TEMPO Interaktif, Bagi sebagian orang, televisi bisa menjadi candu, tak terkecuali bagi anak-anak. Banyak anak yang menghabiskan waktu berjam-jam di depan televisi. Apabila anak Anda termasuk di antara mereka sebaiknya mulailah dibatasi.
Sebuah penelitian mengungkapkan bahwa anak berusia enam tahun yang menonton televisi terlalu lama berisiko terkena penyakit jantung di masa depan. Selain mereka yang hobi menonton televisi, anak-anak yang keranjingan komputer juga memiliki risiko terserang penyakit jantung.
Penelitian ini melibatkan 1.492 anak. Lewat penelitian tersebut terungkap bahwa anak-anak yang berlama-lama di depan televisi menderita penyempitan pembuluh darah di mata mereka. Ini adalah pertanda bahwa anak-anak tersebut memiliki risiko tinggi terserang penyakit jantung dan darah tinggi.
Peneliti dari University of Sydney, Bamini Gopinath, yang melakukan penelitian ini juga menanyakan kepada orang tua mereka. Di antaranya, berapa lama anak mereka menonton televisi, bermain video game, membaca, dan melakukan aktivitas fisik di dalam maupun luar ruangan.
Para peneliti juga mengambil foto pembuluh darah mata anak-anak itu. Mereka juga mengkalkulasi ukurannya dan menganalisis tinggi, berat badan, dan tekanan darah. Hasilnya, rata-rata anak menghabiskan 1,9 jam per hari menonton televisi dan 36 menit melakukan aktivitas fisik di luar ruangan.
Nah, anak-anak yang lebih sering menghabiskan aktivitas fisik baik di ruangan atau di luar ruangan lebih sehat matanya. Gopinath menyarankan kepada orang tua agar mengubah kebiasaan anak-anak, dari menonton televisi menjadi aktivitas fisik, seperti bermain di taman. "Paling tidak satu jam setiap hari," katanya.
DAILY MAIL | PGR
