TEMPO.CO - Ada kalanya kita berpikir akan melakukan apa saja untuk menurunkan berat badan. Beberapa orang bahkan berani mengambil risiko. Kami mengumpulkan 10 cara diet paling ekstrem dan gila, tapi kami tidak menyarankan Anda untuk mencobanya.
Diet cacing pita. Ranking 10/10
Diet cacing pita ini termasuk yang paling ekstrem—bisa dibilang terbodoh—yang pernah dilakukan. Caranya dengan menelan cacing pita yang masih berupa telur. Menjijikkan memang. Tapi cacing itu akan hidup dalam usus Anda dan mengganggu sistem pencernaan. Anda bisa makan sepuasnya tanpa perlu khawatir berat badan naik. Bukan hanya putus asa, diet ini sangat berbahaya. Risikonya: kematian.
Diet lemon/Diet sirup maple. 8/10
Diet ini menjadi terkenal ketika Beyonce Knowles mempraktikkannya demi menurunkan 10 kilogram dalam Dreamgirls. Caranya sederhana, cukup minum campuran sirup Madal Bal Natural Tree dengan air, jus lemon, dan lada merah. Minum ramuan itu dan jangan makan. Ini adalah cara radikal menurunkan berat badan dengan efek samping berantai. Mulai dari diare, sakit kepala, mual, dan lekas marah.
Diet jeruk. 6/10
Rupanya ada kandungan dalam jeruk, yang jika dimakan bersama protein, akan memicu proses pembakaran lemak sehingga menurunkan berat badan. Caranya dengan makan setengah buah jeruk, lalu makanan dengan kandungan protein, minum banyak air, dan minum kopi. Awalnya berat badan akan turun, tapi akan cepat naik saat Anda kembali ke pola makan normal. Penurunan drastis asupan kalori tentunya membuat pusing dan sakit perut.
Diet kimiawi. 5/10
Diet ini memaksa Anda makan makanan tanpa lemak, daging yang tidak digoreng, air, telur, sayuran, sedikit roti, dan buah. Rupanya kombinasi makanan ini dipercaya akan menimbulkan reaksi kimiasi yang sanggup membakar lemak. Diet ini sebetulnya bisa menurunkan berat badan saat akhir pekan, tapi tergolong ekstrem bila gizinya tidak seimbang.
Diet Sup Kubis. 6/10
Anda diwajibkan hanya makan sup kubis. Pada dasarnya, diet ini bekerja karena Anda mengurangi asupan kalori hingga Anda merasa sangat kelaparan. Diet ini hanya buang-buang waktu karena pola makan ini memaksa Anda kelaparan dan akibatnya justru memperlambat metabolisme dan membuat tubuh menyimpan lemak.
Diet Makanan Mentah. 7/10
Anda boleh memakan apapun asal belum diproses dan dimasak. Sehingga, mau tidak mau pilihan Anda akan jatuh pada buah dan sayuran organik, kacang-kacangan, biji-bijian rumput laut, dan air. Pencipta diet ini punya aturan ketat : hanya 75 persen makanan yang boleh dipanaskan lebih dari 45’ Celcius.
Diet Makrobiotik. 8/10
Gwyneth Paltrow menjadi headline berita beberapa tahun lalu ketika dia mengungkapkan dia sangat memuja diet ketat ini. Penekanan utama diet makrobiotik adalah biji-bijian. Setidaknya 60 persen dari makanan harus terdiri dari sayuran mentah. Daftar makanan yang tidak boleh dimakan akan sangat panjang. Lupakanlah semua produk daging, makanan olahan, susu dan olahannya, telur, gula, unggas dan alkohol. Membosankan.
Diet Dr. Siegal Cookie. 7/10
Jangan terlalu bersemangat. Diet ini tidak menyenangkan seperti kedengarannya. Anda hanya boleh makan kue kering untuk sarapan dan makan siang. Tapi bukan kue coklat chip yang lezat, melainkan kue kering yang hanya mengandung 90 kalori. Kue ini dibuat dari bahan rendah GI seperti tepung gandum tinggi serat. Anda boleh makan malam tinggi kalori, tapi besok pagi, makan kue kering lagi.
