Invasi Army Look

Reporter

Editor

Selasa, 23 Februari 2010 08:03 WIB

.

TEMPO Interaktif, Garis-garis potongan tegas, manset, dan beberapa saku. Juga warna-warna yang dominan hijau, hitam, dan abu-abu. Wujudnya tak melulu jaket atau setelan klimis.

Sebagaimana ia merefleksikan tema-tema yang akan mewarnai lini koleksi musim gugurnya, Marcus Wainwright dari rumah mode Rag & Bone memiliki sedikit pencerahan. "Anda tak bisa sungguhan memodifikasi terhadap sebuah jaket luar," katanya. "Itu satu siluet yang bakal keren selamanya."

Pada koleksi yang ditampilkan Jumat lalu, Wainwright melansir sebuah parade mini jaket-jaket besar militer, parka-parka kamuflase, dan, tentu saja, variasi jaket lapangan dengan multisaku dan aneka manset khusus.

Wainwright tampil dalam New York Fashion Week, New York, Amerika Serikat, yang berakhir pada Kamis pekan lalu, bersama para desainer, seperti Gwen Stefani, Richard Chai, Wayne Lee, dan Philip Lim, yang menyuntikkan koleksinya dengan keteraturan militer dan memangkas bunga basi. Jaket-jaket luar, parka-parka, dan jas-jas hujan tak sepenuhnya menyelimuti panggung peraga buat musim gugur, musim yang ditandai baju berlapis, penggunaan bulu mewah, dan pada titik berlawanan yang ekstrem busana sport ringkas.

Tapi semua tidak harus begitu. Pengaruh-pengaruh militer alias army look sudah meluas sebelum pekan peragaan di Kota Big Apple itu. Tahun-tahun sebelumnya, interpretasi dari busana pertempuran telah menginfiltrasi dunia gaya, menjejaki suatu trayek dari kampus dan stadion konser, serta merasuk ke banyak catwalk dari Balmain, Marc Jacobs, Celine, dan Burberry. Lalu, kembali ke publik via toko-toko besar macam DKNY dan Gap, tempat versi bergaya jaket lapangan--sebagai jawaban buat pengendara motor--banyak memasok untuk musim semi.

"Fashion hari ini adalah lanskap tak beraturan, ketika ide-ide dan tren eksis secara bersamaan," ujar Simon Doonan, Direktur Kreatif untuk Barneys New York, pekan lalu. Sebagai catatan, ujar Doonan, pendekonstruksian dan interpretasi panggung peraga untuk arahan tertentu adalah basi, kalau tak boleh disebut kuno. "Itu tak berlaku lagi."

Mitos-mitos dan dalam pandangan populer, tren musim semi terpicu oleh imajinasi-imajinasi para perancang. Tingginya imajinasi perancang busana sebagai ramalan budaya mungkin terpatri saat Christian Dior melansir rancangannya, New Look, pada akhir 1940-an.

Selama beberapa dekade, perkembangan tren tampak bisa ditebak jika tak terhindarkan: dihasilkan dari busana Eropa, bermigrasi ke koleksi siap pakai kelas atas, dan akhirnya diadaptasi serta diencerkan menjadi versi buat konsumsi massa. Belakangan, banyak tren dimulai di level jalanan, lalu naik mempengaruhi panggung catwalk.

Setahun lalu, saat desainer Anthony Keegan berpikir koleksi Musim Gugur 2010 untuk Commonwealth Utilities, sebuah label busana pria menilai, "Konsep seragam militer telah merasuk di benak masyarakat."

Sungguh mengejutkan setelah hampir satu dekade Amerika memerangi Irak dan Afganistan dan banyak film-film terinspirasi dari sana. Koleksinya yang ditampilkan pada 14 Februari lalu bertajuk "An Officer and A Gentleman". "Lihatlah para pelaut bercampur dengan para bankir di Wall Street yang berbalut setelan Kiton dan Brioni yang sangat 'romantis dan heroik'," kata Keegan.

