Penelitian: Metode Nonbedah Paling Efektif Tingkatkan Ukuran Penis

Reporter

Editor

Rabu, 20 April 2011 14:48 WIB

Museum Penis di Islandia. Foto: wikimedia.org

TEMPO Interaktif, Jakarta - Ini kabar yang mungkin dinantikan ribuan pria, setidaknya diam-diam.

Sebuah kajian literatur medis mengungkapkan bahwa beberapa metode nonbedah untuk meningkatkan ukuran penis benar-benar bekerja, meski beberapa tidak memuaskan.

Sebuah studi yang diterbitkan dalam jurnal British Association of Urological Surgeons menemukan bahwa metode traksi adalah yang paling efektif dalam memperpanjang penis.

Namun, juga ditemukan bahwa prosedur bedah dapat berbahaya dan memiliki tingkat komplikasi 'sangat tinggi'.

Penelitian itu dilakukan oleh ilmuwan Italia Marco Ordera dan Paolo Gontero di University of Turin.

Keduanya memeriksa literatur pada dua metode, bedah dan nonbedah, untuk peningkatan ukuran penis dan menemukan sepuluh studi yang relevan.

Setengah melaporkan bahwa teknik pembedahan yang dilakukan pada 121 orang, sementara yang lain membahas metode noninvasif yang digunakan oleh 109 orang.

Sebuah studi metode traksi melaporkan peningkatan rata-rata 1,8 sentimeter dalam keadaan lembek.

Penelitian lain melaporkan bahwa ukuran penis bertambah rata-rata 2,3 sentimeter ketika lembek dan 1,7 sentimeter ketika ereksi.

Namun, untuk mencapai hasil ini orang-orang harus mengikuti suatu kondisi sulit yang melibatkan enam jam traksi sehari selama empat bulan dalam contoh pertama dan empat jam selama enam bulan di contoh kedua.

Metode lain yang diselidiki para ilmuwan termasuk 'pompa penis' yang menggunakan vakum untuk penarikan organ itu.

Para peneliti mengatakan bahwa penggunaan pompa efektif jika digunakan untuk jangka waktu enam bulan.

Ordera dan Gontero juga melaporkan bahwa cincin 'peno-sctroal', yang sesuai dengan organ itu, dapat membantu menambah ukuran dan mempertahankan ereksi.

Keduanya mengatakan bahwa setiap kenaikan panjang, tidak meningkatkan ketebalan organ, tetapi juga tidak menyebabkan penurunan.

Penelitian ini muncul setelah peningkatan besar jumlah pasien yang mencari nasihat urologis untuk 'penis pendek'.

Banyak pria yang meminta bantuan karena mereka cenderung melebih-lebihkan apa yang dianggap normal.

Para peneliti menambahkan bahwa organ dapat dianggap 'normal' jika setidaknya 4 sentimeter ketika lemas dan 7,5 sentimeter ketika ereksi walaupun beberapa fleksibilitas harus dibuat sesuai tinggi dan Body Mass Index (BMI) laki-laki.

DAILY MAIL | EZ

Berita terkait

Mengapa Bayi Harus Diimunisasi?

12 jam lalu

Mengapa Bayi Harus Diimunisasi?

Bayi harus menjalani imunisasi karena beberapa alasan tertentu yang akan dibahas dalam artikel ini.

Baca Selengkapnya

6 Bahaya Bayi yang Tidak Diimunisasi

18 jam lalu

6 Bahaya Bayi yang Tidak Diimunisasi

Bayi penting untuk melakukan imunisasi secara rutin agar terhindar dari bahaya kesehatan mendatang. Lantas, apa saja bahaya bagi bayi yang tidak melakukan imunisasi?

Baca Selengkapnya

Konimex dan Indordesa Luncurkan Produk Baru Makanan Nutrisi FontLife One, Bidik Pasar Dewasa Muda

8 hari lalu

Konimex dan Indordesa Luncurkan Produk Baru Makanan Nutrisi FontLife One, Bidik Pasar Dewasa Muda

PT Indordesa-- anak perusahaan PT Konimex, meluncurkan produk makanan nutrisi dan perawatan kesehatan, FontLife One, di Kota Solo, Jawa Tengah.

Baca Selengkapnya

Aliansi Kecam Kehadiran Industri Plastik dan Kimia dalam Delegasi Indonesia untuk Negosiasi Perjanjian Plastik

9 hari lalu

Aliansi Kecam Kehadiran Industri Plastik dan Kimia dalam Delegasi Indonesia untuk Negosiasi Perjanjian Plastik

Kehadiran itu membahayakan tujuan perjanjian, yaitu mengatur keseluruhan daur hidup plastik untuk melindungi kesehatan manusia dan lingkungan.

Baca Selengkapnya

Sejak 2021, Jokowi 6 Kali Sampaikan Keresahan WNI Pilih Berobat ke Luar Negeri

9 hari lalu

Sejak 2021, Jokowi 6 Kali Sampaikan Keresahan WNI Pilih Berobat ke Luar Negeri

Presiden Joko Widodo atau Jokowi acap menyampaikan keresahannya soal warga negara Indonesia yang berbondong-bondong berobat ke negara lain, alih-alih dalam negeri.

Baca Selengkapnya

5 Penyebab Sulit Tidur pada Penderita Diabetes

10 hari lalu

5 Penyebab Sulit Tidur pada Penderita Diabetes

Ternyata lima masalah ini menjadi penyebab penderita diabetes sulit tidur.

Baca Selengkapnya

Penelitian Ungkap Pelet Plastik Daur Ulang dari Indonesia Mengandung 30 Bahan Kimia Beracun dengan Konsentrasi Tinggi

10 hari lalu

Penelitian Ungkap Pelet Plastik Daur Ulang dari Indonesia Mengandung 30 Bahan Kimia Beracun dengan Konsentrasi Tinggi

Proyek penelitian di 13 negara ini bertujuan meningkatkan kesadaran global tentang bahan kimia berbahaya dalam plastik daur ulang

Baca Selengkapnya

Jokowi Ungkap PR Besar di Bidang Kesehatan: Pintar kalau Sakit Mau Apa?

10 hari lalu

Jokowi Ungkap PR Besar di Bidang Kesehatan: Pintar kalau Sakit Mau Apa?

Presiden Jokowi mengungkapkan PR besar Indonesia di bidang kesehatan. Apa saja?

Baca Selengkapnya

Pakta Konsumen Nasional Minta Pemerintah Penuhi Hak Konsumen Tembakau

14 hari lalu

Pakta Konsumen Nasional Minta Pemerintah Penuhi Hak Konsumen Tembakau

Pakta Konsumen Nasional meminta pemerintah untuk memenuhi hak konsumen tembakau di Indonesia.

Baca Selengkapnya

Definisi Kesehatan Mental Menurut Psikolog, Perlu Dimiliki Setiap Orang

17 hari lalu

Definisi Kesehatan Mental Menurut Psikolog, Perlu Dimiliki Setiap Orang

Kesehatan mental lebih dari sekadar gangguan atau kecacatan mental yang diderita seseorang. Psikolog beri penjelasan.

Baca Selengkapnya