Nantikan Kehangatan Mentari di Lembah Biru

Reporter

Editor

Sabtu, 28 Mei 2011 15:59 WIB

Lembah Biru di Malino, Kabupaten Gowa atau sekitar 80 kilometer dari Kota Makassar. Foto Istimewa

TEMPO Interaktif, Makassar - Terang mulai luruh dan gelap mulai datang. Suara azan magrib sayup-sayup terdengar. Kami, rombongan wartawan dari Makassar, memasuki kawasan Lembah Biru sambil mendekap dada menahan dingin. Kancing jaket dipasang rapat-rapat. Lampu-lampu di vila mulai dinyalakan. Ibu Fatimah, pengelola vila di Lembah Biru, menyambut kami dengan sajian makan malam di vila induk. Saat dingin, rasa lapar cepat datang meski di sepanjang jalan kami tak kekurangan makanan.

Lembah Biru adalah kawasan wisata di daerah Malino, Kabupaten Gowa. Jaraknya sekitar 80 kilometer dari Kota Makassar. Seperti namanya, tempat ini berada di sebuah lembah. Di tengahnya terdapat kolam renang yang dikelilingi bangunan vila. Dasar kolam dicat biru, sesuai dengan nama tempat ini. Di sinilah kami menghabiskan waktu selama sehari, menikmati kesejukan pegunungan sambil mengikuti kegiatan outbound.

Matahari pagi tak akan tampak di tempat ini. Sinar mentari tertutup oleh tanaman pinus di sisi lembah. Matahari hanya tampak menjelang siang. Meskipun siang, suasana lembah tetap sejuk. Bagi pengunjung yang tak terbiasa dengan hawa sejuk pegunungan, mereka harus menyiapkan jaket tebal. Sebab, menyentuh air pada pagi hari tak ubahnya seperti menyentuh es balok. Tak mengherankan jika beberapa anggota rombongan kami mandi sambil berteriak menahan dingin, sedangkan anggota yang tak tahan air dingin memilih mandi menjelang siang.

Pagi itu kami telah berkumpul di lapangan tepi kolam. Di sana instruktur Haerul Fitriyanto, yang akan memandu kami bermain, telah menunggu. Pada permainan kali ini, rombongan dibagi dalam beberapa kelompok. Permainan yang kami coba adalah helium stick, titanic, water tower, dan spider web. Sedangkan bagi anggota yang ingin menguji nyali bisa mencoba flying fox dengan mengambil awalan dari pohon di sisi vila dan mendarat di kolam renang.

Kami pun mencoba semua permainan yang ditawari oleh instruktur. Helium stick, misalnya. Permainan ini menggunakan sebatang bambu yang telah dihaluskan. Setiap anggota kelompok diminta menempelkan permukaan bawah bambu di atas dua jari, lalu menurunkannya perlahan-lahan. Namun anehnya, ketika diturunkan, batang bambu bergerak naik. Haerul mengatakan dibutuhkan konsentrasi dan kerja sama tim untuk menaklukkan permainan ini.

Sementara itu, pada permainan water tower, kami diminta mengisi pipa besar dengan air dari kolam. Dalam pipa tersebut, terdapat dua bola pingpong yang harus dikeluarkan dengan dorongan air, sedangkan di setiap sisi pipa dipenuhi oleh lubang. Satu orang bertugas mengisi air ke dalam pipa, sedangkan yang lain bertugas menutupi lubang. Tak ada kelompok yang berhasil menyelesaikan tantangan ini.

Dalam permainan titanic, setiap kelompok yang rata-rata berjumlah tujuh orang itu diminta naik ke atas karpet berukuran 50 x 50 sentimeter. Lalu, karpet ini dibalik menggunakan kaki tanpa boleh menginjak tanah. Sementara, dalam permainan spider web, setiap anggota diminta melewati lubang dalam jaring yang dipasang memanjang. Setiap lubang hanya boleh dilewati satu orang sehingga anggota kelompok yang melewati lubang teratas mesti diangkat tanpa menyentuh tali. Haerul mengatakan semua permainan yang disediakan di sana ditujukan untuk membangun karakter pemimpin bagi yang melakukan permainan ini. Dia mendesain seluruh permainan di sana dengan tema mencintai alam.

Berbagai permainan di sini membuat kami cukup berkeringat meski cuaca tetap dingin dan matahari tak muncul. Malino merupakan tempat alternatif untuk berlibur. Banyak hal yang bisa dinikmati di sini. Cuaca sejuk dan lingkungan yang tenang mampu membuat hati tenteram. Lembah Biru bisa dijadikan salah satu pilihan. Namun, akses ke Malino belum sepenuhnya lancar karena jalannya rusak dan sedang diperbaiki sehingga mengganggu perjalanan.



