TEMPO Interaktif, Ibu muda kini kian aktif menggunakan situs jejaring sosial seperti Facebook dan Twitter. Situs jejaring sosial tersebut bisa menghubungkan mereka dengan teman-temannya. Menurut survei lembaga asal Inggris, National Childbirth Trust, sebanyak 32 persen ibu muda mengaku pertemuan langsung dengan teman tidak penting lagi.
Lembaga itu juga menemukan bahwa ibu muda terisolasi dari keluarga dan teman sehingga memilih menggunakan jejaring sosial. Dalam survei yang dilakukan terhadap 1.000 orang ibu muda itu, sebanyak tujuh dari setiap 10 orang menyatakan tinggal jauh dari keluarganya ketika pertama kali melahirkan. Mereka tinggal setidaknya berjarak 64 kilometer dari rumah keluarga dekat.
Selain itu, sebanyak 23 persen dari ibu muda mengaku tidak mengenal para orang tua atau ibu muda yang tinggal di lingkungan rumahnya. "Ibu muda sering merasa terisolasi dan kesepian setelah melahirkan anak pertama," kata Sally Horrox, dari NTC seperti yang dikutip The Telegraph, Rabu 18 Mei 2011.
Mereka mengaku berhubungan secara maya dengan keluarga dan teman dekat untuk berbagi kabar. Hubungan tersebut tidak bisa digantikan dengan hubungan pertemanan dengan para tetangga yang baru. Menurut Sally, kondisi itu sebenarnya sangat mengkhawatirkan. Masalahnya, para ibu muda itu tidak tahu harus ke mana dan bertemu dengan siapa di lingkungan rumah tinggal mereka sesudah melahirkan anak pertama.
