TEMPO.CO - Orang dengan pikiran kerap mengembara kemungkinan mempunyai otak lebih tajam. Sebuah studi menunjukkan bahwa orang yang terus menerus "terganggu" ternyata mempunyai "memori kerja" lebih banyak. Hal tersebut membuat mereka bisa melakukan dua hal bersamaan dalam satu waktu.
Partisipan dalam penelitian ini harus menekan tombol sebagai respons terhadap munculnya huruf tertentu di layar atau menekan pada waktu yang tepat. Para peneliti mengecek secara rutin untuk mengetahui apakah pikiran mereka mengembara. Pada akhir penelitian, para ilmuwan mengukur kapasitas memori kerja partisipan, memberi mereka skor untuk kemampuan dalam mengingat sekumpulan huruf diselingi dengan pertanyaan matematika yang mudah.
Psikolog dari University of Wisconsin-Madison, Daniel Levinson, mengatakan mereka yang mempunyai kapasitas memori kerja lebih tinggi dilaporkan lebih sering melamun selama mengerjakan tugas-tugas sederhana meskipun prestasi mereka tidak meragukan. Hasil dari penelitian Levinson itu dipublikasikan secara online di Psychological Science. Ini pertama kalinya sebuah penelitian menunjukkan hubungan antara pikiran yang sering mengembara alias melamun dengan kecerdasan.
Levinson mengatakan dibutuhkan lebih banyak ruang kerja mental, misalnya, untuk menambahkan dua angka yang diucapkan tanpa menuliskannya. Kapasitas tersebut dihubungkan dengan pengukuran umum kecerdasan seperti membaca secara menyeluruh dan skor IQ.
Studi terbaru ini menggarisbawahi betapa pentingnya memori kerja untuk membantu otak fokus dalam masalah-masalah yang paling sulit.
DAILY MAIL I ARBA’IYAH SATRIANI
Berita terkait
Mengapa Bayi Harus Diimunisasi?
3 jam lalu
Bayi harus menjalani imunisasi karena beberapa alasan tertentu yang akan dibahas dalam artikel ini.
Baca Selengkapnya6 Bahaya Bayi yang Tidak Diimunisasi
9 jam lalu
Bayi penting untuk melakukan imunisasi secara rutin agar terhindar dari bahaya kesehatan mendatang. Lantas, apa saja bahaya bagi bayi yang tidak melakukan imunisasi?
Baca SelengkapnyaKonimex dan Indordesa Luncurkan Produk Baru Makanan Nutrisi FontLife One, Bidik Pasar Dewasa Muda
7 hari lalu
PT Indordesa-- anak perusahaan PT Konimex, meluncurkan produk makanan nutrisi dan perawatan kesehatan, FontLife One, di Kota Solo, Jawa Tengah.
Baca SelengkapnyaAliansi Kecam Kehadiran Industri Plastik dan Kimia dalam Delegasi Indonesia untuk Negosiasi Perjanjian Plastik
8 hari lalu
Kehadiran itu membahayakan tujuan perjanjian, yaitu mengatur keseluruhan daur hidup plastik untuk melindungi kesehatan manusia dan lingkungan.
Baca SelengkapnyaSejak 2021, Jokowi 6 Kali Sampaikan Keresahan WNI Pilih Berobat ke Luar Negeri
9 hari lalu
Presiden Joko Widodo atau Jokowi acap menyampaikan keresahannya soal warga negara Indonesia yang berbondong-bondong berobat ke negara lain, alih-alih dalam negeri.
Baca Selengkapnya5 Penyebab Sulit Tidur pada Penderita Diabetes
9 hari lalu
Ternyata lima masalah ini menjadi penyebab penderita diabetes sulit tidur.
Baca SelengkapnyaPenelitian Ungkap Pelet Plastik Daur Ulang dari Indonesia Mengandung 30 Bahan Kimia Beracun dengan Konsentrasi Tinggi
10 hari lalu
Proyek penelitian di 13 negara ini bertujuan meningkatkan kesadaran global tentang bahan kimia berbahaya dalam plastik daur ulang
Baca SelengkapnyaJokowi Ungkap PR Besar di Bidang Kesehatan: Pintar kalau Sakit Mau Apa?
10 hari lalu
Presiden Jokowi mengungkapkan PR besar Indonesia di bidang kesehatan. Apa saja?
Baca SelengkapnyaPakta Konsumen Nasional Minta Pemerintah Penuhi Hak Konsumen Tembakau
13 hari lalu
Pakta Konsumen Nasional meminta pemerintah untuk memenuhi hak konsumen tembakau di Indonesia.
Baca SelengkapnyaDefinisi Kesehatan Mental Menurut Psikolog, Perlu Dimiliki Setiap Orang
17 hari lalu
Kesehatan mental lebih dari sekadar gangguan atau kecacatan mental yang diderita seseorang. Psikolog beri penjelasan.
Baca Selengkapnya