Botak? Dunia Anda Belum Kiamat

Reporter

Editor

Senin, 4 April 2011 14:38 WIB

TEMPO/ Komarul Iman

TEMPO Interaktif, SURABAYA -- Jangan minder bila kepala Anda botak. Sebab masih ada cara untuk menumbuhkan rambut agar pulih lebat seperti sedia kala. Melalui metode transplantasi atau cangkok rambut menggunakan sinar laser, masih ada harapan bagi anda untuk bisa kembali tampil sempurna. "Dunia Anda belum kiamat," kata dokter Bambang Soegianto, 59 tahun, pemilik Trans Hair Clinik di Jalan Dr Soetomo Surabaya kepada Tempo, Jumat (1/4)lalu.

Pencangkokan rambut dengan metode Micograft Laser Technologi seperti yang dikembangkan Bambang terbukti dapat mengatasi kebotakan yang disebabkan oleh faktor keturunan, kelebihan hormon dihydrotestoteron, luka bakar, luka operasi, luka kecelakaan dan penyakit kulit.

Bambang membutuhkan waktu rata-rata 6 – 8 jam untuk mentransplan rambut. Bila rambut yang ditransplan sebanyak 200 graft, enam jam biasanya sudah kelar. Selain rambut, Bambang juga mampu mentransplan kumis, jenggot, godheg,alis dan bulu dada.

Namun, kata Bambang, bulu atau rambut yang dicangkok tersebut harus berasal dari orang yang sama. Karena itu rambut yang akan ditransplan ke kepala pasien harus diambilkan dari bulu milik pasien itu sendiri. “Tidak bisa mencangkok dari rambut orang lain karena jenisnya berbeda,” ujar Bambang yang enggan mengungkapkan biaya transplantasi di kliniknya.

Pria kelahiran Banyuwangi, Jawa Timur itu menambahkan, kebotakan lebih banyak dialami laki-laki ketimbang perempuan. Di usia antara 20 – 50 tahun, kata dia, satu dari tiga lelaki umumnya akan mulai mengalami kebotakan. Biasanya kebotakan itu terjadi di kepala bagian kanan, kiri dan depan.

Advertising
Advertising

Menurut Bambang, selama ini banyak orang percaya pada mitos tentang penyebab kebotakan. Yakni karena pemakaian minyak rambut berlebihan, shampoo tidak cocok atau pengaruh obat-obatan. “Mitos itu tidak sepenuhnya benar, karena kebotakan akibat shampoo, minyak rambut, stress dan obat-obatan masih bisa tumbuh kembali,” kata Bambang yang mendalami ilmu transplantasi rambut di Jerman pada 2002 lalu.

Tak sedikit klien Bambang yang berasal dari kalangan pejabat tinggi di tingkat pusat maupun daerah. Umumnya mereka datang karena minder dengan kepalanya yang botak. Karena kebotakan itulah, kata Bambang, pejabat-pejabat itu hampir tak pernah copot kopiah ketika tampil di depan umum. “Mereka mengeluh kurang percaya diri karena kepalanya botak,” kata Bambang yang enggan menyebutkan nama-nama pejabat tersebut.

Sebelum mendalami transplantasi rambut, Bambang mengantongi gelar spesialis bedah umum dari Universitas Munster, Jerman pada 1984. Adapun gelar dokter umum telah dia raih pada 1976 dari Universitas Vienna, Austria. “Saya tertarik ilmu transplantasi rambut karena masih langka di Indonesia,” ujar dia.

I KUKUH S WIBOWO


Berita terkait

Konimex dan Indordesa Luncurkan Produk Baru Makanan Nutrisi FontLife One, Bidik Pasar Dewasa Muda

6 hari lalu

Konimex dan Indordesa Luncurkan Produk Baru Makanan Nutrisi FontLife One, Bidik Pasar Dewasa Muda

PT Indordesa-- anak perusahaan PT Konimex, meluncurkan produk makanan nutrisi dan perawatan kesehatan, FontLife One, di Kota Solo, Jawa Tengah.

