TEMPO Interaktif, Badung, Bali-- Rutin berhubungan seks dengan pasangan, membawa manfaat bagi kaum hawa. Pasalnya, dengan berhubungan seks rutin, jika vagina atau leher rahim bermasalah lebih cepat diketahui.

Menurut Ketua Kehormatan AOGIN (Asia - Oceania Research Organization in Genital Infection and Neoplasia) Prof.Dr.dr. Andrijono, Sp.OG (K) jika berhubungan seks tapi keluar darah, maka bisa menjadi sinyal jika organ intim sedang bermasalah. "Ini bisa jadi deteksi dini kanker leher rahim (servik)," kata dia. Andrijono menyarankan, setidaknya pasutri berhubungan seks sepekan sekali. Dia pernah menemukan pasien kanker servik.

Saat ditanya kapan berhubungan seks terakhir dengan suami, wanita itu mengaku sudah berbulan bulan tak berhubungan seks dengan suaminya karena suaminya sibuk dengan pekerjaan. "Para suami juga jangan mendiamkan istrinya," kata dia.

Kanker servik adalah kanker peringkat nomer dua penyerang wanita setelah kanker payudara. Asia adalah wilayah dengan jumlah dominan kasus kanker servik. Menurut data Globocan 2008, Asia memiliki 312.990 kasus kanker servik alias 59 persen dari seluruh dunia. Dari jumlah itu, setengahnya meninggal dunia. Kanker ini biasanya berkembang lamban dan tanpa disertai keluhan. Namun bisa dideteksi dini dan dicegah.

I M. NUR ROCHMI