TEMPO.CO - Para ahli mengatakan Anda harus mengurangi makan dan lebih banyak olah raga untuk menurunkan berat badan. Tapi, faktanya tidak sesederhana itu. Ini penjelasan mengapa Anda susah sekali menurunkan berat badan.
Tidak bisa berhenti ngemil
Ngemil mungkin mengilangkan kebosanan dan mencegah lapar. Pilihlah cemilan yang sehat, misalnya sayuran mentah seperti wortel dan mentimun ditambah minuman panas untuk mengisi lambung.
Murah hati dengan porsi
Makanan mungkin sudah tepat, tapi porsinya terlalu banyak. Para ahli mengatakan porsi protein (daging, ikan, ayam, produk kedelai) harus seukuran telapak tangan Anda. Porsi salad dan sayuran harus dua telapak tangan. Sementara keju hanya perlu seukuran kotak korek api.
Sebenarnya Anda haus bukan lapar
Jangan-jangan sebetulnya Anda merasa haus dan bukannya lapar. Oleh sebab itu, setiap kali Anda ingin makan, cobalah minum dulu. Lihat bagaimana hasilnya.
Makan larut malam
Sibuk sehingga lupa makan? Tapi makan terlalu larut membuat tubuh Anda tidak punya kesempatan untuk membakar kalori sehingga berubah menjadi lemak. Coba luangkan waktu untuk makan malam bersama keluarga daripada makan sendirian menjelang tengah malam.
Menghabiskan sisa makan anak-anak
Tidak ada orang yang suka melihat makanan sisa. Tapi menghabiskan sisa makanan anak Anda akan membuat pinggang Anda semakin lebar. Carilah resep untuk makanan sisa atau cobalah membuat kompos dari sampah makanan
Usia semakin tua
Setelah memasuki usia 35 tahun, metabolisme tubuh melambat dan mengubah hormon untuk menghasilkan lemak. Tempat favorit lemak pada usia ini adalah perut pinggul, paha dan pantat. Solusinya? Minum susu rendah lemak atau susu kedelai untuk mencegah kenaikan berat badan pada usia ini
Anda sendirian
Kalau sedang berdiet, sebaiknya Anda didampingi seseorang untuk berbagi. Bergabunglah dengan klub olahraga, carilah teman yang sedang sama-sama berdiet.
Motivasi adalah kunci
Jika target diet Anda tidak realistis, belum apa-apa pasti sudah menyerah. Mulailah dengan target terkecil, meski hanya satu kilogram. Tingkatkan perlahan-lahan.
Tidak cukup makan
Kalau kelaparan, tubuh akan berpikir Anda benar-benar lapar sehingga bergantung pada lemak untuk bertahan hidup. Kemudian, ketika mulai makan lagi, jumlah berat badan akan bertambah lebih banyak. Konsisten pada diet seimbang.
Stres membuat gemuk
Bila stres, Anda akan makan porsi yang lebih banyak. Saat sedang khawatir, tubuh mengeluarkan hormon yang sebenarnya menyimpan lemak. Pilihlah olah raga ringan untuk membuang stress sekaligus emmbakar kalori.
GOODTOKNOW.COM | NININ DAMAYANTI
Berita terkait
Penelitian Sebut Diet Ini Bisa Turunkan Risiko Gagal Jantung
10 hari lalu
Diet sayur dan rendah gula, yang dikenal sebagai diet EAT-Lancet, membantu mengurangi risiko gagal jantung. Bagaimana hubungannya?
Baca SelengkapnyaTips Aman Konsumsi Makanan buat Penderita Diabetes saat Lebaran
27 hari lalu
Ahli gizi dari RSUPN Dr. Cipto Mangunkusumo membagikan kiat konsumsi makanan yang aman bagi pengidap diabetes saat hari raya lebaran.
Baca SelengkapnyaBagus untuk Kesehatan Jantung, Apa Saja Manfaat Alpukat
30 hari lalu
Alpukat dikenal karena sifat anti-inflamasi dan baik untuk kesehatan jantung. Apa lagi manfaat alpukat yang perlu Anda ketahui?
Baca Selengkapnya6 Fakta Puasa Ramadan Bisa Sekaligus Diet
46 hari lalu
Selain manfaat rohani, puasa Ramadan yang juga dapat mendukung upaya diet dan kesehatan seseorang.
Baca SelengkapnyaBeda Diet Atlantik dan Mediterania, Cek Juga Kemiripannya
52 hari lalu
Diet Atlantik dan Mediterania sebenarnya punya banyak kemiripan tapi ada juga bedanya. Berikut penjelasannya.
Baca SelengkapnyaApa Itu Diet Flexitarian?
58 hari lalu
Diet flexitarian dikaitkan dengan risiko kardiovaskular yang lebih rendah dibandingkan pola makan omnivora.
Baca SelengkapnyaTips Bersantap di Restoran saat Sedang Diet
23 Februari 2024
Berikut tips dan teknik memesan makanan di restoran saat Anda tengah diet dan berpegang teguh pada rencana makan sehat.
Baca SelengkapnyaHasil Riset: Diet Atlantik Bisa Kurangi Risiko Sindrom Metabolik
11 Februari 2024
Para peneliti menemukan bahwa Diet Atlantik yang menjadi pola diet tradisional di Portugal dan Galisia dapat mengurangi risiko sindrom metabolik.
Baca Selengkapnya5 Makanan Terbaik untuk Diet Golongan Darah O
8 Februari 2024
Diet golongan darah O D'Adamo fokus pada daging organik tanpa lemak, buah-buahan, dan sayuran, serta menghindari produk susu, gandum, alkohol, dan kafein.
Baca SelengkapnyaRahasia Tubuh Sehat dan Diet ala Song Joong Ki
3 Februari 2024
Bagaimana cara Song Joong Ki tetap bugar dan sehat di tengah aktivitas yang padat?
Baca Selengkapnya