TEMPO Interaktif, Jakarta - Berita kematian Adjie Masaid medio Februari lalu masih menyisakan perhatian penting khususnya di bidang kesehatan. Anggota DPR dari partai Demokrat ini meninggal karena serangan jantung sebelum sempat dirawat di rumah sakit. Banyak orang melihat, kejadian itu menjadi bukti lambatnya layanan ambulan di Jakarta. Jauh berbeda dengan layanan 911 di Amerika Serikat.
"Kami menyadari pentingnya meningkatkan pelayanan kesehatan terutama untuk kasus-kasus serangan jantung yang seringkali mendadak dan tak pernah terduga," kata Dr Yanuar Sjaff Maarifat MPH, MM, Direktur Utama RS MH Thamrin pada peluncuran Thamrin Ambulance Center (TAC) atau Pusat Ambulans Thamrin beberapa waktu lalu di RS M Thamrin Salemba Tengah, Jakarta Pusat.
TAC adalah suatu sistim kerja gawat darurat yang tersusun secara khas, dengan melibatkan orang, peralatan dan juga fasilitas yang lengkap dengan tujuan pelaksanaan gawat darurat yang efektif dan teratur. Sehingga proses pemindahan pasien dapat dilaksanakan secara aman sehingga kualitas hidup pasien pasca perawatan akan menjadi lebi baik.
Yanuar mengatakan sistim TAC ini pada faktanya belum begitu banyak dikenal di rumah sakit di negara kita. Berbeda dengan di negara lain terutama di negara maju. Oleh sebab itu kehadiranayanan TAC di rumah sakit ini diharapkan mampu membantu masyarakat luas untuk mendapatkan kualitas pelayanan medis yang terbaik.
Sistim ini dipaparkan Yanuar sebagai sebuah wawasan baru dari pelayanan RS M Thamrin. Yakni dimulai dari unit gawat darurat sampai ke unit-unit demgan pelayanan khusus seperti ICU, ICCU, PICU dan NICU yang merupakan produk unggulan di tempatnya.
Sistim TAC di kawasan IGD memakai satu nomor telepon yang relatif mudah diingat masyarakat yang membutuhkan yaitu nomor bebas pulsa 500119. Menurut Dokter Kuntjoro Adi P, M. Kes Sekretaris Dirjen Bina Upaya Kesehatan dari Departemen Kesehatan RI terobosan yang dilakukan melalui TAC merupakan sebuah jalinan harmonisasi kerjasama petugas medis dengan swasta dan masyarakat.
Sementara Emil Agustiono, Deputi Kesehatan Masyarakat Menteri Koordinator Kesejahteraan Rakyat (Menko Kesra) menilai kehadiran TAC akan menjadi pitu atau gerbang utama untuk menyelematkan berbagai masalah medis sebelum sampai di rumah sakit. “Saat ini kehadiran 911 sudah membantu mengurangi tindakan gawat darrat, semoga TAC ini menjadi solusi lebih baik lagi menjadi sistim pelayanan terpadu. Ke depannya tak hanya masalah gawat darurat tapi juga bencana,” ujar Emil.
HADRIANI P