Salah Pijat Bayi Bisa Sebabkan Kematian  

Reporter

Editor

Senin, 30 April 2012 19:42 WIB

TEMPO/Gunawan Wicaksono

TEMPO.CO, Yogyakarta- Pijat yang dilakukan kepada bayi sudah biasa dilakukan masyarakat Indonesia khususnya di Jawa pada dasarnya memiliki manfaat baik untuk kesehatan. Namun jika pemijatan itu dilakukan dengan tidak benar maka justru akan berakibat fatal bahkan hingga kematian.

Direktur Pelayanan Medis, Penunjang Medis dan Keperawatan Rumah Sakit Akademik (RSA) Universitas Gadjah Mada Yogyakarta Prof. dr Sunartini Hapsara, menuturkan pijatan pada bayi dapat dijadikan semacam rangsangan agar tumbuh kembang bayi lebih optimal.

“Sebenarnya sangat baik bagi kesehatan, tapi kalau salah bayi bisa meninggal atau mengalami gangguan kesehatan,” kata Sunartini di sela Lomba Pijat Bayi di RSA UGM Senin 30 April 2012. Lomba ini digelar dengan tujuan menyosialisasikan cara pemijatan bayi yang benar.

Disebutkan Sunartini, kesalahan pemijatan selama ini yang paling sering terjadi mengakibatkan pendarahan otak akibat pemijatan terlalu keras di area kepala. “Padahal kepala menjadi salah satu bagian dari bayi yang tidak boleh dipijat,” kata dia. Seringkali kesalahan ini semakin banyak terjadi seiring dengan makin banyaknya usaha jasa praktik pijat bayi di daerah, khususnya pedesaan.

Ditambahkan Sunartini, selain kepala, perut bayi juga merupakan bagian sensitive yang sama sekali tidak boleh dipijat. Bagi bayi yang mengalami kesalahan dalam pemijatan, gejala awal yang bisa dideteksi ialah bayi menjadi kejang, bisa tidak sadarkan diri, seluruh bagian badan kaku. Jika kondisi ini tidak segera mendapatkan pertolongan,sang bayi bisa meninggal atau dapat mengalami kelumpuhan dan gangguan perkembangan otak pada awal pertumbuhan bayi.

Rumah Sakit Umum Pusat Dr Sardjito Yogyakarta sendiri mencatat angka kematian bayi akibat kesalahan pemijatan yang ditangani dan sudah dilaporkan tiap tahunnya masih tinggi yakni, 4–5 anak yang meninggal.

“Dan setiap tahunnya rata-rata ada 10 bayi yang mengalami pendarahan otak dan organ bagian dalam perut yang mengalami kelainan. Setelah ditelusuri, rata-rata akibat bayi yang dipijat dengan cara tidak benar,” kata dia.

Ditambahkan Sunartini bagian tubuh yang sebaiknya mendapat sentuhan pemijatan ialah wajah. Hal tersebut dilakukan untuk merangsang otot-otot mengunyah dan menelan sang bayi. Ini juga merupakan solusi bagi bayi yang sulit makan. “Intinya, pijat bayi itu hanyalah stimulant, maka dilakukan dengan cara diusap-usap,” katanya.

Sementara Koordinator kegiatan pijat bayi dr. Domas Fitria mengatakan perlombaan pijat bayi yang diikuti 20 peserta itu baru pertama kali dilakukan di DI Yogyakarta.

“Tahun ini RSA-UGM akan melakukan pembinaan kader yang diharapkan mampu menularkan ilmu mereka kepada masyarakat dalam hal pijat bayi,” kata dia. Untuk program ini UGM bekerja sama dengan puskesmas di DIY dan menyaring 30 kader untuk dilatih

.PRIBADI WICAKSONO.

Berita terkait

Mengenal Dampak Buruk Kecanduan Menonton TV Digital Bagi Balita

6 November 2022

Mengenal Dampak Buruk Kecanduan Menonton TV Digital Bagi Balita

Televisi telah menjadi hiburan bagi kebanyakan manusia modern. Bagi balita, dampak buruk apa yang bisa ditimbulkan dari menonton TV Digital ?

Baca Selengkapnya

8 Gejala Autisme yang Tercermin dari Perilaku Bayi

3 April 2019

8 Gejala Autisme yang Tercermin dari Perilaku Bayi

Autisme bukan kelainan, melainkan keterbatasan seseorang dalam berkomunikasi dan bersosialisasi.

Baca Selengkapnya

Perubahan Iklim Mempengaruhi Kesehatan Jantung Bayi

4 Februari 2019

Perubahan Iklim Mempengaruhi Kesehatan Jantung Bayi

Sebuah studi terbaru menunjukkan bahwa bayi yang baru lahir rentan alami gangguan kesehatan jantung akibat perubahan iklim

Baca Selengkapnya

Kembangkan Kemampuan Bicara Anak Melalui Gerak Ritmis

24 Januari 2019

Kembangkan Kemampuan Bicara Anak Melalui Gerak Ritmis

Gerakan ritmis pada anak bisa membantu mengembangkan kemampuan berbicara pada anak usia dini.

Baca Selengkapnya

Bayi Gumoh Berlebihan, Jangan Sepelekan, Segera Periksa ke Dokter

15 November 2018

Bayi Gumoh Berlebihan, Jangan Sepelekan, Segera Periksa ke Dokter

Salah satu gangguan pencernaan yang sering terjadi pada bayi usia 0-12 bulan adalah gumoh. Gumoh bukan muntah yang diawali mual dan penuh di perut.

Baca Selengkapnya

Anak Belum Bisa Berenang, Kenalkan Dulu Akuarobik

11 November 2018

Anak Belum Bisa Berenang, Kenalkan Dulu Akuarobik

Ketimbang memaksakan anak belajar berenang, ada baiknya orang tua memperkenalkan anak pada olahraga akuarobik atau aerobik air.

Baca Selengkapnya

Tanda Bayi Memiliki Kulit Sensitif atau Tidak, Perhatikan Pipinya

6 November 2018

Tanda Bayi Memiliki Kulit Sensitif atau Tidak, Perhatikan Pipinya

Banyak ibu mengira kulit bayi menjadi sensitif jika terkena air susu ibu atau ASI saat menyusui, terutama di daerah pipi

Baca Selengkapnya

Ibu, Jangan Lupa Berikan Anak Imunisasi demi Kesehatannya

1 November 2018

Ibu, Jangan Lupa Berikan Anak Imunisasi demi Kesehatannya

Imunisasi adalah prosedur penting untuk mencegah anak terkena infeksi penyakit sejak usia dini.

Baca Selengkapnya

Bayi Poppy Bunga Terkena Infeksi Usus, Apa Gejalanya

19 Oktober 2018

Bayi Poppy Bunga Terkena Infeksi Usus, Apa Gejalanya

Poppy Bunga menceritakan infeksi usus yang terjadi kepada anak keduanya saat berusia 2 minggu, dan baru ketahuan di usia 1,5 bulan.

Baca Selengkapnya

Bayi di NTT Rajin Minum Susu tapi Stunting Tinggi, Ada yang Salah

17 Oktober 2018

Bayi di NTT Rajin Minum Susu tapi Stunting Tinggi, Ada yang Salah

Kontroversi susu kenal manis, apakah termasuk produk susu atau bukan memiliki implikasi yang panjang sampai ke masalah stunting.

Baca Selengkapnya