Dia Berhasil Turunkan Berat 127 Kilogram  

Reporter

Editor

Kamis, 7 April 2011 14:17 WIB

Zelda Haxby, 47, sebelum diet (kiri) dan sesudah diet (kanan). (dailymail)
TEMPO Interaktif, Zelda Haxby sulit sekali berjalan. Perlu perjuangan bagi dia untuk melangkah. Apalagi bila naik tangga, siksaan baginya. Bayangkan saja, berat badan perempuan asal Inggris ini 222 kilogram.

Tapi itu dulu, Zelda berhasil memangkas beratnya 127 kilogram. Kini berat perempuan 47 tahun itu 95 kilogram. Ukurannya bajunya turun dari 36 menjadi 14-16. Dengan kesuksesannya ini, dia menjadi juara Slimming World's Greatest Loser 2011.

"Dulu saya malu dengan tubuh saya, sulit sekali untuk berdiri lama-lama," kata Zelda seperti dikutip dari laman Daily Mail, Kamis 7 April 2011. "Saya juga tidak akan keluar rumah bila tidak ada keperluan yang mendesak. Banyak yang menertawakan saya."

Tubuh Zelda mulai bertambah berat setelah anak pertamanya, Liam, 19, lahir. Dan terus meningkat ketika dia melahirkan anak kedua, James, yang saat ini berusia 15 tahun.

Bobot Zelda terus bertambah akibat dia kecanduan ngemil keripik. Dalam satu hari dia bisa menghabiskan 15 kantong keripik. Bahkan di malam hari saat dia tidak bisa tidur, keripik kentang menjadi pelampiasannya.

Zelda tidak pernah sadar bahwa tubuhnya terus bertambah besar dan bisa mengancam kesehatannya. Sampai suatu saat dia dilarikan ke rumah sakit pada 2006. "Ketika itu saya sadar, bila tidak berubah saya akan meninggalkan dua anak saya gara-gara terlalu gemuk," katanya.

Zelda bertambah semangat untuk diet setelah seorang temannya meninggalkan majalah Slimming World di rumahnya. Teman baiknya itu berencana menikah dan dia ingin Zelda hadir, namun dengan tubuh yang besar Zelda pasti sulit datang.

Akhirnya Zelda bergabung dengan Slimming World, sebuah organisasi khusus bagi mereka yang ingin memangkas berat badan. Seluruh keluarganya mendukung. Dia mulai meninggalkan kebiasaannya makan-makanan kaya lemak.

Berkantong-kantong keripik disingkirkan dari rumahnya. Zelda mulai memakan makanan sehat dan rendah lemak. Dia banyak makan sayur dan buah. Setelah lima tahun, dia berhasil menurunkan berat hingga 127 kilogram. "Saya tidak percaya bisa melakukannya, tapi ini kenyataan, ini sebuah perjuangan yang berat dengan disiplin," katanya.
Berikut menu Zelda sebelum dan sesudah diet.
Sebelum diet

Makan pagi: Roti bakar dengan mentega.
Menjelang makan siang: Roti isi telur dan bacon.
Makan siang: Roti isi, keripik dan cokelat
Makan sore: Keripik
Makan malam: Makanan cina atau spaghetti Bolognese
Kudapan: Keripik dan cokelat


Ketika Diet

Sarapan: Sereal gandum atau bubur dengan irisan pisang
Makan siang: Kentang, kacang merah dan keju ditambah salad yang isinya, tomat, timun, dan seleri.
Makan malam: Daging bakar dengan sayuran dan pasta.
Kudapan: Yoghurt bebas lemak, buah segar dan salad buah.
POERNOMO GR

Berita terkait

Mengapa Bayi Harus Diimunisasi?

14 jam lalu

Mengapa Bayi Harus Diimunisasi?

Bayi harus menjalani imunisasi karena beberapa alasan tertentu yang akan dibahas dalam artikel ini.

