Tren Kunjungan Wisatawan Bergeser

Reporter

Editor

Selasa, 26 April 2011 17:03 WIB

Wisatawan asing bersepeda dalam tur heritage melewati Gedung Sate, Bandung, Jawa Barat, Selasa (25/5). TEMPO/Prima Mulia
TEMPO Interaktif, Bandung -Alasan wisatawan mancanegara mengunjungi Indonesia sudah bergeser. Mereka datang bukan lagi hanya mengisi waktu luang. ”Sekarang wisatawan mulai mengaitkan dengan hobi, gaya hidup, dan aspek petualangan,” kata Sekretaris Direktorat Jenderal Pengembangan Destinasi Pariwisata Kementerian Kebudayaan dan Pariwisata Winarno Sudjas di Bandung, Selasa, 26 April 2011.

Dia mengemukakan, Bandung telah memanfaatkan peluang itu sehingga saat ini kondisi pariwisatanya bisa disebut tengah booming. Selain karena kemudahan aksesnya, daya tarik Bandung menjual gaya hidup yang diterjemahkan dalam bentuk wisata kuliner dan fashion.

Winarno mengatakan, tren perubahan itu juga terjadi di sejumlah negara lain. Dia mencontohkan, Thailand, Malaysia, dan Korea yang tengah berebut pasar wisatawan lanjut usia. ”Di beberapa negara besar ada kecenderungan mereka (para lansianya) ingin pindah tempat untuk menghabiskan sisa hidupnya,” katanya.

Sejumlah negara itu menawarkan kemudahan untuk menjaring wisawatan lansia itu. Namun, Indonesia belum menggarapnya. Padahal, kata Wianarno, ada sejumlah kelebihan yang dimiliki Indonesia untuk ikut menggarap pasar itu, di antaranya masyarakat yang beraneka ragam, biaya hidup yang murah, sifat gotong royong masyarakatnya.

Winarno mengatakan, masih ada sejumlah masalah yang dihadapi pariwisata Indonesia. Dia menyimpulkan, di antaranya obyek wisatanya cenderung monoton, minim pemeliharaan, kemasan, tidak ada sinergi dari sektor penyokongnya, serta cenderung birokratis.

Saat ini wisatawan mancanegara yang masuk ke Indonesia, 90 persennya dibawa oleh maskapai asing. ”Tamu yang datang gitu, yang bawa bukan layanan pesawat dalam negeri, tapi dari maskapai luar negeri,” kata Winarno.

Tahun lalu, Winarno mengatakan, jumlah wisatawan manca negara yang berkunjung ke Indonesia jumlahnya mencapai 7 juta orang. Dibandingkan sejumlah negara tetangga, angkanya masih terhitung kecil. Malaysia tahun yang sama dikunjungi 17 juta wisatawan mancanegara, Singapura 17 juta orang, dan Thailand lebih dari 10 juta orang.

Wisatawan manca negara yang berkunjung ke Indonesia rata-rata lama tinggalnya hanya 8 hari. Mengutip data Badan Pusat Statistik, papar Winarno, rata-rata pengeluaran mereka Rp 1 juta per hari per orangnya. ”Kalau kita lihat kawasan destinasi kita yang sedemikian besar, harusnya lama tinggal lebih panjang,” katanya.

Ahmad Fikri

Berita terkait

17 Bandara Internasional Dipangkas, Bagaimana Dampaknya ke Pertumbuhan Ekonomi Daerah?

22 jam lalu

17 Bandara Internasional Dipangkas, Bagaimana Dampaknya ke Pertumbuhan Ekonomi Daerah?

Direktur Utama InJourney Airports, Faik Fahmi mengatakan pemangkasan jumlah bandara internasional tidak bepengaruh signifikan ke ekonomi daerah.

