Anak Usia Sekolah Kini Rawan Bunuh Diri  

Reporter

Editor

Kamis, 1 Desember 2011 11:59 WIB

Ilustrasi. AP/Aaron Favila

TEMPO Interaktif - Sebuah studi dari University of Washington mencatat fakta unik tentang masalah bunuh diri di kalangan anak-anak dan remaja. Ternyata, ada sekitar 40 persen anak muda pernah mencoba bunuh diri untuk pertama kalinya pada usia sebelum memasuki sekolah menengah atas. Hal ini menunjukkan bahwa pemikiran untuk bunuh diri kemungkinan dimulai jauh lebih muda dibandingkan dengan yang diyakini selama ini.

Laman Health Daya, 30 November 2011 menulis survei dilakukan terhadap 900 anak muda berusia 18 atau 19 tahun mengenai pengalaman mereka dalam upaya melakukan bunuh diri. Hampir sembilan persen (78 orang) dari mereka mengatakan bahwa mereka pernah mencoba bunuh diri. Dari jumlah itu, sekitar 40 persen menyatakan bahwa upaya itu dilakukan sebelum mereka masuk sekolah menengah atas.

Rata-rata upaya percobaan bunuh diri dimulai pada kelas enam (usia 12 tahun) dan mencapai puncaknya di kelas delapan atau sembilan. Sebanyak 39 partisipan mengaku berulang kali mencoba untuk bunuh diri. Percobaan pertama kali dilakukan pada usia yang jauh lebih muda (sembilan tahun) dibandingkan dengan mereka yang hanya mencoba bunuh diri satu kali.

Penelitian ini juga menemukan bahwa percobaan bunuh diri selama masa kanak-kanak dan remaja berkaitan dengan tingginya tingkat depresi saat rasa ingin bunuh diri itu muncul.

“Hal ini menunjukkan bahwa anak-anak bisa mengatakan pada kita, melalui level depresi mereka, bahwa sesuatu tidak berjalan semestinya bagi mereka,” kata pemimpin riset, James Mazza, seorang profesor psikologi pendidikan, dalam siaran persnya. Hasil temuan ini dipublikasikan di Journal of Adolescent Health edisi November.

“Kita seringkali tidak memberikan cukup kepercayaan kepada anak-anak dalam menilai kesehatan mental mereka. Di sisi lain, studi ini menunjukkan bahwa kita bisa mengandalkan pengukuran laporan diri untuk membantu mengidentifikasi anak muda yang mungkin berisiko dengan masalah kesehatan mental, termasuk kemungkinan perilaku bunuh diri,” ungkap Mazza.

Dikatakan Mazza, studi ini mengungkapkan bahwa anak-anak muda yang “berakhir dengan masalah kesehatan mental kronis menunjukkan bahwa mereka menderita lebih awal.” Temuan ini juga menunjukkan “bahwa implementasi dari program kesehatan mental kemungkinan perlu dimulai sejak sekolah dasar atau menengah pertama”. Apalagi, sambung dia, “Anak-anak di usia tersebut adalah reporter yang baik bagi kesehatan mental mereka.”

ARBA’IYAH SATRIANI

Berita terkait

Soal Kematian Brigadir RAT, Kompolnas Ungkap Sejumlah Kejanggalan

13 jam lalu

Soal Kematian Brigadir RAT, Kompolnas Ungkap Sejumlah Kejanggalan

Kompolnas menilai masih ada sejumlah kejanggalan dalam kasus kematian Brigadir RAT.

