Kelamaan Pakai Pantyliner Bahayakan Wanita

Reporter

Editor

Rabu, 2 Mei 2012 08:10 WIB

Gambar dua vagina Hazel Jones

TEMPO.CO, Jakarta - Ardiansjah, dokter spesialis kebidanan dan kandungan Rumah Sakit Siloam, Semanggi, Jakarta, senyum-senyum sendiri mendengar cerita temannya sesama dokter. Pasalnya, si teman selalu bercerita bahwa ia tak sempat ganti pakaian dalam saat bekerja karena sangat sibuk menangani pasien.

"Bayangkan, dia berangkat pukul enam pagi, berarti pakai celana dalam sejak jam pukul lima pagi. Dia terus bekerja sampai sore atau malam dan enggak sempat ganti celana dalam," kata Ardiansjah.

Sulit dipungkiri, lantaran kesibukan bekerja, banyak orang tak sempat mengganti pakaian dalam, khususnya celana dalam. Meskipun tak mengganti celana dalam, untuk menjaga kelembapan daerah kewanitaannya, perempuan kadang memakai pantyliner, atau pembalut tipis sekali pakai. Pantyliner atau pantyshield terbuat dari bahan dasar plastik yang memiliki bantalan tipis untuk menyerap cairan. Bentuk bantalannya tidak terlalu tebal seperti yang dimiliki pembalut karena memang bukan untuk menyerap cairan haid.

Pantyliner sebenarnya bukan biang masalah, tapi sebaiknya tidak dipakai setiap hari, apalagi dalam waktu yang lama. Menurut Ardiansjah, terlalu lama menggunakan pantyliner berbahaya bagi kesehatan organ kewanitaan. Pantyliner yang tidak diganti dalam waktu beberapa jam akan lembap dan menjadi media tumbuhnya jamur atau bakteri (kuman), antara lain kuman Trichomonas vaginalis. “Bisa menyebabkan keputihan," kata Ardiansjah.

Keputihan merupakan salah satu indikasi masalah kesehatan pada organ kewanitaan. Keputihan biasanya ditandai dengan rasa gatal, bau tidak sedap, dan terkadang rasa nyeri. Selain itu, keputihan yang disertai infeksi akan berwarna kekuningan, kecokelatan, bahkan kemerahan jika sudah bercampur darah. Karena itu, Ardiansjah menyarankan agar pantyliner diganti saban dua jam sekali atau setelah buang air.

“Kuman dari pantyliner yang dipakai lagi setelah buang air akan berpindah ke organ genitalia,” kata Ardiansjah menuturkan. Hal itu bisa terjadi karena organ genitalia perempuan dekat dengan lubang anus, berbeda dengan organ genitalia laki-laki yang jauh dari anus. “Karena itu, kalau kuman-kuman tersebut berada di bawah (tertinggal di pantyliner), takutnya mudah terbawa ke lubang genitalia sehingga menyebabkan terjadi infeksi di situ,” ujarnya.

Infeksi di organ genitalia tak boleh dianggap sepele. Jika dibiarkan terus-menerus, hal itu bisa menyebabkan masalah pada kesuburan. Infeksi dari organ genitalia ini bisa menjalar naik ke rahim, kemudian masuk dan menyumbat saluran telur.

CHETA NILAWATY


Berita Lainnya:

5 Cara Asmara Tetap Membara dalam Pernikahan
Inilah Posisi Bercinta Favorit 4 Bintang Hollywood
Video Koboy Palmerah Todongkan Pistol
Tempo.co Luncurkan Indeks Politik Pilkada DKI
Pekan Depan, SBY Tetapkan Pembatasan Pemakaian BBM
Mengapa Koboy Palmerah Merasa Superior

Berita terkait

Inilah Alasan Wanita Muda Berisiko Alami Serangan Jantung

18 Januari 2023

Inilah Alasan Wanita Muda Berisiko Alami Serangan Jantung

Wanita muda berisiko alami serangan jantung sebab gaya hidup tak sehat.

Baca Selengkapnya

Naomi Watts Ingin Menghilangkan Stigma Menopause

9 Juni 2022

Naomi Watts Ingin Menghilangkan Stigma Menopause

Naomi Watts mengaku kata menopause sempat membuatnya takut

Baca Selengkapnya

Berulang Kali Mengalami Infeksi Jamur Miss V Jangan Disepelekan

11 Maret 2022

Berulang Kali Mengalami Infeksi Jamur Miss V Jangan Disepelekan

Infeksi jamur disebabkan oleh pertumbuhan berlebih dari jamur (ragi) di vagina.

Baca Selengkapnya

Hari Perempuan Internasional Ini 5 Masalah Penting Kesehatan Wanita

8 Maret 2022

Hari Perempuan Internasional Ini 5 Masalah Penting Kesehatan Wanita

Kesehatan wanita mencakup berbagai masalah khusus gender, seperti produksi estrogen, kesehatan mental, kesehatan seksual, dan masalah kesuburan

Baca Selengkapnya

Felicia Kawilarang Menjabat CMO Halodoc Tingkatkan Layanan Kesehatan Wanita

8 Maret 2022

Felicia Kawilarang Menjabat CMO Halodoc Tingkatkan Layanan Kesehatan Wanita

Felicia Kawilarang sebelumnya dipercaya memimpin tim marketing Halodoc sebagai Vice President (VP) selama lima tahun terakhir

Baca Selengkapnya

Generasi Emas Indonesia Bergantung Pada Kesehatan Ibu dan Anak

17 November 2021

Generasi Emas Indonesia Bergantung Pada Kesehatan Ibu dan Anak

Aplikasi Elektronik Siap Nikah dan Hamil (Elsimil) BKKBN berisi panduan pencegahan stunting, pencegahan kematian ibu dan bayi serta menyiapkan kehamilan dan 1.000 hari pertama kehidupan.

Baca Selengkapnya

Sophie Countess of Wessex Minta Wanita Menopause Dapat Dukungan di Tempat Kerja

6 Oktober 2021

Sophie Countess of Wessex Minta Wanita Menopause Dapat Dukungan di Tempat Kerja

Sophie Countess of Wessex mengatakan banyak wanita berhenti bekerja karena menopasue, itu tragis.

Baca Selengkapnya

5 Tanda Penyakit pada Wanita yang Sering Diabaikan, Padahal Bisa Bahaya

29 Agustus 2021

5 Tanda Penyakit pada Wanita yang Sering Diabaikan, Padahal Bisa Bahaya

Beberapa gejala gangguan kesehatan pada wanita sering kali dianggap normal, termasuk pembengkakan payudara dan mengompol.

Baca Selengkapnya

Hindari Hal Ini Saat Membersihkan Vagina

29 Agustus 2021

Hindari Hal Ini Saat Membersihkan Vagina

Membersihkan vagina harus dengan cara yang tepat untuk menghindari infeksi dan iritasi.

Baca Selengkapnya

Salma Hayek Ungkap Payudaranya Bertambah Besar Saat Menopause

24 Juni 2021

Salma Hayek Ungkap Payudaranya Bertambah Besar Saat Menopause

Salma Hayek merasa tidak banyak orang berbicara tentang gejala menopause

Baca Selengkapnya