Baca Selengkapnya

4 Kota di Afganistan yang Paling Menarik Dikunjungi, Banyak Peninggalan Sejarah

1 hari lalu

4 Kota di Afganistan yang Paling Menarik Dikunjungi, Banyak Peninggalan Sejarah

Afganistan yang terletak di Asia Selatan dan Asia Tengah menawarkan banyak hal untuk dijelajahi, misalnya situs bersejarah dan budaya.

Baca Selengkapnya

Taliban Siapkan Promosi Wisata Afganistan untuk Tingkatkan Perekonomian

1 hari lalu

Taliban Siapkan Promosi Wisata Afganistan untuk Tingkatkan Perekonomian

Dalam beberapa tahun terakhir, pariwisata Afganistan meningkat. Turis asing paling banyak berasal dari Cina.

Baca Selengkapnya

Bandara Adi Soemarmo Solo Turun Status dari Bandara Internasional Jadi Bandara Domestik, Ini Profilnya

2 hari lalu

Bandara Adi Soemarmo Solo Turun Status dari Bandara Internasional Jadi Bandara Domestik, Ini Profilnya

Kemenhub tetapkan Bandara Adi Soemarmo turun status dari bandara internasional menjadi bandara domestik. Ini kekhawatiran Sandiaga Uno,

Baca Selengkapnya

Bandara Adi Soemarmo Turun Status, Sandiaga Uno: Ada Kekhawatiran Pariwisata Solo Turun

4 hari lalu

Bandara Adi Soemarmo Turun Status, Sandiaga Uno: Ada Kekhawatiran Pariwisata Solo Turun

Bandara Adi Soemarmo turun status dari internasional ke domestik. Bagaimana nasib pariwisata di Solo? Ini tanggapan Sandiaga Uno.

Baca Selengkapnya

Iuran Wisata untuk Siapa

5 hari lalu

Iuran Wisata untuk Siapa

Rencana pemerintah memungut iuran wisata lewat tiket pesawat ditolak sejumlah kalangan. Apa masalahnya?

Baca Selengkapnya

Terkini: Usulan BTN Program 3 Juta Rumah Prabowo-Gibran, Pro Kontra Rencana Buka Lahan 1 Juta Ha untuk Padi Cina

8 hari lalu

Terkini: Usulan BTN Program 3 Juta Rumah Prabowo-Gibran, Pro Kontra Rencana Buka Lahan 1 Juta Ha untuk Padi Cina

BTN mengusulkan skema dana abadi untuk membiayai program 3 juta rumah yang dicanangkan oleh pasangan Capres-cawapres terpilih Prabowo-Gibran.

Baca Selengkapnya

Terkini: Anggota DPR Tolak Penerapan Iuran Pariwisata di Tiket Pesawat, TKN Prabowo-Gibran Sebut Susunan Menteri Tunggu Jokowi dan Partai

9 hari lalu

Terkini: Anggota DPR Tolak Penerapan Iuran Pariwisata di Tiket Pesawat, TKN Prabowo-Gibran Sebut Susunan Menteri Tunggu Jokowi dan Partai

Anggota Komisi V Dewan Perwakilan Rakyat (DPR) Sigit Sosiantomo mengatakan penetapan tarif tiket pesawat harus memperhatikan daya beli masyarakat.

Baca Selengkapnya

Anggota DPR Tolak Penerapan Iuran Pariwisata di Tiket Pesawat: Tidak Semua Penumpang Wisatawan

9 hari lalu

Anggota DPR Tolak Penerapan Iuran Pariwisata di Tiket Pesawat: Tidak Semua Penumpang Wisatawan

Anggota Komisi V DPR RI Sigit Sosiantomo menolak rencana iuran pariwisata di tiket pesawat.

Baca Selengkapnya

Iuran Pariwisata di Tiket Pesawat Dinilai Berpotensi Langgar Undang-undang

10 hari lalu

Iuran Pariwisata di Tiket Pesawat Dinilai Berpotensi Langgar Undang-undang

Rencana pemerintah memberlakukan penarikan iuran pariwisata di tiket pesawat dinilai berpotensi melanggar undang-undang.

Baca Selengkapnya