Diet Telur. 8/10
Mudah ditebak, diet ini melibatkan telur yang sangat banyak. Suami Nigella Lawson, Charles Saatchi, dilaporkan kehilangan puluhan kilogram hanya dalam 10 bulan. Dia tidak makan apa-apa, hanya telur saja. Anda bisa menambahkan sedikit karbohidrat dan sayuran dalam menu. Tapi, Anda semua tahu risikonya kalau makan telur terlalu banyak, kan?
Diet Angkatan Udara Rusia. 7/10
Ini adalah diet ketat yang sangat populer di kalangan artis Hollywood. Prinsipnya, ini adalah diet rendah karbohidrat. Sehari-hari Anda hanya boleh minum secangkir kopi, sepotong roti bakar untuk sarapan, dua butir telur dan tomat untuk makan siang, lalu daging merah dan salad untuk makan malam. Ngemil? Dilarang keras. Efek sampingnya, selain menderita, tentu energi akan turun drastis sehingga malas olahraga.
GOODTOKNOW.COM | NININ DAMAYANTI
Berita terkait
Penelitian Sebut Diet Ini Bisa Turunkan Risiko Gagal Jantung
11 hari lalu
Diet sayur dan rendah gula, yang dikenal sebagai diet EAT-Lancet, membantu mengurangi risiko gagal jantung. Bagaimana hubungannya?
Baca SelengkapnyaTips Aman Konsumsi Makanan buat Penderita Diabetes saat Lebaran
29 hari lalu
Ahli gizi dari RSUPN Dr. Cipto Mangunkusumo membagikan kiat konsumsi makanan yang aman bagi pengidap diabetes saat hari raya lebaran.
Baca SelengkapnyaBagus untuk Kesehatan Jantung, Apa Saja Manfaat Alpukat
32 hari lalu
Alpukat dikenal karena sifat anti-inflamasi dan baik untuk kesehatan jantung. Apa lagi manfaat alpukat yang perlu Anda ketahui?
Baca Selengkapnya6 Fakta Puasa Ramadan Bisa Sekaligus Diet
47 hari lalu
Selain manfaat rohani, puasa Ramadan yang juga dapat mendukung upaya diet dan kesehatan seseorang.
Baca SelengkapnyaBeda Diet Atlantik dan Mediterania, Cek Juga Kemiripannya
54 hari lalu
Diet Atlantik dan Mediterania sebenarnya punya banyak kemiripan tapi ada juga bedanya. Berikut penjelasannya.
Baca SelengkapnyaApa Itu Diet Flexitarian?
29 Februari 2024
Diet flexitarian dikaitkan dengan risiko kardiovaskular yang lebih rendah dibandingkan pola makan omnivora.
Baca SelengkapnyaTips Bersantap di Restoran saat Sedang Diet
23 Februari 2024
Berikut tips dan teknik memesan makanan di restoran saat Anda tengah diet dan berpegang teguh pada rencana makan sehat.
Baca SelengkapnyaHasil Riset: Diet Atlantik Bisa Kurangi Risiko Sindrom Metabolik
11 Februari 2024
Para peneliti menemukan bahwa Diet Atlantik yang menjadi pola diet tradisional di Portugal dan Galisia dapat mengurangi risiko sindrom metabolik.
Baca Selengkapnya5 Makanan Terbaik untuk Diet Golongan Darah O
8 Februari 2024
Diet golongan darah O D'Adamo fokus pada daging organik tanpa lemak, buah-buahan, dan sayuran, serta menghindari produk susu, gandum, alkohol, dan kafein.
Baca SelengkapnyaRahasia Tubuh Sehat dan Diet ala Song Joong Ki
3 Februari 2024
Bagaimana cara Song Joong Ki tetap bugar dan sehat di tengah aktivitas yang padat?
Baca Selengkapnya