Baca Selengkapnya

Keluarga Akui Tak Tahu Detail Masalah Pribadi yang Diduga Sebabkan Brigadir RA Tewas

1 hari lalu

Keluarga Akui Tak Tahu Detail Masalah Pribadi yang Diduga Sebabkan Brigadir RA Tewas

Keluarga Brigadir RA masih menunggu hasil pemeriksaan ponsel oleh penyidik Polres Jakarta Selatan

Baca Selengkapnya

Penyidikan Kematian Brigadir RA Disetop, Ini Kata Kapolri

1 hari lalu

Penyidikan Kematian Brigadir RA Disetop, Ini Kata Kapolri

Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo merespons perihal penghentian penyidikan kasus kematian Brigadir Ridhal Ali Tomi atau Brigadir RA

Baca Selengkapnya

Cerita Sepupu saat Memandikan Jenazah Brigadir RA

1 hari lalu

Cerita Sepupu saat Memandikan Jenazah Brigadir RA

Sepupu Brigadir Ridhal Ali Tomi (Brigadir RA), Rudi Dagong, bercerita saat dia memeriksa jenazah hingga memandikannya

Baca Selengkapnya

Keluarga Bilang Jenazah Brigadir RA Tak Diautopsi Atas Permintaan Istri dan Orang Tua

1 hari lalu

Keluarga Bilang Jenazah Brigadir RA Tak Diautopsi Atas Permintaan Istri dan Orang Tua

Jenazah Brigadir RA dijemput tiga perwakilan keluarga dan komandannya di Polresta Manado.

Baca Selengkapnya

Kapolri Pertimbangkan Lanjutkan Pemeriksaan Kematian Brigadir RA, meski Polres Jaksel Resmi Sebut Bunuh Diri

2 hari lalu

Kapolri Pertimbangkan Lanjutkan Pemeriksaan Kematian Brigadir RA, meski Polres Jaksel Resmi Sebut Bunuh Diri

Kapolri menyatakan polisi masih terus mendalami motif Brigadir RA nekat menghabisi nyawanya dalam mobil Alphard hitam di sebuah rumah di Mampang.

Baca Selengkapnya

Pengusaha Indra Pratama Bantah Brigadir RA sebagai Ajudan dan Sopir, Datang ke Rumah untuk Silaturahmi

2 hari lalu

Pengusaha Indra Pratama Bantah Brigadir RA sebagai Ajudan dan Sopir, Datang ke Rumah untuk Silaturahmi

Keterangan Indra Pratama sebagai pemilik rumah lokasi tewasnya Brigadir RA berbeda dengan keterangan Polda Sulut. Ridhal disebut sebagai ajudan.

Baca Selengkapnya

Polda Sulut Mengonfirmasi Brigadir RA Jadi Ajudan dan Sopir Pengusaha di Jakarta Sejak 2021

2 hari lalu

Polda Sulut Mengonfirmasi Brigadir RA Jadi Ajudan dan Sopir Pengusaha di Jakarta Sejak 2021

Brigadir RA yang disebut tewas bunuh diri dalam mobil Alphard selama ini jadi ajudan pengusaha sejak 2021. Tanpa izin dari pimpinan.

Baca Selengkapnya

Brigadir Ridhal Ali Tomi Diduga Bunuh Diri, IPW MInta Atasan Perhatikan Psikis Anggotanya

3 hari lalu

Brigadir Ridhal Ali Tomi Diduga Bunuh Diri, IPW MInta Atasan Perhatikan Psikis Anggotanya

Penyidik akan memeriksa ponsel Brigadir Ridhal Ali Tomi untuk menelisik lebih dalam penyebab personel Polresta Manado itu bunuh diri.

Baca Selengkapnya

IPW Sebut Polisi Mesti Telusuri Motif Kematian Brigadir Ridhal Ali Tomi, Jangan Berhenti Kesimpulan Bunuh Diri

3 hari lalu

IPW Sebut Polisi Mesti Telusuri Motif Kematian Brigadir Ridhal Ali Tomi, Jangan Berhenti Kesimpulan Bunuh Diri

IPW menilai proses pemeriksaan terhadap tewasnya Brigadir Ridhal Ali Tomi tak cukup berhenti di kesimpulan bunuh diri.

Baca Selengkapnya