Pada Armani Exchange (AX), yang menghadirkan lini musim gugurnya dua pekan lalu, festival rock Glastonburry di Inggris adalah poin tinggal landas dari garis yang terpengaruh oleh (baju) seragam. Maria Chen, petinggi pengembangan produk AX, menyebutkan, dia terinspirasi oleh penggerak tren macam Alexa Chung, Gemma Ward, dan Kate Moss. "Tampak keren dan sangat gaya saat blazer atau parka berpadu padan dengan rok jersey lembut."

Kontrasnya, Elie Tahari mencoba melakukan feminisasi dalam koleksi jaket serbaguna serta penambahan sling dan capelets pada kedua bahu dan tas, yang mengingatkan kita pada seragam tentara Israel pada akhir 1960-an. Percampuran ide seragam pada gaya busana terbentang hingga 1960-an. Sempat meredup oleh protes-protes antiperang.

Belakangan, jaket-jaket lapangan, manset, dan parka-parka cenderung naik lagi tanpa ironi. Kebanyakan menghapus makna politik tertentu, tapi lebih ke arah postur heroik. Tengoklah majalah Nylon bulan ini dalam artikel "An Army of Many". Majalah mode Vogue, edisi Maret 2010, juga menulis 12 halaman berjudul "Boot Camp".

The New York Times/dwi arjanto

Legenda Jins

JAKARTA - Di antara perabot kayu jati bercorak klasik, beberapa pria dan perempuan muda bergaya percaya diri. Busana yang mereka kenakan laiknya mahasiswa dan mahasiswi di kampus. Bercelana jins dan baju kasual meruapkan keakraban. Inilah geliat peragaan kecil koleksi terbaru jins Levi's bertajuk "Levi's Modern Vintage" di Batavia Cafe, Kota, Jakarta, Kamis sore pekan lalu di depan puluhan jurnalis.

Koleksi anyar ini tetap mengutamakan kenyamanan. Levi's menampilkan bahan premium bertekstur dengan teknik finishing vintage. Paduan detail elemen, seperti kancing, kantong, dan rivets, yang diambil dari jins Levi's masa lalu, membuat koleksi jins ini lebih modern. "Fashion sering kali mengadaptasi elemen-elemen dari masa lalu yang dibuat sedemikian rupa untuk dapat memberi tampilan lebih modern dan inovatif," kata Bangbang Subagdja, Senior Product Manager Levi's Indonesia.

Koleksi anyar ini hadir dengan potongan regular straight, slim straight, dan boot cut untuk pria. "Bagi para wanita berupa potongan skinny, slim, straight, dan boyfriend fit," ucap Anna Maria, Women's Product Manager Levi's Indonesia.

dwi

Berita terkait

Profil dan Bedah Kekuatan Guinea, Lawan Timnas U-23 Indonesia dalam Playoff Perebutan Tiket Olimpiade 2024

4 menit lalu

Profil dan Bedah Kekuatan Guinea, Lawan Timnas U-23 Indonesia dalam Playoff Perebutan Tiket Olimpiade 2024

Timnas U-23 Indonesia sudah mengakhiri kiprah di Piala Asia U-23 2024. Perjuangan selanjutnya melawan Guinea dalam playoff perebutan tiket Olimpiade.

Baca Selengkapnya

Universitas Jember Raih Dua Penghargaan Bergengsi dari Kemendikbudristek

5 menit lalu

Universitas Jember Raih Dua Penghargaan Bergengsi dari Kemendikbudristek

Penghargaan itu diharapkan akan semakin memotivasi keluarga besar Universitas Jember untuk menjadi yang lebih baik lagi.

