TEMPO Interaktif, Jakarta - Di Negeri Kincir Angin, poffertjes dan bir menjadi menu wajib dalam perayaan Hari Ratu (Queen's Day). Pada hari itu, ulang tahun Ratu Belanda dirayakan besar-besaran oleh penduduk di seluruh negeri. Di setiap sudut kota, stan-stan poffertjes berdiri dan menyediakan hidangan wajib ini untuk seluruh rakyat.
Hari Ratu sendiri dirayakan setiap 30 April. Tanggal itu sebenarnya bukan tanggal lahir Ratu Beatrix, yang kini memerintah, melainkan tanggal lahir ibunya, Ratu Juliana (1909-2004), yang memerintah Belanda dari 1948 hingga 1980. Ketika Ratu Beatrix naik takhta, dia memutuskan mempertahankan perayaan Hari Ratu pada 30 April. Alasannya, cuaca pada hari ulang tahunnya, 31 Januari, tidak memungkinkan digelar festival tradisional secara besar-besaran.
Pada hari tersebut, anak-anak akan menampilkan pertunjukan dongeng lokal di jalan-jalan dan taman, sedangkan orang dewasa merayakannya dengan mengenakan pakaian serba oranye. Oranye adalah nama dinasti yang kini memerintah belanda, House of Orange. Bahkan bendera, umbul-umbul, makanan, minuman, dan air mancur di beberapa tempat diberi warna oranye.
Malam sebelum perayaan Hari Ratu dikenal dengan sebutan Malam Ratu atau Koninginnenacht, dalam bahasa belanda. Konser dan pasar malam yang digelar terbuka di alun-alun kota menarik turis dan penduduk. Ada berbagai permainan dan stan makanan di pasar malam itu. Dan poffertjes tetap menjadi hidangan wajib. AMANDRA MM | HP | BERBAGAI SUMBER