Baca Selengkapnya

6 Bahaya Bayi yang Tidak Diimunisasi

21 jam lalu

6 Bahaya Bayi yang Tidak Diimunisasi

Bayi penting untuk melakukan imunisasi secara rutin agar terhindar dari bahaya kesehatan mendatang. Lantas, apa saja bahaya bagi bayi yang tidak melakukan imunisasi?

Baca Selengkapnya

Konimex dan Indordesa Luncurkan Produk Baru Makanan Nutrisi FontLife One, Bidik Pasar Dewasa Muda

8 hari lalu

Konimex dan Indordesa Luncurkan Produk Baru Makanan Nutrisi FontLife One, Bidik Pasar Dewasa Muda

PT Indordesa-- anak perusahaan PT Konimex, meluncurkan produk makanan nutrisi dan perawatan kesehatan, FontLife One, di Kota Solo, Jawa Tengah.

Baca Selengkapnya

Aliansi Kecam Kehadiran Industri Plastik dan Kimia dalam Delegasi Indonesia untuk Negosiasi Perjanjian Plastik

9 hari lalu

Aliansi Kecam Kehadiran Industri Plastik dan Kimia dalam Delegasi Indonesia untuk Negosiasi Perjanjian Plastik

Kehadiran itu membahayakan tujuan perjanjian, yaitu mengatur keseluruhan daur hidup plastik untuk melindungi kesehatan manusia dan lingkungan.

Baca Selengkapnya

Sejak 2021, Jokowi 6 Kali Sampaikan Keresahan WNI Pilih Berobat ke Luar Negeri

9 hari lalu

Sejak 2021, Jokowi 6 Kali Sampaikan Keresahan WNI Pilih Berobat ke Luar Negeri

Presiden Joko Widodo atau Jokowi acap menyampaikan keresahannya soal warga negara Indonesia yang berbondong-bondong berobat ke negara lain, alih-alih dalam negeri.

Baca Selengkapnya

5 Penyebab Sulit Tidur pada Penderita Diabetes

10 hari lalu

5 Penyebab Sulit Tidur pada Penderita Diabetes

Ternyata lima masalah ini menjadi penyebab penderita diabetes sulit tidur.

Baca Selengkapnya

Penelitian Ungkap Pelet Plastik Daur Ulang dari Indonesia Mengandung 30 Bahan Kimia Beracun dengan Konsentrasi Tinggi

10 hari lalu

Penelitian Ungkap Pelet Plastik Daur Ulang dari Indonesia Mengandung 30 Bahan Kimia Beracun dengan Konsentrasi Tinggi

Proyek penelitian di 13 negara ini bertujuan meningkatkan kesadaran global tentang bahan kimia berbahaya dalam plastik daur ulang

Baca Selengkapnya

Jokowi Ungkap PR Besar di Bidang Kesehatan: Pintar kalau Sakit Mau Apa?

10 hari lalu

Jokowi Ungkap PR Besar di Bidang Kesehatan: Pintar kalau Sakit Mau Apa?

Presiden Jokowi mengungkapkan PR besar Indonesia di bidang kesehatan. Apa saja?

Baca Selengkapnya

Pakta Konsumen Nasional Minta Pemerintah Penuhi Hak Konsumen Tembakau

14 hari lalu

Pakta Konsumen Nasional Minta Pemerintah Penuhi Hak Konsumen Tembakau

Pakta Konsumen Nasional meminta pemerintah untuk memenuhi hak konsumen tembakau di Indonesia.

Baca Selengkapnya

Definisi Kesehatan Mental Menurut Psikolog, Perlu Dimiliki Setiap Orang

17 hari lalu

Definisi Kesehatan Mental Menurut Psikolog, Perlu Dimiliki Setiap Orang

Kesehatan mental lebih dari sekadar gangguan atau kecacatan mental yang diderita seseorang. Psikolog beri penjelasan.

Baca Selengkapnya