Tak Mampu Mengenali Kebohongan Kemungkinan Gejala Demensia  

Reporter

Editor

Senin, 18 April 2011 16:20 WIB

healthruns.com

TEMPO Interaktif, Jakarta - Bukan hanya hilangnya sejumlah ingatan, para ahli terus mencari pertanda munculnya penyakit demensia. Terakhir, para peneliti menemukan orang-orang yang tidak lagi bisa mengenali sarkasme atau kebohongan orang lain yang diduga menjadi salah satu gejala demensia.

Para peneliti dari University of California, San Francisco, ini berharap temuan mereka bisa membantu para dokter untuk mendiagnosis tipe demensia apa yang diderita pasien dan kapan mulai timbul. Peneliti juga berharap dengan demikian demensia akan lebih cepat ditangani.

"Perbedaan jenis demensia cenderung membuat pasien kesulitan mengidentifikasi bentuk sarkasme. Ini yang kami gunakan dalam penelitian kami," kata Katherine P. Rankin, pemimpin penelitian, ahli neuropsikologi, sekaligus profesor neurologi.

Ketika banyak pasien demensia yang bisa dengan mudah mengenali kebohongan, pasien demensia frontotemporal ternyata tidak mampu mengenali kebohongan atau sikap sarkastik

Hasil penelitian ini rencananya akan dipresentasikan dalam pertemuan tahunan American Academy of Neurology in Honolulu, Kamis pekan ini.

Advertising
Advertising

Untuk penelitian ini, Rankind dan timnya meminta 175 orang, dengan lebih dari separuhnya mengidap demensia, untuk menonton video berisi dua orang yang sedang berbincang-bincang. Dalam beberapa bagian salah satu orang akan berbohong atau bersikap sarkastik.

Pada saat ini peserta diberikan pertanda verbal dan nonverbal untuk membantu mengenali kebohongan dan sikap sarkastik ini. Lalu, peserta diberi pertanyaan dengan menjawan ya atau tidak tentang apa yang sudah mereka tonton.

Hasilnya, orang yang sehat dengan cepat bisa mengenali kebohongan dan sarkasme, tapi mereka yang mengidap demensia frontotemporal tampak kesulitan membedakan antara kebohongan, sarkasme, dan fakta. Tapi, hal ini tidak terjadi pada pengidap jenis demensia lain seperti misalnya pada penyakit alzeimer .

Kemampuan mengidentifikasi kebohongan memang berpusat di cuping frontal otak manusia, yaitu bagian yang mengalami kerusakan pada pengidap demensia frontotemporal.

"Penyakit ini biasanya terjadi pada mereka yang berusia kurang dari 65 tahun. Gejala lainnya misalnya perubahan dramatis dalam perilaku dan kepribadian pengidap yang tampak seperti depresi atau krisis paruh baya yang seringkali tidak dikenali secara serius," kata Rankin.

I HEALTHDAY NEWS / UTAMI

Berita terkait

Mengapa Bayi Harus Diimunisasi?

1 hari lalu

Mengapa Bayi Harus Diimunisasi?

Bayi harus menjalani imunisasi karena beberapa alasan tertentu yang akan dibahas dalam artikel ini.

Baca Selengkapnya

6 Bahaya Bayi yang Tidak Diimunisasi

1 hari lalu

6 Bahaya Bayi yang Tidak Diimunisasi

Bayi penting untuk melakukan imunisasi secara rutin agar terhindar dari bahaya kesehatan mendatang. Lantas, apa saja bahaya bagi bayi yang tidak melakukan imunisasi?

Baca Selengkapnya

Konimex dan Indordesa Luncurkan Produk Baru Makanan Nutrisi FontLife One, Bidik Pasar Dewasa Muda

9 hari lalu

Konimex dan Indordesa Luncurkan Produk Baru Makanan Nutrisi FontLife One, Bidik Pasar Dewasa Muda

PT Indordesa-- anak perusahaan PT Konimex, meluncurkan produk makanan nutrisi dan perawatan kesehatan, FontLife One, di Kota Solo, Jawa Tengah.

Baca Selengkapnya

Aliansi Kecam Kehadiran Industri Plastik dan Kimia dalam Delegasi Indonesia untuk Negosiasi Perjanjian Plastik

10 hari lalu

Aliansi Kecam Kehadiran Industri Plastik dan Kimia dalam Delegasi Indonesia untuk Negosiasi Perjanjian Plastik

Kehadiran itu membahayakan tujuan perjanjian, yaitu mengatur keseluruhan daur hidup plastik untuk melindungi kesehatan manusia dan lingkungan.

Baca Selengkapnya

Sejak 2021, Jokowi 6 Kali Sampaikan Keresahan WNI Pilih Berobat ke Luar Negeri

10 hari lalu

Sejak 2021, Jokowi 6 Kali Sampaikan Keresahan WNI Pilih Berobat ke Luar Negeri

Presiden Joko Widodo atau Jokowi acap menyampaikan keresahannya soal warga negara Indonesia yang berbondong-bondong berobat ke negara lain, alih-alih dalam negeri.

Baca Selengkapnya

5 Penyebab Sulit Tidur pada Penderita Diabetes

11 hari lalu

5 Penyebab Sulit Tidur pada Penderita Diabetes

Ternyata lima masalah ini menjadi penyebab penderita diabetes sulit tidur.

Baca Selengkapnya

Penelitian Ungkap Pelet Plastik Daur Ulang dari Indonesia Mengandung 30 Bahan Kimia Beracun dengan Konsentrasi Tinggi

11 hari lalu

Penelitian Ungkap Pelet Plastik Daur Ulang dari Indonesia Mengandung 30 Bahan Kimia Beracun dengan Konsentrasi Tinggi

Proyek penelitian di 13 negara ini bertujuan meningkatkan kesadaran global tentang bahan kimia berbahaya dalam plastik daur ulang

Baca Selengkapnya

Jokowi Ungkap PR Besar di Bidang Kesehatan: Pintar kalau Sakit Mau Apa?

11 hari lalu

Jokowi Ungkap PR Besar di Bidang Kesehatan: Pintar kalau Sakit Mau Apa?

Presiden Jokowi mengungkapkan PR besar Indonesia di bidang kesehatan. Apa saja?

Baca Selengkapnya

Pakta Konsumen Nasional Minta Pemerintah Penuhi Hak Konsumen Tembakau

15 hari lalu

Pakta Konsumen Nasional Minta Pemerintah Penuhi Hak Konsumen Tembakau

Pakta Konsumen Nasional meminta pemerintah untuk memenuhi hak konsumen tembakau di Indonesia.

Baca Selengkapnya

Definisi Kesehatan Mental Menurut Psikolog, Perlu Dimiliki Setiap Orang

18 hari lalu

Definisi Kesehatan Mental Menurut Psikolog, Perlu Dimiliki Setiap Orang

Kesehatan mental lebih dari sekadar gangguan atau kecacatan mental yang diderita seseorang. Psikolog beri penjelasan.

Baca Selengkapnya