perlu mengecek riwayat kesehatan, pengobatan, memeriksakan diri, dan melakukan tes darah untuk membedakan gejala perimenopause dan masalah medis lain," tambahnya, seraya menyarankan langkah-langkah berikut.
-Kelola hot flashes dan perubahan suasana hati, termasuk lewat terapi hormon jika dibutuhkan.
-Waspadai gejala yang tak umum. "Detak jantung tak teratur, kabut otak, berat badan naik, dan libido turun sering tidak diprediksi pasien-pasien saya. Gejala-gejala ini bisa muncul setidaknya 10 tahun sebelum menopause," paparnya.
-Perhatikan kesehatan seksual karena mempengaruhi kepercayaan diri, kesehatan mental, dan hubungan.
-Rutin periksa ke dokter kandungan, setidaknya setahun sekali.
Pilihan Editor: Bagaimana Rasanya Hot Flashes dan Cara Mengatasinya?