Sensasi Batik Kawula Muda

Reporter

Editor

Kamis, 21 Januari 2010 07:36 WIB

Dok. The Backstage
TEMPO Interaktif, Batik sudah naik kelas. Setidaknya, setelah batik Indonesia mendapat pengakuan sebagai heritage the world dari United Nations Educational, Scientific, and Cultural Organization pada Oktober tahun lalu, sontak seluruh negeri ini menjadi pencinta batik.

Padahal dulu, batik hanya dilirik kaum tua yang mewarisi tradisi dari leluhurnya. Kini batik sudah diakrabi semua kalangan, dari anak-anak hingga remaja. Edward Hutabarat adalah salah satu perancang yang punya perhatian untuk melekatkan batik ke kawula muda.

Pria yang biasa disapa Edo ini termasuk perancang yang konsisten menggali inspirasi kekayaan seni dan budaya Indonesia. Dia kembali mengukir karya kreatif yang menerjemahkan inspirasi Indonesia dalam semangat dan napas yang modern yang lekat dengan gaya kawula muda.

"Saya memang mencintai batik dan ingin melekatkan sensasinya kepada kawula muda," tutur Edo, bersemangat, yang beberapa waktu lalu memperkenalkan ruang pamer dan gerai terbarunya untuk koleksi ready-to-wear Part One Boutique Gallery, yang berlokasi di Pacific Place, kawasan Sudirman, Jakarta.

Semangat idealisme perancang asal Sumatera Utara ini selain menyajikan ruang pamer untuk rancangan busana siap pakai, butiknya berfungsi sebagai ruang dialog, berkomunikasi, serta bertukar ide dan pengalaman, terutama bagi teman-teman seniman, baik dari dalam maupun luar negeri, yang tertarik mendalami budaya Nusantara. "Dan targetnya karena kawasan ini sering dikunjungi kaum muda. Saya inginnya di sini sebagai tempat hang out alias ngumpulnya orang muda pencinta batik," ujarnya, penuh harap.

Mengamati beberapa elemen dekorasi dan interior ruangan, Edo, yang memang dikenal memiliki kedekatan dengan para perajin produk kriya seni dan budaya dari berbagai daerah Nusantara, menandakan memiliki kepedulian mendalam terhadap kebudayaan Indonesia. "Saya ingin memfasilitasi inisiatif seniman batik dan sebagainya dari kalangan orang muda agar upaya merawat, menjaga, dan melestarikan pusaka luhur tidak putus begitu saja," ujarnya dengan nada serius.

Bersamaan dengan pembukaan butik ini, Edo meluncurkan buku bertajuk The Backstage, yang memotret cerita kehidupan di belakang layar industri kreatif Indonesia. Terutama kehidupan para artisan ketika melahirkan berbagai karya seni dan kebudayaan yang mengagumkan. Melalui bukunya, lagi-lagi Edo ingin memaparkan, di balik keindahan karya, tak hanya ada cerita tentang cinta dan problema, tapi juga konflik dan segala perniknya yang harus dijalani para artisan seni dan kebudayaan.

Edo dengan semangat idealismenya memaparkan, pembukaan butik dan peluncuran bukunya ini adalah memotret pemberdayaan para perempuan kota dan desa yang bersinergi dengan pusaka luhur, seperti batik dan lainnya, supaya dikenal, dipahami, diketahui, dan disayangi kaum muda. Menurut dia, orang muda yang berpikiran modern dan hidup dengan teknologi harus didekatkan dengan sensasi seperti ini. "Supaya ide atau gagasan heritage atau pusaka adiluhung dikemas menjadi sesuatu yang menarik dengan sentuhan kekinian."

Tentang batik yang menjadi andalan karyanya, Edo berpendapat bahwa batik cocok untuk alam tropis, seperti Indonesia. Dia mewujudkannya ke dalam busana bergaya resor kasual yang bisa dikenakan untuk bersantai. Apalagi Edo mengamati aktivitas kawula muda masa kini yang rekat dengan bidang kreativitas tanpa batas, yang tak terpasung dalam balutan busana formal.