Baca Selengkapnya

Wali Kota Depok Bicara Pembebasan Lahan Warga Terdampak Banjir Kali Pesanggrahan

6 menit lalu

Wali Kota Depok Bicara Pembebasan Lahan Warga Terdampak Banjir Kali Pesanggrahan

Bila anggaran mencukupi, Pemkot Depok akan melakukan pembebasan lahan warga terdampak banjir menggunakan anggaran belanja tambahan (ABT).

Baca Selengkapnya

Retno Marsudi Bahas Langkah Perlindungan WNI di Tengah Krisis Timur Tengah

17 menit lalu

Retno Marsudi Bahas Langkah Perlindungan WNI di Tengah Krisis Timur Tengah

Retno Marsudi menilai situasi Timur Tengah telah mendesak Indonesia untuk mempersiapkan diri jika situasi semakin memburuk, termasuk pelindungan WNI

Baca Selengkapnya

Jadwal Indonesia vs Thailand di Perempat Final Piala Uber 2024 Hari Ini, Berikut Susunan Pemain yang Dimainkan

30 menit lalu

Jadwal Indonesia vs Thailand di Perempat Final Piala Uber 2024 Hari Ini, Berikut Susunan Pemain yang Dimainkan

Duel Gregoria Mariska Tunjung vs Ratchanok Intanon akan mengawali pertandingan Indonesia vs Thailand di perempat final Uber Cup atau Piala Uber 2024.

Baca Selengkapnya

Sektor Manufaktur Masih Ekspansif dan Inflasi Terkendali

46 menit lalu

Sektor Manufaktur Masih Ekspansif dan Inflasi Terkendali

Sektor manufaktur tunjukan tren kinerja ekspansif seiring Ramadhan dan Idul Fitri 2024. Sementara itu, inflasi masih terkendali.

Baca Selengkapnya

Agenda Setelah Pelaksanaan UTBK SNBT 2024: Unduh Sertifikat Hingga Jadwal Seleksi Mandiri

47 menit lalu

Agenda Setelah Pelaksanaan UTBK SNBT 2024: Unduh Sertifikat Hingga Jadwal Seleksi Mandiri

Pelaksanaan UTBK SNBT 2024 tengah berlangsung hingga akhir bulan Mei. Setelahnya, peserta yang lolos bisa mengunduh sertifikat. Apa setelah itu?

Baca Selengkapnya

Top 3 Tekno Berita Hari Ini: Aksi Mahasiswa UGM Tuntut Transparansi, IPK 4,00 Hahasiswa Kedokteran Universitas Jember, 5 Penyakit Akibat Polusi Udara di Indonesia

47 menit lalu

Top 3 Tekno Berita Hari Ini: Aksi Mahasiswa UGM Tuntut Transparansi, IPK 4,00 Hahasiswa Kedokteran Universitas Jember, 5 Penyakit Akibat Polusi Udara di Indonesia

Topik tentang mahasiswa UGM menggelar aksi menuntut tranparansi biaya pendidikan menjadi berita terpopuler Top 3 Tekno Berita Hari Ini.

Baca Selengkapnya

Terpopuler: Pria Sobek Tas Hermes di Depan Petugas Bea Cukai, BTN Didemo karena Uang Nasabah Hilang

50 menit lalu

Terpopuler: Pria Sobek Tas Hermes di Depan Petugas Bea Cukai, BTN Didemo karena Uang Nasabah Hilang

Terpopuler bisnis: Pria menyobek tas Hermes di depan petugas Bea Cukai karena karena diminta bayar Rp 26 juta, BTN didemo nasabah.

Baca Selengkapnya

Gedung Putih Minta Rusia Dijatuhi Sanksi Lagi karena Kirim Minyak ke Korea Utara

57 menit lalu

Gedung Putih Minta Rusia Dijatuhi Sanksi Lagi karena Kirim Minyak ke Korea Utara

Gedung Putih menyarankan agar Rusia dijatuhi lagi sanksi karena diduga telah secara diam-diam mengirim minyak olahan ke Korea Utara

Baca Selengkapnya