Terlalu Banyak Kegiatan Ekstra Kurikuler Merugikan Anak

Reporter

Editor

Senin, 28 Maret 2011 14:34 WIB

TEMPO/Panca Syurkani

TEMPO Interaktif, Jakarta - Anak-anak yang mengikuti kegiatan ekstra kurikuler lebih dari 17 jam seminggu bisa membahayakan prospek pendidikan mereka, menurut sebuah studi.

Orang tua yang berharap memajukan anak-anaknya dengan mendaftarkan ke kelas balet atau les piano mungkin mengekspos mereka pada peningkatan stres, kata para peneliti.

Daripada mengisi waktu luang anak-anak mereka dengan mengejar ekstrakurikuler, keluarga didesak untuk mendorong jumlah waktu bermain yang sama.

Jennifer Fredricks, direktur pembangunan manusia di Connecticut College menemukan bahwa efek positif dari satu sampai 13 jam aktivitas ekstrakurikuler mingguan jelas pada kinerja ujian anak-anak.

Tapi untuk siswa yang mengikuti lebih dari 17 jam pelajaran, klub dan kelas di luar sekolah, nilai dan kondisi mereka secara keseluruhan turun.

"Di atas tingkat tertentu, Anda akan melihat penurunan nilai dan penurunan dalam prestasi," ujarnya kepada Sunday Times.

Timnya memonitor kegiatan 10 ribu siswa 15 dan 16 tahun di Amerika Serikat dan menemukan jumlah kegiatan ekstrakurikuler yang tampaknya optimum.

Murid yang mengikuti lima kegiatan seminggu mencetak skor rata-rata 56 persen dalam ujian matematika, lebih tinggi dari teman-teman sekelas mereka dengan keterlibatan ekstrakurikuler lebih sedikit.

Tapi untuk siswa yang menghabiskan waktu luang lebih banyak untuk pencarian non-akademis, hasil ujian ditemukan jatuh.

Murid dengan lebih dari sepuluh kegiatan ekstrakurikuler seminggu memiliki empat persen nilai rata-rata kelas lebih rendah dari biasanya dan bahkan mencapai hasil yang lebih buruk dari teman-teman sekolah yang tidak memiliki pengejaran terorganisir di luar sekolah.

Penelitian ini muncul setelah diumumkan bahwa Young People's Learning Agency mengkonfirmasi akan memotong pendanaan untuk aktivitas tutorial dan ekstrakurikuler dari 114 jam per tahun per siswa menjadi hanya 30.

Keenam kepala perguruan tinggi mengatakan langkah itu akan memiliki dampak buruk pada upaya lembaga untuk mengantarkan siswa ke pendidikan tinggi dan pekerjaan.

DAILY MAIL | ERWIN Z

Berita terkait

USAID Kerja Sama dengan Unhas, ITB dan Binus

3 hari lalu

USAID Kerja Sama dengan Unhas, ITB dan Binus

Program USAID ini untuk mempertemukan pimpinan universitas, mitra industri, dan pejabat pemerintah

Baca Selengkapnya

Gibran Dorong Program CSR Lebih Banyak Diarahkan ke Sekolah-Sekolah

3 hari lalu

Gibran Dorong Program CSR Lebih Banyak Diarahkan ke Sekolah-Sekolah

Gibran mengatakan para penerima sepatu gratis itu sebagian besar memang penerima program Bantuan Pendidikan Masyarakat Kota Surakarta.

Baca Selengkapnya

KPPU: Penegakan Hukum Pinjol Pendidikan Masih Tahap Penyelidikan Awal

3 hari lalu

KPPU: Penegakan Hukum Pinjol Pendidikan Masih Tahap Penyelidikan Awal

Pada Februari 2024, KPPU menyatakan memanggil empat perusahaan pinjol yang berikan pinjaman pendidikan kepada mahasiswa.

Baca Selengkapnya

Kemendikbudristek Buka Pendaftaran Calon Pendidik Tetap di Malaysia

9 hari lalu

Kemendikbudristek Buka Pendaftaran Calon Pendidik Tetap di Malaysia

Tenaga pendidik akan ditempatkan Kemendikbudristek di CLC yang berlokasi di perkebunan atau ladang dengan masa penugasan selama 2 tahun.

Baca Selengkapnya

Inilah 3 Profesi yang Diyakini Bill Gates Tak Bisa Digantikan AI

14 hari lalu

Inilah 3 Profesi yang Diyakini Bill Gates Tak Bisa Digantikan AI

Pendiri perusahaan teknologi Microsoft, Bill Gates, mengatakan bahwa ada tiga profesi yang tahan dari AI. Apa saja?

Baca Selengkapnya

Inilah Vivi, Mahasiswa Baru Termuda Unesa yang Lulus SNBP di Usia 16 Tahun

21 hari lalu

Inilah Vivi, Mahasiswa Baru Termuda Unesa yang Lulus SNBP di Usia 16 Tahun

Begini kiat Vivi bisa lulus SNBP 2024 program studi Manajemen Informatika Unesa sebagai calon mahasiswa baru termuda.

Baca Selengkapnya

Kemendikbudristek Sebut 87 Persen Sekolah Sudah Bentuk Tim Pencegahan dan Penanganan Kekerasan

24 hari lalu

Kemendikbudristek Sebut 87 Persen Sekolah Sudah Bentuk Tim Pencegahan dan Penanganan Kekerasan

Kemendikbudristek sudah menyiapkan petunjuk teknis dan panduan untuk membantu mencegah kekerasan di sekolah.

Baca Selengkapnya

2 WNI Dapat Penghargaan Kepala Perwakilan di Luar Negeri Jepang

28 hari lalu

2 WNI Dapat Penghargaan Kepala Perwakilan di Luar Negeri Jepang

Lussy Novarida Ridwan mendapat penghargaan atas kontribusinya mempromosikan dan meningkatkan kualitas pendidikan bahasa Jepang

Baca Selengkapnya

Berikut Daftar 14 PSN yang Disetujui Jokowi Termasuk BSD dan PIK 2, Sepanjang 2013-2023 Telah Rampung 190 PSN

30 hari lalu

Berikut Daftar 14 PSN yang Disetujui Jokowi Termasuk BSD dan PIK 2, Sepanjang 2013-2023 Telah Rampung 190 PSN

Pada 2024, Jokowi menyetujui 14 PSN Baru termasuk BSD milik Sinar Mas dan PIK 2 dari Agung Sedayu Group. Rentang 2013-2023 telah rampung 190 PSN.

Baca Selengkapnya

Hari Ini Pengumuman SNBP 2024, Simak Cara Registrasi Siswa yang Lolos Seleksi

35 hari lalu

Hari Ini Pengumuman SNBP 2024, Simak Cara Registrasi Siswa yang Lolos Seleksi

Jumlah pendaftar Seleksi Nasional Berdasarkan Prestasi atau SNBP 2024 mencapai 702.312 siswa.

Baca Selengkapnya