Dengan cekatan, misalnya, Edo menghadirkan gaun sutra sifon panjang berlipit, baju katun bergaris A warna cerah bercorak hokokai, gaun semiresmi, dan jaket panjang. Semua dirancang dengan sentuhan serta detail khas karyanya, dipadu padan dengan motif bergaris, kotak-kotak, serta bahan denim sebagai aksen yang mempermanis penampilan pemakainya. "Sekali lagi, sasaran saya orang muda yang merupakan teman, sahabat, dan sumber inspirasi saya dalam berkarya," ujarnya, senang. HADRIANI P

Berita terkait

Bamsoet Dukung Fashion Show Kain Tradisional Indonesia di San Polo Italia

10 hari lalu

Bamsoet Dukung Fashion Show Kain Tradisional Indonesia di San Polo Italia

Ketua MPR RI, Bambang Soesatyo atau Bamsoet, mendukung rencana pagelaran fashion show oleh Dian Natalia Assamady bertajuk "Keindahan Karya Kain. Tenun dan Batik Ku Indonesia".

Baca Selengkapnya

Sri Mulyani Pakai Kain Batik pada Hari Terakhir di Washington, Hadiri 3 Pertemuan Bilateral

11 hari lalu

Sri Mulyani Pakai Kain Batik pada Hari Terakhir di Washington, Hadiri 3 Pertemuan Bilateral

Menteri Keuangan Sri Mulyani mengenakan kain batik pada hari terakhirnya di Washington DC, Amerika Serikat, 21 April kemarin.

Baca Selengkapnya

Jangan Lupakan 7 Destinasi Wisata Semarang, Kota Lama sampai Mangrove Edu Park

14 hari lalu

Jangan Lupakan 7 Destinasi Wisata Semarang, Kota Lama sampai Mangrove Edu Park

Kota Lama Semarang hingga Taman Lele, Semarang tak pernah kehabisan destinasi wisata.

Baca Selengkapnya

PNM Berikan Pelatihan Batik Ecoprint kepada Nasabah

39 hari lalu

PNM Berikan Pelatihan Batik Ecoprint kepada Nasabah

PT Permodalan Nasional Madani (PNM) mengadakan pelatihan untuk membantu pengembangan Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM) para nasabah.

Baca Selengkapnya

Kampung Karangkajen Yogyakarta Dipromosikan Sebagai Kampung Religius, Ini Daya Tariknya

41 hari lalu

Kampung Karangkajen Yogyakarta Dipromosikan Sebagai Kampung Religius, Ini Daya Tariknya

Kampung Karangkajen Kecamatan Mergangsan Kota Yogyakarta dikenalkan sebagai Kampung Religius jelang Ramadhan atau awal Maret 2024 ini.

Baca Selengkapnya

Begini Saran Didiet Maulana Merawat Batik agar Awet dan Tetap Otentik

58 hari lalu

Begini Saran Didiet Maulana Merawat Batik agar Awet dan Tetap Otentik

Desainer dan Direktur Kreatif IKAT Indonesia Didiet Maulana membeberkan cara menjaga kain batik agar tetap awet.

Baca Selengkapnya

KBRI Canberra Gelar Promosi Batik di Australia, Potensi Transaksi Capai Rp 200 Juta

28 Februari 2024

KBRI Canberra Gelar Promosi Batik di Australia, Potensi Transaksi Capai Rp 200 Juta

Kedutaan Besar RI di Canberra menggelar promosi batik di Balai Kartini, Australia. Agenda tersebut dilaksanakan melalui Atase Perdagangan Canberra bersama Asosiasi Pengusaha Perancang Mode Indonesia (APPMI).

Baca Selengkapnya

Piaggio Indonesia Umumkan Setop Produksi Vespa Batik

17 Februari 2024

Piaggio Indonesia Umumkan Setop Produksi Vespa Batik

Lini terakhir dari Vespa Batik ini akan berhenti diproduksi pada Oktober 2024 setelah mencapai total produksi sebanyak 1.920 unit.

Baca Selengkapnya

NMAA Kembali Tampil di Pameran Osaka Auto Messe, Pajang Lancer Evo Batik

11 Februari 2024

NMAA Kembali Tampil di Pameran Osaka Auto Messe, Pajang Lancer Evo Batik

NMAA kembali tampil dalam pameran modifikasi Osaka Auto Messe (OAM), Jepang, pada 10-12 Februari 2024 dengan memajang Lancer Evo Batik.

Baca Selengkapnya

Cerita Pengusaha Batik Yogyakarta Bertahan dari Pandemi Berkat Penjualan Online

6 Februari 2024

Cerita Pengusaha Batik Yogyakarta Bertahan dari Pandemi Berkat Penjualan Online

Pengusaha batik Yogyakarta selamat dari pandemi berkat penjualan online. Omsetnya juga naik.

Baca Selengkapnya