Fakta-fakta Kasus Cacar Air di SMPN 8 Tangsel
Reporter
Annisatul Fathonah
Editor
Hisyam Luthfiana
Jumat, 1 November 2024 10:10 WIB
TEMPO.CO, Jakarta - Kementerian Kesehatan menyatakan pihaknya sedang memproses penerbitan Surat Edaran (SE) tentang kewaspadaan terhadap penyakit cacar air (varicella) dan gondongan (mumps) setelah terjadinya wabah cacar air di SMPN 8 Tangerang Selatan, Banten, beberapa waktu lalu.
Dalam pernyataan yang diterima di Jakarta Rabu, Kepala Biro Komunikasi dan Pelayanan Publik Kementerian Kesehatan, Aji Muhawarman menyebutkan SE tersebut akan diterbitkan oleh Plt Dirjen Pencegahan dan Pengendalian Penyakit (P2P) Kemenkes kepada seluruh Kepala Dinas Kesehatan (Dinkes) di tingkat provinsi, kabupaten, kota, serta rumah sakit dan puskesmas di Indonesia.
Dia menjelaskan fasilitas pelayanan kesehatan (fasyankes) seperti puskesmas dan rumah sakit diimbau untuk terus melakukan pemantauan dan surveilans secara ketat dan berjenjang kepada Dinkes kabupaten dan kota, provinsi, serta kepada Dirjen P2P melalui Public Health Emergency Operation Centre (PHEOC) dan laporan Surveilans Berbasis Kejadian/Event Based Surveillance (EBS) di aplikasi SKDR (Sistem Kewaspadaan Dini & Respon).
“Fasyankes agar terus memperkuat kewaspadaan dan diseminasi informasi kepada masyarakat terkait penyakit cacar air dan gondongan dalam upaya pencegahan dan pengendalian penyakitnya,” kata Aji seperti dilansir dari Antara.
Dia juga mengingatkan masyarakat untuk tetap waspada dan selalu mencuci tangan dengan sabun dan air mengalir, tidak berbagi peralatan mandi atau makan dengan penderita, serta menerapkan etika batuk, seperti menutup mulut dan hidung dengan tisu ketika batuk dan bersin.
"Jika anak-anak usia sekolah mengalami gejala Mumps atau gondongan maupun Varicella atau cacar air, maka segera melakukan isolasi mandiri di rumah serta dapat melakukan Pembelajaran Jarak Jauh (PJJ) di rumah sampai anak tersebut sembuh," ucapnya.
Sebelumnya, media massa melaporkan bahwa puluhan pelajar SMPN 8 Tangerang Selatan terkena cacar air, sehingga sekolah tersebut menerapkan pembelajaran jarak jauh selama dua minggu untuk mencegah penularan lebih lanjut.
Cacar air adalah infeksi virus yang sangat menular, disebabkan oleh virus varicella-zoster. Meskipun kebanyakan kasus tidak berbahaya pada anak-anak sehat, penting untuk memahami cara pencegahannya agar tidak menulari orang lain, terutama mereka yang berisiko tinggi.
Cara Mencegah Cacar Air
1. Vaksinasi: Vaksin cacar air adalah cara paling efektif untuk mencegah infeksi. Diberikan dalam dua dosis, vaksin ini dapat melindungi dari cacar air dan mengurangi keparahan jika seseorang terinfeksi setelah divaksinasi.
2. Hindari Kontak dengan Penderita: Jika Anda tahu seseorang terinfeksi cacar air, jauhi mereka, terutama jika Anda belum pernah menderita cacar air atau tidak divaksinasi.
3. Kurangi Kontak dengan Orang Lain: Virus cacar air dapat menyebar melalui udara, jadi penting untuk membatasi interaksi dengan orang di sekitar Anda saat ada wabah.
4. Perhatikan Gejala: Cacar air dapat menular satu atau dua hari sebelum ruam muncul. Jika Anda merasakan gejala seperti sakit kepala dan nyeri tubuh, segera hubungi dokter.
Penularan Cacar Air
Cacar air menyebar melalui tetesan udara dari batuk, bersin, atau bahkan berbicara. Selain itu, virus juga dapat ditularkan melalui kontak langsung dengan lepuh atau benda yang terkontaminasi.
Orang yang menderita cacar ular, yang merupakan dampak jangka panjang dari cacar air, juga dapat menularkan virus ini, meskipun tidak melalui percikan ludah.
Siapa yang Berisiko Tinggi?
- Orang dengan sistem kekebalan tubuh lemah: Mereka yang memiliki kondisi medis tertentu atau sedang dalam pengobatan yang menekan sistem kekebalan.
- Bayi baru lahir: Cacar air dapat berbahaya bagi bayi yang baru lahir, terutama jika ibunya terinfeksi.
- Wanita hamil: Wanita yang belum divaksinasi dan terpapar cacar air harus segera berkonsultasi dengan dokter.
Tindakan
Jika Anda merasa mengalami gejala cacar air, konsultasikan dengan dokter segera. Bagi yang belum divaksinasi, vaksin dapat diberikan dalam waktu lima hari setelah terpapar virus untuk mengurangi risiko infeksi.
ANNISATUL FATHONAH | ANTARA | PRIMAYA HOSPITAL.COM
Pilihan Editor: Dua Warga Tangerang Selatan Terinfeksi Cacar Monyet