Saat itu dia baru lulus dari STM Negeri di Surabaya. AN diajak teman sekolahnya bernama Ribi untuk mengikuti sebuah pengajian. "Pesertanya cantik-cantik, katanya kamu tidak punya pacar," kata AN menirukan ajakan Ribi. Ribi sendiri sudah menjadi pengikut NII dan telah berganti nama menjadi Ridwan.
Singkat kata akhirnya AN, mengikuti ajakan Ribi masuk NII. Sewaktu masuk ini ia mulai dicuci otaknya oleh para mubaligh jemaah NII.
Salah seorang mubaliq menggambar di papan bahwa Indonesia itu diibaratkan Mekkah dan NII itu adalah Madinah. Oleh karena itu, untuk menjadi Islam yang benar, harus hijrah dari Indonesia ke NII. Itulah salah satu cara mencuci otak target.
Menurut hipnoterapis Dr Dewi Yogo Pratomo Mht, biasanya pelaku melakukan indoktrinasi di ruang tertentu dan menggunakan pendekatan holistik. "Mereka merangsang lima panca indera target," katanya, Selasa, 26 April 2011.
Nah agar kita terhindar dari cuci otak ini, Dewi berbagi lima tip untuk Anda.
1. Jangan berjalan sendiri
2. Beri anak bekal untuk menumbuhkan mekanisme pertahanan diri
3. Jangan terlalu percaya pada teman
4. Biarkan orang tua atau teman mengetahui aktivitas kita
5. Biasakan berkonsultasi dengan konselor yang bisa diajak curhat
DIAN YULIASTUTI