ANISWATI SYAHRIR

Berita terkait

Bandara Adi Soemarmo Solo Turun Status dari Bandara Internasional Jadi Bandara Domestik, Ini Profilnya

12 jam lalu

Bandara Adi Soemarmo Solo Turun Status dari Bandara Internasional Jadi Bandara Domestik, Ini Profilnya

Kemenhub tetapkan Bandara Adi Soemarmo turun status dari bandara internasional menjadi bandara domestik. Ini kekhawatiran Sandiaga Uno,

Baca Selengkapnya

Bandara Adi Soemarmo Turun Status, Sandiaga Uno: Ada Kekhawatiran Pariwisata Solo Turun

2 hari lalu

Bandara Adi Soemarmo Turun Status, Sandiaga Uno: Ada Kekhawatiran Pariwisata Solo Turun

Bandara Adi Soemarmo turun status dari internasional ke domestik. Bagaimana nasib pariwisata di Solo? Ini tanggapan Sandiaga Uno.

Baca Selengkapnya

Iuran Wisata untuk Siapa

3 hari lalu

Iuran Wisata untuk Siapa

Rencana pemerintah memungut iuran wisata lewat tiket pesawat ditolak sejumlah kalangan. Apa masalahnya?

Baca Selengkapnya

Terkini: Usulan BTN Program 3 Juta Rumah Prabowo-Gibran, Pro Kontra Rencana Buka Lahan 1 Juta Ha untuk Padi Cina

6 hari lalu

Terkini: Usulan BTN Program 3 Juta Rumah Prabowo-Gibran, Pro Kontra Rencana Buka Lahan 1 Juta Ha untuk Padi Cina

BTN mengusulkan skema dana abadi untuk membiayai program 3 juta rumah yang dicanangkan oleh pasangan Capres-cawapres terpilih Prabowo-Gibran.

Baca Selengkapnya

Terkini: Anggota DPR Tolak Penerapan Iuran Pariwisata di Tiket Pesawat, TKN Prabowo-Gibran Sebut Susunan Menteri Tunggu Jokowi dan Partai

7 hari lalu

Terkini: Anggota DPR Tolak Penerapan Iuran Pariwisata di Tiket Pesawat, TKN Prabowo-Gibran Sebut Susunan Menteri Tunggu Jokowi dan Partai

Anggota Komisi V Dewan Perwakilan Rakyat (DPR) Sigit Sosiantomo mengatakan penetapan tarif tiket pesawat harus memperhatikan daya beli masyarakat.

Baca Selengkapnya

Anggota DPR Tolak Penerapan Iuran Pariwisata di Tiket Pesawat: Tidak Semua Penumpang Wisatawan

7 hari lalu

Anggota DPR Tolak Penerapan Iuran Pariwisata di Tiket Pesawat: Tidak Semua Penumpang Wisatawan

Anggota Komisi V DPR RI Sigit Sosiantomo menolak rencana iuran pariwisata di tiket pesawat.

Baca Selengkapnya

Iuran Pariwisata di Tiket Pesawat Dinilai Berpotensi Langgar Undang-undang

8 hari lalu

Iuran Pariwisata di Tiket Pesawat Dinilai Berpotensi Langgar Undang-undang

Rencana pemerintah memberlakukan penarikan iuran pariwisata di tiket pesawat dinilai berpotensi melanggar undang-undang.

Baca Selengkapnya

Tolak Iuran Pariwisata di Tiket Pesawat, Garuda Indonesia: Membebani Penumpang

8 hari lalu

Tolak Iuran Pariwisata di Tiket Pesawat, Garuda Indonesia: Membebani Penumpang

Direktur Utama Garuda Indonesia Irfan Saputra menyatakan tidak setuju terhadap rencana penerapan iuran pariwisata di tiket pesawat.

Baca Selengkapnya

Akan ada Pungutan untuk Dana Abadi Pariwisata? Ini Penjelasan Sandiaga

9 hari lalu

Akan ada Pungutan untuk Dana Abadi Pariwisata? Ini Penjelasan Sandiaga

Jika dikenakan Rp1 ribu saja per penumpang pesawat untuk Dana Abadi pariwisata, pemerintah bisa mengantongi Rp80 miliar setahun.

Baca Selengkapnya

Overtourism di Kepulauan Canary Spanyol, Ribuan Orang Protes Tuntut Perubahan Model Pariwisata

10 hari lalu

Overtourism di Kepulauan Canary Spanyol, Ribuan Orang Protes Tuntut Perubahan Model Pariwisata

Pengunjuk rasa percaya bahwa model pariwisata Kepulauan Canary tidak berkelanjutan dan harus diubah, merugikan penduduk lokal.

Baca Selengkapnya