Baca Selengkapnya

Aliansi Kecam Kehadiran Industri Plastik dan Kimia dalam Delegasi Indonesia untuk Negosiasi Perjanjian Plastik

7 hari lalu

Aliansi Kecam Kehadiran Industri Plastik dan Kimia dalam Delegasi Indonesia untuk Negosiasi Perjanjian Plastik

Kehadiran itu membahayakan tujuan perjanjian, yaitu mengatur keseluruhan daur hidup plastik untuk melindungi kesehatan manusia dan lingkungan.

Baca Selengkapnya

Sejak 2021, Jokowi 6 Kali Sampaikan Keresahan WNI Pilih Berobat ke Luar Negeri

7 hari lalu

Sejak 2021, Jokowi 6 Kali Sampaikan Keresahan WNI Pilih Berobat ke Luar Negeri

Presiden Joko Widodo atau Jokowi acap menyampaikan keresahannya soal warga negara Indonesia yang berbondong-bondong berobat ke negara lain, alih-alih dalam negeri.

Baca Selengkapnya

5 Penyebab Sulit Tidur pada Penderita Diabetes

8 hari lalu

5 Penyebab Sulit Tidur pada Penderita Diabetes

Ternyata lima masalah ini menjadi penyebab penderita diabetes sulit tidur.

Baca Selengkapnya

Penelitian Ungkap Pelet Plastik Daur Ulang dari Indonesia Mengandung 30 Bahan Kimia Beracun dengan Konsentrasi Tinggi

8 hari lalu

Penelitian Ungkap Pelet Plastik Daur Ulang dari Indonesia Mengandung 30 Bahan Kimia Beracun dengan Konsentrasi Tinggi

Proyek penelitian di 13 negara ini bertujuan meningkatkan kesadaran global tentang bahan kimia berbahaya dalam plastik daur ulang

Baca Selengkapnya

Jokowi Ungkap PR Besar di Bidang Kesehatan: Pintar kalau Sakit Mau Apa?

8 hari lalu

Jokowi Ungkap PR Besar di Bidang Kesehatan: Pintar kalau Sakit Mau Apa?

Presiden Jokowi mengungkapkan PR besar Indonesia di bidang kesehatan. Apa saja?

Baca Selengkapnya

Pakta Konsumen Nasional Minta Pemerintah Penuhi Hak Konsumen Tembakau

12 hari lalu

Pakta Konsumen Nasional Minta Pemerintah Penuhi Hak Konsumen Tembakau

Pakta Konsumen Nasional meminta pemerintah untuk memenuhi hak konsumen tembakau di Indonesia.

Baca Selengkapnya

Definisi Kesehatan Mental Menurut Psikolog, Perlu Dimiliki Setiap Orang

15 hari lalu

Definisi Kesehatan Mental Menurut Psikolog, Perlu Dimiliki Setiap Orang

Kesehatan mental lebih dari sekadar gangguan atau kecacatan mental yang diderita seseorang. Psikolog beri penjelasan.

Baca Selengkapnya

7 Tanda-tanda Kucing Mengalami Dehidrasi

16 hari lalu

7 Tanda-tanda Kucing Mengalami Dehidrasi

Dehidrasi terjadi ketika kucing kehilangan lebih banyak cairan dari yang mereka konsumsi.

Baca Selengkapnya

Jadi Makanan Khas Lebaran, Ketahui Kandungan Nutrisi dan Manfaat Hati Ayam dalam Sambal Goreng Kentang Ati

23 hari lalu

Jadi Makanan Khas Lebaran, Ketahui Kandungan Nutrisi dan Manfaat Hati Ayam dalam Sambal Goreng Kentang Ati

Hati ayam dalam sambal goreng kentang ati, makan khas ketika lebaran, ternyata memiliki manfaat kesehatan. Apa saja?

Baca Selengkapnya