TEMPO Interaktif, Los Angeles - Para peneliti di Amerika membuktikan ada hubungan erat antara konsumsi obat penghilang nyeri dengan aktivitas bercinta. Sebuah penelitian menyimpulkan pria yang sering menenggak aspirin secara berkelanjutan rentan mengalami gangguan ereksi.
Ini tidak berarti penggunaan aspirin dilarang. Melainkan penggunannya harus sesuai anjuran dokter lantaran sebanyak 38 persen pengguna aspirin hampir dipastikan memiliki ganguan bercinta.
Joseph Gleason, Urolog asal Los Angeles, mengatakan aspirin mampu membatasi hormon yang mengatur ereksi pria. “Ini tidak berarti obat tersebut menyebabkan impotensi,” katanya dalam laman psychforums 14 April lalu.
Menurut Josep, selain asam asetilsalisilat yang terkandung dalam aspirin beberapa obat penahan nyeri memiliki kandungan acetaminophen, ibuprofen, dan celebrex pun rentan ganguan ereksi.
Tinggi rendahnya ganguan ereksi berdasarkan penelitian itu tidak dipengaruhi dosis penggunaan obat nyeri. Pengguna aspirin juga tidak dianjurkan mengonsumsi obat berlebihan. Josep mengingatkan obat penahan nyeri bisa meningkatkan risiko serangan jantung.
Bayi penting untuk melakukan imunisasi secara rutin agar terhindar dari bahaya kesehatan mendatang. Lantas, apa saja bahaya bagi bayi yang tidak melakukan imunisasi?
Sejak 2021, Jokowi 6 Kali Sampaikan Keresahan WNI Pilih Berobat ke Luar Negeri
9 hari lalu
Sejak 2021, Jokowi 6 Kali Sampaikan Keresahan WNI Pilih Berobat ke Luar Negeri
Presiden Joko Widodo atau Jokowi acap menyampaikan keresahannya soal warga negara Indonesia yang berbondong-bondong berobat ke negara lain, alih-alih dalam negeri.